Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

14 Agustus, Sejarah Pertama Kali Didirikannya Gerakan Pramuka

Eve Candela F
14/8/2024 11:53
14 Agustus, Sejarah Pertama Kali Didirikannya Gerakan Pramuka
Gerakan pramuka di NTT.jpg(Dok. MI)

TANGGAL 14 Agustus setiap tahunnya menjadi peringatan Hari Pramuka. Peringatan ini didasarkan pada sejarah lahirnya organisasi pramuka di Indonesia.

Sementara asal usul Gerakan Pramuka Indonesia didasarkan pada Gerakan Pramuka Nasional yang berdiri sejak tahun 1923 dan diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1961 oleh Presiden Soekarno. Bagaimana awal sejarah hari Pramuka dan didirikannya di Indonesia?

Sejarah Hari Pramuka

Sebelum muncul di Indonesia, Pramuka pertama kali dikembangkan di Inggris, melalui pembinaan pemuda yang dilakukan oleh Lord Robert Baden Powell dari Gillwell. Powell dikenal karena pengetahuannya yang luar biasa dan keterampilan bertahan hidup.

Baca juga : Mengenal 4 Kelompok atau Tingkatan Pramuka Berdasarkan Usia Anggotanya

Saat itu, Powell menulis sebuah buku berjudul 'Aids to Scouting'. Buku ini kemudian menjadi panduan bagi prajurit muda Inggris dalam menjalankan tugasnya. Kemudian, para pemimpin Boys Brigade di Inggris meminta Powell untuk melatih anggotanya.

Pada tahun 1908, Powell menulis buku lain yang berisi pengalamannya tentang pelatihan kepramukaan. Nama bukunya 'Scouting for Boy' dan dengan cepat menyebar di Inggris dan negara lain, termasuk Indonesia.

Selain itu, tertuang juga dalam buku ‘Pemikiran dan Perilaku Politik Kiai Haji Ahmad Dahlan’, bermula dari gerakan yang datang dari Inggris, berkembang dan menyebar ke Belanda dan akhirnya masuk ke Indonesia.

Baca juga : Prijono, Cendekiawan Pelopor Gerakan Pramuka Nasional

Sebuah tim di Hindia Belanda didirikan pada tahun 1912 di Jakarta, bernama Nederlands Padvinders Vereeniging (NPV),sebelum berganti nama menjadi Nederlands Indische Padvinders-Vereeniging pada 4 September 1917. Gerakan ini merupakan bagian dari Nederlandse Padvinders Organisatie (NPO), yang berpusat di Belanda.

Kemudian pada tahun 1916 didirikanlah sekelompok organisasi kepemudaan ciptaan bangsa Indonesia yang diberi nama Javaansche Padviders Organisatie yang diprakarsai oleh S.P. Mangkunegara VII. Pasca peristiwa Sumpah Pemuda, organisasi kepanduan yang dibentuk semakin banyak, baik yang bersifat nasionalis hingga keagamaan.

Selanjutnya, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 28 Desember 1945 dibentuklah organisasi Pandu Rakyat Indonesia di kota Solo. Organisasi ini dipilih sebagai satu-satunya tempat kepanduan dimana anggota Pramuka Indonesia dapat bernaung.

Baca juga : Soekarno dan Perannya dalam Gerakan Pramuka Indonesia

Setelahnya, ketika menginjak tahun 1961, terdapat 100 oraganisasi kepanduan di Indonesia. Organisasi ini tergabung dalam 3 federasu organisasi yaitu Ikatan Pramuka Indonesia (IPINDO), Persatuan Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO), dan Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI). Namun karena kelemahan yang ada, ketiga federasi tersebut melebur menjadi satu sehingga membentuk Persatuan Pramuka Indonesia (PERKINDO).
Pramuka Resmi Dikenalkan di Indonesia

Secara resmi gerakan Pramuka diperkenalkan ke seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961. Tak hanya di Jakarta, tapi juga ditempat-tempat penting di seluruh Indonesia.

Peristiwa perkenalan yang berlangsung pada tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka dan diperingati oleh semua anggota Gerakan Pramuka di Indonesia setiap tahunnya.

Baca juga : Mochamad Achadi, Tokoh Pramuka Nasional Sahabat Soekarno

Apa Itu Gerakan Pramuka?

Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal yang memberikan edukasi terkait kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata Pramuka sendiri merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya Orang Muda yang Suka Berkarya.

Pramuka juga merupakan sebutan bagi Anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun).

Di samping itu, yang dimaksud Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, teratur, terarah, praktis, dan sehat, yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. Sasaran akhir dari kegiatan ini adalah pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya