Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Daun kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi. Bahkan sering kali disebut dengan super food. Peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dini Ariani menjelaskan alasannya. Sebab, daun ini berbagai kandungan gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak.
Ia menyebutkan bahwa daun kelor memiliki empat kali lebih banyak kandungan kalsium dibanding susu tanpa laktosa. Selain itu, daun kelor memiliki kandungan protein sebesar 20%-30%. Daun kelor pun memiliki antioksidan alami, kalium sebesar 259 mg atau tiga kali lebih banyak dibanding pisang.
“Daun kelor pun memiliki kandungan vitamin A sebesar 6,8 mg yang artinya empat kali lebih banyak dibanding wortel, vitamin C sebesar 220 mg atau tujuh kali lebih banyak dibanding jeruk, vitamin B sebesar 42 mg per 100 gram, dan zat besi sebesar 0,7 mg atau 25 kali lebih banyak dibanding bayam,” ucap dia di Jakartta, Jumat (2/8).
Baca juga : Murah dan Mudah Didapat, Cegah Stunting Anak dengan Konsumsi Daun Kelor hingga Ikan
Sejumlah penelitian menyebutkan manfaat daun kelor untuk kesehatan :
1. Menurunkan Kadar Gula darah.
Studi kecil lainnya pada enam orang dengan Diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21 %. Manfaat daun kelor untuk kesehatan ini ptut kamu coba di rumah.
1. Mengurangi Peradangan
Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini merupakan mekanisme perlindungan yang penting teapi dapat menjadi masalah kesehatan utama jika terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Manfaat daun kelor untuk kesehatan bia juga mengurangi peradangan ini.
Baca juga : 5 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Kulit
Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanate adalah senyawa anti-inflamasi utama pada daun kelor, polong dan biji-bijian. Kelor mengurangi peradangan dengan menekan enzim peradangan dan protein dalam tubuh, dan konsentrat daun kelor dapat secara signifikan menurunkan peradangan dalam sel.
3. Menangkal Radikal Bebas
Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh. Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Beberapa senyawa tanaman antioksidan telah ditemukan dalam daun Moringa oleifera atau kelor.
Baca juga : Tips Mengolah Daun Kelor yang Bermanfaat untuk Mengontrol Berat Badan
Selain vitamin C dan beta-karoten, daun kelor memiliki kandungan Quercetin yang merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ada juga asam klorogenik yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Satu studi pada wanita menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah. Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Ini meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.
4.Mendukung Kesehatan Otak
Manfaat daun kelor untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif dipengaruhi oleh aktivitas antioksidan dan neuro-enhancer. Ini juga telah diuji sebagai pengobatan untuk penyakit Alzheimer dengan hasil awal yang menguntungkan.
Kandungan vitamin E dan C yang tinggi melawan oksidasi yang mengarah pada degenerasi neuron, meningkatkan fungsi otak. Ini juga dapat menormalkan neurotransmitter serotonin, dopamin, dan noradrenalin di otak, yang memainkan peran kunci dalam memori, suasana hati, fungsi organ, respons terhadap stimulus seperti stres dan kesenangan, dan kesehatan mental, misalnya dalam depresi dan psikosis.
Khasiat daun kelor untuk kesehatan lainnya adalah membantu menurunkan risiko kanker. Manfaat daun kelor tersebut diperoleh dari kandungan niazimicin di dalam kelor.
Biasanya daun kelor digunakan untuk bahan pengobatan tradisional, Lalu bisa dikonsumsi sebagai sayur, teh, atau bubuk herbal.
Daun kelor kaya nutrisi, seperti vitamin A, C, dan kalsium. Daun kelor dapat diolah menjadi teh herbal, cokelat daun kelor hingga produk kecantikan.
Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal sebagai salah satu superfood terbaik di dunia karena kandungan nutrisinya yang sangat kaya.
Daun kelor kering sebanyak 100 gram diketahui mengandung senyawa protein 2 kali lebih tinggi daripada yoghurt, vitamin A yang 7 kali lebih tinggi daripada wortel.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
ICW menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menjadi program untuk menghamburkan uang negara. MBG tidak memenuhi standar gizi dan justru berpotensi menjadi pemborosan anggaran.
Pelayanan gizi sebaiknya dilakukan awal sejak ditegakkan diagnosis TB karena pemberian prinsip diet setiap pasien berbeda tergantung kondisi klinis yang didapatkan pada setiap pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved