Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KANKER merupakan salah satu penyakit serius di dunia. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Yayasan Anyo Indonesia (YAI) dan Yayasan Cahaya Perempuan & Budaya Indonesia menghadirkan Simfoni Suara-Suara Tak Terdengar, pementasan teater yang diisi oleh pejuang kanker anak untuk mengajak semua pihak peduli terhadap penyakit ini.
Pementasan teater ini dilakukan oleh YAI yang sudah 13 tahun aktif mengadakan penyuluhan kanker anak di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
YAI menggandeng Yayasan Cahaya Perempuan & Budaya Indonesia untuk menampilkan teater yang akan diisi oleh anak-anak pejuang kanker sebagai metode pendidikan dan penguatan masyarakat.
“Pementasan teater ini menampilkan para penyintas kanker anak dan orangtua dari penyintas kanker anak. Kami ingin menampilkan suara-suara mereka yang tidak pernah didengar oleh orang dan ingin perlihatkan perjuangan mereka," ujar Pendiri Yayasan Anyo Indonesia (YAI) Pinta Panggabean saat konferensi pers pementasan teater di Jakarta Selatan, Rabu (12/2).
Pementasan teater ini dilakukan dengan cara melihat langsung dan mengamati bagaimana anak-anak pejuang kanker survive untuk kesembuhan mereka.
“Saya tinggal bersama dengan pejuang kanker anak untuk melihat bagaimana kehidupan mereka dan menumbuhkan kepedulian. Hal ini saya bisa merasakan kekhawatiran seorang ibu tentang penyakit anaknya. Ini menjadi proses kreatif saya untuk membuat pementasan teater ini,” ujar Lena Simanjuntak, pimpinan produksi, sutradara dan penulis naskah Simfoni Suara-Suara Tak Terdengar.
Salah satu pemain teater, Herri Ketaren menambahkan, pementasan teater ini bisa membagikan kisah keluarga yang mengalami pergumulan karena kanker anak.
“Saya selama ini awalnya sebagai penonton yang melihat sebuah keluarga mengalami pergumulan yang berat mengenai kanker anak. Yang awalnya menjadi penonton sekarang menjadi peduli kanker anak,” ujar Herri.
“Proses ini memunculkan kepedulian saya dan banyak sekali pelajaran yang saya ambil. Bagaimana sebuah keluarga mengalami tantangan yang besar dalam jenis-jenis penyakit kanker anak. Dari pementasan ini, saya belajar bagaimana anak-anak pejuang kanker menjadi penguat untuk keluarganya,” sambung Herri.
Dari hasil pementasan teater ini, YAI dan Yayasan Cahaya Perempuan & Budaya Indonesia mengajak masyarakat untuk mendukung tantangan WHO melalui GICC (Global Initiavite for Childhood Cancer) agar harapan hidup anak-anak penyintass kanker di Indonesia bisa meningkat dari 20% (kondisi saat ini) menjadi 60% pada 2030. (Z-1)
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Banyak tantangan yang dihadapi pasien kanker anak dan keluarga, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera.
MENILAI prevalensi gangguan tidur di antara pasien kanker sangat penting untuk memahami gejala dan mengidentifikasi strategi manajemen yang tepat.
Louis Van Gaal pertama kali didiagnosis menderita kanker prostat pada 2020, tetapi memilih merahasiakan kondisinya itu dari publik dan pemain saat masih melatih Belanda pada Piala Dunia 2022.
Keluarga mengonfirmasi bahwa Kang Seo-ha mengidap kanker lambung dalam waktu yang cukup lama, sebelum akhirnya berpulang pada usia 31 tahun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved