Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENANDAI pementasan dari "Steps Through Time," sebuah pertunjukan teater bertema perjalanan waktu yang diproduksi sepenuhnya oleh mahasiswa kelas PRDC28-INTL dari LSPR Institute of Communication & Business, kampus LSPR Bekasi,Rabu malam (23/7).
Sebagai bagian dari LSPR Theatre Festival ke-33, pertunjukan ini mengangkat kisah
Natalie, seorang gadis muda yang tengah mengejar mimpinya melalui dunia tari modern.
Namun, takdir membawanya ke sebuah petualangan lintas waktu yang mempertemukannya dengan teman-teman dari masa yang berbeda, menyajikan refleksi akan persahabatan, pengorbanan, dan keberanian untuk memilih jalan hidup sendiri.
"Steps Through Time" merupakan hasil kerja keras seluruh mahasiswa kelas PRDC28-INTL sebagai bentuk ujian akhir dari mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication. Dari penulisan naskah, penyutradaraan, manajemen produksi, artistik, hingga strategi pemasaran, semuanya dikerjakan secara mandiri oleh para mahasiswa. Hal ini menjadi bukti nyata dari komitmen LSPR dalam menciptakan lulusan yang kreatif, adaptif, dan mampu bekerja secara kolaboratif dalam berbagai bidang.
Sosok Natalie diperankan oleh Jolin Verolia Phie dengan penuh energi dan emosi,
didampingi oleh Valencia Veronika sebagai Inez, serta Ataya Cantiqa Levana yang
memerankan Becky dan Becca — dua karakter dari masa berbeda yang menjadi penentu arah perjalanan Natalie.
Proyek teater ini dipimpin oleh Dhiva Nanda Gusti Ayu Chalista sebagai Production Manager. Dalam refleksinya, Dhiva menyampaikan, "Melalui proses ini aku belajar bahwa dalam kebersamaan, semua hal bisa dilakukan. Di tengah segala tantangan, selalu ada kejutan dan bantuan tak terduga yang datang — dan itu yang membuat perjalanan ini begitu berarti."
Penyutradaraan dipercayakan kepada Gideon Valdo Takidjo sebagai Sutradara utama, dengan Kimberly Augustin Taberi sebagai Asisten Sutradara yang turut mendampingi proses kreatif dan blocking. Sementara Louise Pramesti Salomo menjalankan peran sebagai
Asisten Production Manager, memastikan setiap proses berjalan dengan lancar dari awal hingga hari pertunjukan.
"Kami ingin menampilkan cerita yang relevan, menyentuh, dan mampu membuat penontonmerasa terhubung — apalagi bagi mereka yang sedang berjuang meraih mimpi," ujar Gideon. Dengan sentuhan drama, tarian, dan emosi, pertunjukan ini mampu membangun kedekatan emosional antara panggung dan penonton.
Kelas PRDC28-INTL dibimbing langsung oleh dosen berpengalaman, Dr. Yasmine Yessy Gusman, S.H., MBA, dan didampingi oleh Marine Bintang Feliza sebagai Asisten Dosen. Keduanya turut hadir dan mendukung mahasiswa dari proses pra-produksi hingga pertunjukan selesai.
Dr. Yasmine yang akrab disapa Yessy Gusman menyatakan, "Pertunjukan ini adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa mampu menyuarakan nilai-nilai kehidupan melalui seni pertunjukan."
"Mereka tak hanya membuat karya, tetapi juga menyampaikan pesan yang relevan dengan kehidupan kita semua," ungkap artis film remaja yang tenar era 80an bersama Rano Karno itu.
Pihak institusi pun turut memberikan apresiasi. Founder & CEO LSPR Communication and Business Institute Mrs. Prita Kemal Gani, BA, MBA, serta Rektor LSPR, Dr. Andre Ikhsano, M.Si, memberi apresiasi terhadap kerja keras dan kreativitas mahasiswa.
Mereka menegaskan pentingnya ruang seni seperti LSPR Theatre Festival sebagai sarana pembentukan karakter mahasiswa yang komunikatif dan bertanggung jawab.
"Steps Through Time" tak hanya menjadi pertunjukan, tapi juga perjalanan emosional, kerja tim, dan bukti bahwa kreativitas dan ketulusan bisa menjembatani masa kini dan masa depan.
Salah seorang pengunjung tamu,Setiadi dosen kampus swasta yang juga bergelut di bidang seni budaya menilai penampilan seni tari moderen pertunjukan ini cukup memukau." Saya terkesan tarian mahasiswi LSPR berkelas dengan bahasa Inggris yang fasih," tukasnya. (H-2)
Pementasan ini merupakan bagian dari ujian akhir mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication dan sepenuhnya diproduksi oleh mahasiswa.
LSPR Institute dan SBM ITB bersinergi untuk menciptakan pendidikan tinggi yang unggul dan relevan dengan kebutuhan industri global.
Dengan visi untuk mengembangkan platform luas bagi ide-ide baru yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan masyarakat dan kemajuan, TEDxLSPR membuka panggungnya untuk diskusi
Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR jurusan Performing Arts Communication (PAC) Sudirman Park sukses menyelenggarakan pertunjukan teater musikal bertajuk Silver’s Tour: The Musical
MAHASISWA Marketing Communication dari Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan BhoomeEco, acara inspiratif yang mengangkat tema Food Waste.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved