Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
RATUSAN mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa. Aksi nyaris ricuh saat mahasiswa merangsek ke dalam gedung rektorat. Aksi juga diwarnai pembakaran ban, dan blokir akses keluar masuk kampus.
Beginilah aksi demo ratusan mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan UKT bagi mahasiswa yang dinilai memberatkan. Sebelum menyuarakan aspirasinya, para mahasiswa mengelilingi gedung rektorat menabur bunga, sambil membawa keranda sebagai simbol matinya janji Rektor IAIN Kudus, yang berjanji tidak akan menaikkan biaya UKT selama periode menjabat.
Selain menyuarakan aspirasinya di depan gedung Rektorat, aksi juga diwarnai dengan menutup akses keluar masuk kampus, dengan membakar ban bekas. Aksi nyaris ricuh, saat para mahasiswa kesulitan menemui rektor kampus, dan merangsek memaksa masuk kedalam ruang gedung rektorat.
Baca juga : Protes di Bangladesh: Tuntutan Pengunjuk Rasa dan Tantangan Keamanan
Muhammad Azka, koordinator aksi demo mengatakan, dari grade satu sampai grade lima UKT mahasiswa alami kenaikan 200 ribu hingga 400 ribu di tahun 2024 ini. Ada beberapa tuntutan yang yang diajukan para mahasiswa, yakni transparansi serta pelibatan organisasi mahasiswa dalam menentukan grade dan besaran ukt. Pangkas UKT 50 persen bagi mahasiswa yang tidak mendapatkan mata kuliah lagi.
Menuntut rektor membuka data 5 persen penerima UKT grade satu dari total mahasiswa yang diterima. Perbaikan website IAIN Kudus, agar tak kembali diretas untuk judi online serta menagih rektor IAIN Kudus, yang menjanjikan tak akan menaikan UKT selama periode menjabat.
Sementara itu, Wakil Rektor Tiga IAIN Kudus, Kisbiyanto, mengatakan, Rektor IAIN Kudus tengah dinas luar. Poin poin tuntutan mahasiswa sudah diterima dan akan disampaikan kepada pimpinan, untuk selanjutnya disampaikan ke kementerian. Karena semua butuh proses.
Usai menyampaikan tuntutannya para mahasiswa, peserta demo akhirnya membubarkan diri. Namun demikian, jika tuntutannya tak dipenuhi dalam waktu satu minggu, para mahasiswa mengancam akan kembali melakukan aksi demo serta melumpuhkan aktivitas di sejumlah fakultas kampus.
(Z-9)
Apa saja yang membuat mahasiswa tingkat akhir rentan mengalami hopelessness?. Mari kita lihat dari dua sisi: internal dan eksternal.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Kurangnya perlindungan dari pemerintah untuk penetapan harga akan memperlebar kesenjangan gender dalam pertanian.
Ratusan suporter Manchester United berdemonstrasi menentang kepemilikan keluarga Glazer, setelah klub sepak bola tersebut terlibat dalam rencana untuk bergabung dengan Liga Super Eropa.
Pihak Liga Primer Inggris dan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) melakukan investigasi menyusul protes massa yang dilakukan di sekitar stadion.
"Saya dibesarkan di sini, saya tinggal di sini, orangtua saya dari Rusia tetapi saya tidak ingin melihat penjajah."
RATUSAN supporter bonek mendatangi salah satu stasiun televisi swasta di Surabaya, Jawa Timur, memprotes jadual pertandingan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB)
"Tidak masuk akal menyebut para pemain Iran dikekang. Saat ini, para pemain hanya memiliki satu hal di pikiran mereka, melaju ke putaran kedua."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved