Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Teater Teriakan Rayakan Hari Buruh dengan Keresahan yang Jujur Lewat Nusantari
MEMPERINGATI Hari Buruh Internasional, komunitas Teater Teriakan menyuarakan keresahan kolektif melalui panggung teater dalam pertunjukan bertajuk Nusantari. Mengambil latar negeri antah-berantah, pementasan ini menjadi cerminan simbolis dari realita sosial yang dihadapi masyarakat hari ini.
Digelar pada 1 Mei 2025, pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh berbagai lapisan isu kemanusiaan, khususnya soal relasi kuasa, identitas sosial, dan pentingnya memanusiakan manusia.
“Kita memang mengangkat berbagai keresahan, dan ini jadi suara bersama dari seluruh tim produksi, apa pun latar belakangnya,” ujar Executive Producer Teater Teriakan Affav.
Meski membawa tema-tema yang cukup berat, kelompok ini menegaskan bahwa pertunjukan mereka tidak dimaksudkan untuk menyindir atau menyerang pihak tertentu. Sebaliknya, mereka memilih berbicara lewat bahasa universal: kemanusiaan.
Pertunjukan Nusantari dibagi dalam tujuh kelompok yang masing-masing mewakili bagian penting dari “pohon” yang menjadi simbol negara.
“Kami membayangkan negara seperti pohon. Ada batang, daun, akar, dan buah. Semua bagian itu harus saling menguatkan,” tambah Affav.
Melalui metafora pohon dan tokoh-tokoh fiktif, Teater Teriakan ingin mengajak penonton merenung: bagaimana seharusnya manusia memperlakukan sesamanya? Apa arti keadilan dan suara dalam sistem yang ideal?
“Harapan kami sederhana, pertunjukan ini jadi bentuk apresiasi untuk buruh, suara mereka kami sampaikan lewat karya ini. Bukan untuk menyerang, tapi untuk mengingatkan,” pungkas Affav.
Dengan pendekatan yang puitis sekaligus tajam, Nusantari tidak hanya menjadi pertunjukan teater, melainkan ruang untuk berbicara, mendengar, dan merayakan perjuangan mereka yang sering kali tidak terdengar. (Ant/Z-1)
Bupati Halmahera Tengah Ikram M Sangaji menekankan pentingnya peran buruh dan serikat pekerja dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif.
Kampanye ini dilaksanakan serentak di seluruh cabang MS Glow Aesthetic Clinic yang tersebar di Bandung, Depok, Bekasi, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Malang.
Kecaman keras tersebut, menurut Aulia Hakim, ditujukan atas tindakan kelompok-kelompok yang sebut anarko, karena menunggangi agenda Hari Buruh pada 1 Mei 2025 di Jawa Tengah.
Dengan masih adanya mahasiswa diperiksa oleh polisi, LBH Semarang masih melakukan langkah hukum dan pendampingan.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto membenarkan bahwa 14 mahasiswa tersebut masih dilakukan pemeriksaan dan penahanan karena diduga terlibat dalam aksi anarkis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved