Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menko PMK : Upacara Kemerdekaan di Tual, Tidak Kalah Sakral dengan di IKN 

Indriyani Astuti
17/8/2024 20:10
Menko PMK : Upacara Kemerdekaan di Tual, Tidak Kalah Sakral dengan di IKN 
Menteria Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam acara kunjungan kerja.(Dok. Kemenko PMK)

 

MENTERI Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri upacara  Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 Republik Indonesia di Kota Tual, Provinsi Maluku. Menurutnya upacara HUT RI di Kota Tual tidak kalah hikmat dan wibawa dengan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan di Istana Merdeka di Jakarta. 

'Upacara cukup rapi, tertib, Paskibraka juga tidak kalah dukungan dari masyarakat," kata Menko PMK usai menyerahkan bantuan di Ambon, Sabtu (17/8)
  
 Ia mengatakan telah meminta izin Presiden Joko Widodo tidak mengikuti upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Jakarta maupun IKN, tetapi memilih di Tual. Muhadjir mengatakan  ini bukan hanya karena Tual bagian dari Provinsi Maluku, tetapi merupakan bagian dari wilayah 3T, yakni terluar, terpencil dan tertinggal. Ia pun terkejut dengan kondisi Kota Tual yang tergolong cukup maju. 
 
"Tetapi, ternyata Kota Tual tidak tertinggal, kemajuannya luar biasa, saya belum pernah ke Tual dan sebelum datang saya membayangkan Kota Tual itu masih terbelakang, karena terlalu jauh dari pusat pemerintahan,
ternyata tidak," katanya.
  
Bahkan, sambung Menko PMK,  angka kemiskinan ekstrem Kota Tual di bawah rata-rata nasional 0,6%. Sementara angka kemiskinan di level pusat masih 0,83%.

"Jadi, luar biasa pembangunan Provinsi Maluku, sampai wilayah 3T sudah terjangkau oleh berbagai macam kebijakan dalam rangka memberikan pemerataan, tetapi memang masih harus ada kerja yang lebih keras untuk
menciptakan Provinsi Maluku ini semakin maju, semakin baik," katanya.
  

Menko PMK menyebutkan jarak tempuh dari Jakarta ke Tual sekitar 2.700 km, tapi apabila ditempuh dari IKN menurut dia akan berkurang jarak tempuhnya. Apabila kebijakan pemerintah diputuskan di IKN, Muhadjir mengatakan resonansi bisa lebih merata, terutama ke wilayah Indonesia Timur.
  
 "Harus kita akui sampai sekarang wilayah Indonesia Timur belum bisa maju dibanding bagian barat. Saya yakin keputusan di IKN beda dengan keputusan di Jakarta untuk wilayah timur, termasuk Maluku,"katanya.
  
Ia mengajak masyarakat untuk bisa mencapai Indonesia maju dengan perspektif Indonesiasentris.
  
"Dimana IKN menjadi episentrum dari pengambilan kebijakan, sehingga mempunyai dampak lebih merata dengan wilayah Indonesia Timur," ujarnya. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya