Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SALAH SATU mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang Kuliah kerja Nyata (KKN) KKN PPM di Kabupaten Sarmi, Papua, berhasil membantu proses persalinan di atas kapal speedboat.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu pekan lalu. Saat itu, mahasiswa Program Studi Profesi Kedokteran bernama Muhammad Ivan Pratista sedang dalam perjalanan menuju Pulau Liki.
Di tengah perjalanan menggunakan kapal untuk mengantarkan seorang ibu bernama Nice Isabel yang sedang hamil ke fasilitas kesehatan.Perjalanan Ivan bersama Nice Isabel ini berawal dari teriakan seorang kader Posyandu setempat. Kader tersebut minta Ivan membantu Mama Nice yang akan melahirkan.
Baca juga : Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta Laksanakan KKN-PPM di Gunungkidul
Ivan yang sehari-harinya adalah mahasiswa dari Program Studi Profesi Kedokteran dan satu-satunya anggota tim dari bidang kesehatan, segera bergegas memeriksa kondisi Mama Nice yang sedang dalam posisi pembukaan tiga.
Sebenarnya biasanya pelayanan persalinan di wilayah Sarmi, dilayani di Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di wilayah tersebut. Namun ternyata pada hari tersebut petugas kesehatan sedang tidak berada di tempat. Tidak ada pilihan lain keuali membawa Mama Nice ke rumah sakit yang ada di pulau utama agar mendapat pelayanan terbaik. Hanya saja, untuk menuju pulau utama harus menyeberangi lautan dan agar cepat menggunakan speedboat.
Keputusan diambil, membawa Mama Nice ke rumah sakit yang ada di pulau utama. Sebelum berangkat Ivan terlebih dahulu mengambil peralatan untuk dibawa, dan benar saja alat yang tersedia terbatas.
Baca juga : Begini Kata Ahli Soal Keamanan Metode Persalinan Water Birth
Dengan alat yang tersedia hanya untuk perawatan luka dan infus. Ivan segera berlari menuju ke pelabuhan penyeberangan sejauh kurang lebih 2 km dari pustu. Setibanya Ivan di kapal cepat, Mama Nice sudah ditemani ditemani oleh beberapa ibu kader posyandu. Mama Nice sudah dalam kondisi kontraksi dan lemas, tidak lama mereka pun berangkat menuju pulau lepas.
Ivan menjadi satu-satunya mahasiswa KKN-PPM UGM yang ikut mengantar Mama Nice melahirkan ke pulau utama.Tiga puluh menit perjalanan dan posisi kapal di tengah lautan lepas, Mama Nice mulai mengalami kontraksi yang hebat, pembukaan pun semakin besar dan harus segera dibantu bersalin. Dengan ombak yang menderu dan tidak ada penampakan daratan, Ivan mempersiapkan dirinya untuk membantu Mama Nice.
Dilihatnya peralatan seadanya yang ia bawa dari pustu, Ivan berusaha percaya diri dan bertekad membantu Mama Nice. Dengan segala keyakinan atas kemampuan yang ia miliki, Ivan mengambil alih situasi dan memutuskan untuk berhenti kapal di laut lepas dan memulai persalinan di atas speedboat.
Baca juga : OJK dan Unversitas Udayana Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Melalui KKN LIK
“Bersyukur, persalinan dapat berjalan dengan lancar, kira-kira pukul dua siang lahir bayi laki-laki dengan sehat dan ibunya pun sehat,” ucap Ivan dengan lega.
Ia mengaku pengalamannya menolong seorang ibu melahirkan bukanlah pengalaman yang ia duga akan didapatkan selama KKN di Pulau Liki.Saat speedboat kembali ke pulau dan semua tampak bahagia menyambut kelahiran anak Mama Nice. Kebahagiaan semakin bertambah saat Mama Nice mengumumkan nama anak laki-laki yang ia dilahirkan tersebut. Saat perjalanan kembali ke pulau, Mama Nice memutuskan untuk memberi nama bayi laki-lakinya yang baru lahir itu dengan nama Ivan Maureets Teno, sesuai dengan nama Ivan yang telah menolong ibu dari bayi tersebut.
“Saya beri nama Ivan,” kata Mama Nice dengan berkaca-kaca.
Baca juga : Mahasiswa UNY Raih Gelar Sarjana tanpa Membuat Skripsi
Mama Nice mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Ivan yang telah menolongnya. “Saya berterima kasih dan bersyukur kepada orang-orang telah menyelamatkan jiwa saya dan anak saya,” ujar Mama Nice tersenyum dengan menggendong bayinya.
Ivan tersenyum dan ikut haru saat mendengar namanya dijadikan nama anak laki-laki Mama Nice.
“Ivan merupakan nama saya, Maureets nama driver speedboat, dan Teno adalah nama marganya,” ujar Ivan.
Kisah heroik Ivan ini menyebar luas dan mulai ramai di media sosial. Kisah Ivan menunjukkan bagaimana seorang mahasiswa muda berani menghadapi situasi sulit dan penuh keterbatasan demi menyelamatkan nyawa ibu dan anak di daerah yang sangat terpencil dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Bagi Ivan, yang ia lakukan bukan semata-mata bagian tugas dalam melaksanakan KKN-PPM, tetapi merupakan sebuah panggilan kemanusiaan. (Z-9)
Antara lain adalah membentuk kelas tarian Likok Pulo. Itu merupakan tarian tradisional Aceh yang menonjolkan kekompakan dan nilai spiritual.
Hal itu adalah bagian inti dari program KKN Tematik Literasi USK, yang terlaksana berkat kolaborasi erat dengan Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas).
SEDIKITNYA 266 mahasiswa program literasi dari Universitas Syiah Kuala (USK) Darussalam Banda Aceh diterjunkan ke Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
UGM belum bisa menyampaikan terkait keberlanjutan program KKN di wilayah tersebut, yang terdapat 9 tim.
SEBANYAK 4.136 mahasiswa melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Klaten.
SEDIKITNYA 2.204 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) mendapatkan pembekalan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler periode XXVII dan literasi tahun 2025.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Apakah Prabowo justru memberikan panggung bagi Gibran untuk unjuk kemampuan sebagai wapres guna menangani masalah sebesar dan sekompleks di Papua?
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Mensesneg, Prasetyo Hadi, menampik anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved