Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Semarak dan Gayengnya Silaturahmi Alumni Pramuka KH Dahlan Tangsel di Kediaman Kak Din Syamsuddin

Syarief Oebaidillah
14/1/2025 22:06
Semarak dan Gayengnya Silaturahmi Alumni Pramuka KH Dahlan Tangsel di Kediaman Kak Din Syamsuddin
Ilustrasi(MI/SYARIEF OEBAIDILLAH)

SUASANA akrab  penuh kebersamaan  menyelimuti rumah kediaman Din Syamsuddin di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu JakartaSelatan, Sabtu siang (10/1).

Saat itu, para alumni Pramuka Gugus Depan (Gudep) KH Ahmad Dahlan 0507-0508  di Tangerang Selatan ( Tangsel) melakukan kunjungan silaturahmi temu kangen. Din Syamsuddin yang sekitar 50 tahun lalu masih berkuliah di IAIN Ciputat ( kini UIN Jakarta) merupakan salah seorang pembina pramuka  yang pertama  di Gudep KH Dahlan yang berlokasi di SMP Muhammadiyah 17 Jakarta di Gintung, Rempoa, Tangsel itu.

Kak Din - sapaan akrab di pramuka mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Ketua Umum MUI ini- sejak menjadi dosen UIN Jakarta dan melanjutkan kuliah di luar negeri tidak aktif lagi di Gudep KH Dahlan. Sejumlah kakak Pembina yang melanjutkan estafet gudep tersebut juga telah wafat seperti Kak Marifat,Kak Firmansyah,Kak Fuadi,Kak Agus,dan Kak Fuadi.

Dalam kesempatan tersebut mantan Kakak Pembina yang hadir Kak Fattah Widodo dan Kak Zulbadri,keduanya alumni kampus UI yang telah berkiprah di masyarakat.Mereka mengaku bersyukur bahagia dapat bersilaturahmi dengan Kak Din ,kendati  sibuk dengan kiprahnya sebagai tokoh nasional masih menyempatkan waktu menjadi tuan rumah temu kangen tersebut.

"Alhamdulillah, saya mewakili sekitar 60 an alumni Gudep KH Dahlan dalam silaturahmi ini gembira dan bersyukur atas penerimaan Kak Din.Semoga silaturahmi ini dapat berlanjut," kata Fattah Widodo.

Senada, Zulbadri berharap yang sama ,"Dengan silaturahmi ini kita dapat menyerap ilmu dan wawasan yang luas atas kiprah Kak Din sebagai tokoh bangsa," cetusnya. Gayung bersambut, Kak Din juga mengaku gembira atas silaturahmi para alumni Gudep KH Dahlan yang pernah ia bina itu. Bagi dia,pembinaan dalam kepramukaan sangat positif  memupuk dan membentuk pribadi unggul yang berkarakter.

"Saya kira keberadaan Pramuka penting dalam melatih membentuk mental positif yang berkarakter kita semua," ungkap Din Syamsuddin.

Hal tersebut diamini  ,Fauzi Bustami alumni Gudep KH Dahlan yang kini menjadi diplomat RI dan bertugas di Rusia dan Jepang. "Ya saya sepakat pembinaan pramuka yang saya jalani berkontribusi membentuk karakter kita seperti yang saya alami," tukas Fauzi. 

Alumni lainnya senada seperti dikemukakan Siraj sebagai lawyer, Indah,yang aktif di Partai Nasdem Tangsel , Sapta Dini dan Iday yang aktif di Majelis Taklim Tangsel, dan lain lain.

Dalam kesempatan itu Din Syamsuddin yang pernah menjadi tim think thank Prabowo Subianto bersama Fadli Zon (kini Menteri Kebudayaan) beberapa tahun silam, juga membuka dialog dan memberikan pencerahan tentang kondisi keagamaan dan kebangsaan dengan segala suka duka dan pernak perniknya di tanah air.

Din juga memaparkan keseriusannya saat ini mengelola lembaga pendidikan menjadi pengasuh Pesantren Dea Malela Modern International Islamic Boarding School” untuk jenjang SMP dan SMA di Sumbawa, NTB. Saat ini pesantren memiliki 300 santri dari Indonesia dan luar negeri. Ia berkomitmen untuk mencetak SDM unggul di tanah air melalui Dea Malela tersebut.

Di sela-sela acara ,Alumni KH Dahlan yang juga seniman lukis nasional, Ireng Halimun membuat surprise dengan memberikan cindera mata berupa lukisan Din Syamsudin.   

"Saya siapkan melukis kak Din ini selama seminggu ," ungkap Ireng yang bernama asli Iwan Ridwan. Alumni UNJ ini mengaku respek pada kiprah Din Syamsuddin di jagat nasional. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya