Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dari Universitas Syiah Kuala (USK), menggelorakan minat baca dan literasi lainnya kepada anak pedalaman Gampong (Desa) Cot Tarom Baroh, Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Ini adalah inisiatif yang digulirkan dengan tajuk "Bacakan Saya Buku" untuk membawa para anak atau remaja ke dunia penguatan budaya baca dan kecakapan literasi di masyarakat.
Hal itu adalah bagian inti dari program KKN Tematik Literasi USK, yang terlaksana berkat kolaborasi erat dengan Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas).
Kelompok KKN Tematik Literasi Desa Cot Tarom Baroh ini beranggotakan 10 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, masing-masing adalah Asmalizar (Ketua kemompok), Farah Salsabila, Mega Putri Ningrum, Haezah Destiana, Jihan Usna Panjaitan, Raihanul Niswah, dan Riva Mastura dari Prodi Keperawatan (FKep). Lalu ada Hayatun Ulfa. H, Mimi Rawdha, dan Bunga Nabilah dari Prodi Matematika (FMIPA USK).
Asmalizar Ketua Kelompok KKN Tematik Literasi Desa Cot Tarom Baroh, Rabu (9/7) mengatakan, kegiatan meningkatkan minat baca ini sebagai kontribusi nyata menumbuhkan budaya literasi sejak usia dini.
Dengan metode interaktif, para mahasiswa membawakan cerita-cerita menyenangkan yang mudah dipahami anak-anak desa terutama mereka di pedalaman nun jauh dari hiruk-pikuk keramaian kota. Lalu melakukan Intonasi suara ekspresif serta gerakan tubuh lebih menarik dan sukses sukses menghidupkan suasana dan penuh kegembiraan.
“ Harapannya, supaya anak-anak desa bukan hanya sekadar mendengarkan cerita. Tapi juga terangsang daya imajinasinya agar lebih kreatif dalam berpikir. Insya Allah kegiatan ini bisa menjadi langkah awal membangun semangat literasi di desa" Asmalizar.
Ditegakkannya, komitmen kelompoknya dalam memperkuat fondasi membaca di kalangan anak-anak. Menurutnya, semangat literasi yang diusung mahasiswa KKN ini tak hanya menyasar Perpustakaan Desa, tetapi juga merambah ke sekolah-sekolah di sekitar Desa Cot Tarom Baroh.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Prof Mustanir, kepada Media Indonesia mengatakan, sesuai data BPS (Badan Pusat Statistik) indeks aktivitas literasi membaca di Indonesia masih sangat rendah yaitu baru 38,1 persen. Karena itu pihak Kampus USK bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisainstek) serta Kementerian Komunikasi Informatika.
Lalu sekitar 17,21 persen minat baca anak dan yang dibacakan adalah buku cerita atau dongeng. Dikatakan Mustanir, 11,12 persen, belajar atau membaca buku anak usia dini bersama arang tua/waliwali.
Namun, kegemaran membaca mengalami peningkatan 66,70 persen menjadi 72,44 persen. Angka tersebut berdasarkan hasil riset.
Kampus USK berupaya anak bukan sekedar bisa dan mau membaca buku, tapi lebih dari itu. Mereka harus mengetahui, mengerti dan memahami dengan baik isi bacaannya.
Untuk mendongkrak target literasi nasional untuk perlu keseriusan da' kerja keras. Itu sebabnya mahasiswa KKN kami ini difokuskan mengaktifkan perpustakaan desa.
"Menghidupkan perpuskakaan yang ada juga membangun baru kalau tiada. Itu fokus dan target serius" tutur Wakil Rektor Mustanir, jebolan Doktor Bidang Kimia Organik di Kyushu University Jepang.
Adapun Pengelola Perpustakaan Desa Cot Tarom Baroh, Azizah, menyambut baik inisiatif ini. Setelah adanya kegiatan tersebut, anak-anak desa akan lebih bersemangat untuk membaca dan rutin datang ke perpustakaan, serta kegiatan ini dapat terus berlanjut. (H-1)
Dua mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional melalui ajang musabaqah Alquran di Jakarta dan Makassar.
NASIHAT orang bijak yang mengatakan 'Jika ada kemauan, pasti ada jalan' seperti benar adanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved