Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Daun Kelor Disebut Super Food, Kalsiumnya Lebih Tinggi dari Susu Tanpa Laktosa

Atalya Puspa, Indriyani Astuti
02/8/2024 19:50
Daun Kelor Disebut Super Food, Kalsiumnya Lebih Tinggi dari Susu Tanpa Laktosa
Daun kelor(Pinterest)

Daun kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi. Bahkan sering kali disebut dengan super food. Peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dini Ariani menjelaskan alasannya. Sebab, daun ini berbagai kandungan gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak.

Ia menyebutkan bahwa daun kelor memiliki empat kali lebih banyak kandungan kalsium dibanding susu tanpa laktosa. Selain itu, daun kelor memiliki kandungan protein sebesar 20%-30%. Daun kelor pun memiliki antioksidan alami, kalium sebesar 259 mg atau tiga kali lebih banyak dibanding pisang.

“Daun kelor pun memiliki kandungan vitamin A sebesar 6,8 mg yang artinya empat kali lebih banyak dibanding wortel, vitamin C sebesar 220 mg atau tujuh kali lebih banyak dibanding jeruk, vitamin B sebesar 42 mg per 100 gram, dan zat besi sebesar 0,7 mg atau 25 kali lebih banyak dibanding bayam,” ucap dia di Jakartta, Jumat (2/8).

Baca juga : Murah dan Mudah Didapat, Cegah Stunting Anak dengan Konsumsi Daun Kelor hingga Ikan

Sejumlah penelitian menyebutkan manfaat daun kelor untuk kesehatan :
1. Menurunkan Kadar Gula darah.
Studi kecil lainnya pada enam orang dengan Diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21 %. Manfaat daun kelor untuk kesehatan ini ptut kamu coba di rumah.

1. Mengurangi Peradangan 

Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini merupakan mekanisme perlindungan yang penting teapi dapat menjadi masalah kesehatan utama jika terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Manfaat daun kelor untuk kesehatan bia juga mengurangi peradangan ini.

Baca juga : 5 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Kulit

Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanate adalah senyawa anti-inflamasi utama pada daun kelor, polong dan biji-bijian. Kelor mengurangi peradangan dengan menekan enzim peradangan dan protein dalam tubuh, dan konsentrat daun kelor dapat secara signifikan menurunkan peradangan dalam sel.

3. Menangkal Radikal Bebas

Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh. Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Beberapa senyawa tanaman antioksidan telah ditemukan dalam daun Moringa oleifera atau kelor.

Baca juga : Tips Mengolah Daun Kelor yang Bermanfaat untuk Mengontrol Berat Badan

Selain vitamin C dan beta-karoten, daun kelor memiliki kandungan Quercetin yang merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ada juga asam klorogenik yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Satu studi pada wanita menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah. Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Ini meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.

4.Mendukung Kesehatan Otak

Manfaat daun kelor untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif dipengaruhi oleh aktivitas antioksidan dan neuro-enhancer. Ini juga telah diuji sebagai pengobatan untuk penyakit Alzheimer dengan hasil awal yang menguntungkan.

Kandungan vitamin E dan C yang tinggi melawan oksidasi yang mengarah pada degenerasi neuron, meningkatkan fungsi otak. Ini juga dapat menormalkan neurotransmitter serotonin, dopamin, dan noradrenalin di otak, yang memainkan peran kunci dalam memori, suasana hati, fungsi organ, respons terhadap stimulus seperti stres dan kesenangan, dan kesehatan mental, misalnya dalam depresi dan psikosis.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya