Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pasar di Depok Tercemar Limbah, Air Keruh dan Berbau Akibat Sampah di TPS Luber

 Kisar Rajaguguk
18/8/2024 14:20
Pasar di Depok Tercemar Limbah, Air Keruh dan Berbau Akibat Sampah di TPS Luber
Gunungan sampah di pasar tradisional Kota Depok.(Dok. MI)

PASAR tradisional yang dikelola oleh Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), menghadapi masalah serius terkait pencemaran limbah. Gunungan sampah yang meluber di tempat pembuangan sementara (TPS) telah mencemari lingkungan sekitar.

Salah satu pasar yang terdampak pencemaran limbah adalah Pasar Cisalak. Gunung sampah di pasar tradisional yang terletak di tengah lingkungan permukiman padat penduduk ini telah mencapai ketinggian hingga 8 meter.

Kondisi ini tentu berdampak terhadap kualitas air maupun udara yang menjadi sangat buruk.

Baca juga : Miris! Sampah Menumpuk Berminggu-minggu Hingga Busuk di Sejumlah Pasar Tradisional Depok

Seorang penjual gorengan dan minuman teh dan kopi di Pasar Cisalak bernama Sukesih, mengaku tumpukan sampah dengan ketinggian 8 meter tersebut dikatakan telah berada di lokasi itu selama ber hari-hari.

Gunungan sampah itu kata dia telah mencemari air dan udara. ”Kopi yang saya jual rasanya bau, tak enak di minum. Airnya berubah warna dan berbau. Saya juga merasakan gangguan gatal-gatal dan sudah minum obat. Tapi belum sembuh-sembuh,” katanya, Sabtu (17/8).

Dikatakan Sukesih, gunungan sampah berada di bagian kios-kios yang berdekatan dengan TPS dan jalan umum yang sehari-hari dilewati warga, pedagang, maupun pengunjung pasar.

Baca juga : PSI Depok Minta Pemda Serius Bersihkan Sampah di Pinggir Jalan

Pedagang di pasar ini juga merasakan dampak langsung dari kondisi tumpukan sampah yang semakin menggunung ini. Bau tak sedap, gangguan kesehatan, dan penurunan omzet menjadi masalah serius. Sayangnya, pelaporan keberadaan sampah ini menjadi kendala karena kurangnya koordinasi.

Darles, pedagang daging ayam potong mengaku mengalami penurunan omzet dalam sebulan terakhir. "Beda dari biasanya. Dari biasanya terjual 100 ekor sekarang hanya 50 ekor atau turun 50 persen," katanya.

Darles juga mengaku dadanya sering nyeri dan nyesak karena tak kuat mencium aroma bau tak sedap dari tumpukan sampah yang menimbun di TPS.

Baca juga : 30 Meter Gunung Sampah TPA Cipayung Depok Terbelah, Layanan Pengiriman Sampah Sementara Dihentikan

Sementara itu, Santi pengunjung pasar mengaku merasakan aroma bau tak sedap dari gunungan sampah TPS telah membawa penyakit. "Bau sampahnya menyeruak. Kepala saya pusing, saya juga merasakan gatal-gatal saat berbelanja," katanya.

Volume Sampah di TPS Membludak

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah atau UPTD Pasar Cisalak, Wahyu Sahadat, tak menampik jika pedagang dan pengunjung mengeluhkan sampah TPS.

Wahyu juga mengatakan pegawai pasar termasuk dirinya juga merasakan sakit kepala dan bersin-bersin. Hal itu karena bau sampah terbawa udara ke dalam kantor tempatnya bekerja.

Baca juga : Sungai Pesanggrahan Depok yang Tertimbun Ribuan Ton Sampah Belum Dibersihkan

Sampah TPS seluas 1000 meter persegi sudah semakin menjulang karena tidak dipindahkan ke tempat pembuangan akhir atau TPA Cipayung. "Sekarang volume sampahnya sudah semakin tinggi, ada kali 8 meter," katanya.

Keberadaan sampah ini, kata dia telah memicu menurunnya omzet pedagang. Selain omzet yang berkurang, telah banyak pedagang menutup kiosnya.

"Ketika kita tanyakan alasan mereka tak kuat mencium bau sampah. Gunungan sampah ini membawa dampak besar terhadap ekonomi pedagang," ucapnya.

Wahyu mengaku telah meminta agar sampah dipindahkan ke TPA Cipayung, namun hingga saat ini belum ada tindakan konkret. Diharapkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok segera mengambil langkah untuk mengatasi situasi ini.

“Sebagai pengelola, kita perlu peduli terhadap lingkungan dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan. Semoga masalah ini segera mendapatkan solusi yang tepat,” harapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok Ardan Kurniawan mengatakan akan segera mengakut sampah yang kini meluber di Pasar Cisalak.

“Termasuk sampah di Pasar Kemiri Muka, Pasar Agung, Pasar Tugu, Pasar Sukatani, Pasar Musi dan sampah pinggir jalan, terowongan jalan tol, kita akan angkat dan pindahkan ke TPA Cipayung, ” pungkasnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya