Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 2.299 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Banjir yang terjadi diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi dengan durasi lama beberapa hari terakhir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Abdul Muhari mengatakan berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Minggu (11/8) pukul 23.32 WIB, banjir merendam sedikitnya sembilan desa di empat kecamatan.
Adapun rinciannya meliputi, Desa Silatong, Desa Lae Riman, Desa Ujung Limus, Desa Tanjung Mas, Desa Cibubukan, Desa Serasah di Kecamatan Simpang Kanan, Desa Singkam dan Desa Rimo di Kecamatan Gunung Meriah, Desa Situban Makmur di Kecamatan Danau Paris, dan Desa Samardua di Kecamatan Kta Baharu.
Baca juga : BNPB: Empat Warga Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang Kabupaten Dogiyai
Sementara itu, kerugian materil yang diakibatkan dari banjir ini juga tercatat sedikitnya 419 rumah terendam dan satu ruas jalan SIngkil - Subulussalam di Desa Silatong terdampak.
“Hingga siaran pers ini diterbitkan, banjir masih menggenang dengan ketinggian muka air yang bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga paling tinggi 120 sentimeter,” ujarnya Senin (12/8) malam.
Namun, untuk di wilayah Desa Silatong, banjir berangsur surut dan jalan raya pun sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Baca juga : Kali Kobe Meluap, Satu Desa di Halmahera Tengah Terendam Banjir
Guna merespon kejadian bencana banjir yang terjadi, BPBD Kabupaten Aceh Singkil menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi banjir untuk melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu karet. Selain itu, BPBD juga terus melakukan pemantauan dan kaji cepat situasi di lapangan. (H-3)
Perlu pembuatan sistem pencegahan banjir yang cukup besar seperti waduk atau embung
PEMERINTAH Kabupaten Garut menetapkan kesiapsiagaan darurat bencana longsor dan banjir setelah beberapa hari melanda sejumlah wilayah.
BANJIR bandang melanda kawasan wisata Lembah Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Hujan deras yang terjadi di Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap dan merendam 269 rumah dengan ketinggian air rata-rata setiap rumah 30 sentimeter.
hujan deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Kiararambay, Girimukti, Kabupaten Garut menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved