Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Program Makanan Bergizi Harus Hadir dalam Porsi yang Tepat

M. Iqbal Al Machmudi
21/7/2024 14:02
Program Makanan Bergizi Harus Hadir dalam Porsi yang Tepat
Siswa memperlihatkan menu makanannya saat mengikuti program gerakan makan bergizi di SDN Pekunden, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/9/2023).(Antara/Makna Zaezar)

PROGRAM makan bergizi gratis (MBG) seharusnya didudukkan dalam porsi yang benar dan tepat. Masalah kesehatan anak Indonesia tidak hanya soal gizi tetapi juga penyakit tidak menular (PTM). Oleh karena itu MBG harus menjadi solusi bagi PTM.

"Jangan sampai dengan program makan siang gratis mendapat makanan yang bergizi lalu dianggap masalah kesehatan yang sebenarnya cukup kompleks dianggap selesai. Ini perlu advokasi tetap tidak menghilangkan dari masalah tentang sistem kesehatan. Ada masalah tentang penyakit-penyakit yang masih banyak dan lain sebagainya," kata CEO dan Founder Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), Diah S Saminarsih, kepada Media Indonesia, Minggu (21/7).

Kementerian Kesehatan menyebut makanan yang seimbang bagi anak dalam masa tumbuh kembang seharusnya mengandung gizi seimbang yakni memenuhi kebutuhan gizi makro dan mikro seperti karbohidrat, protein, lemak. Sedangkan zat gizi mikro yakni vitamin dan mineral dari buah dan sayur.

Baca juga : Penimbangan Nasional Serentak Diharapkan Capai 95% Anak untuk Deteksi Stunting

"Itu kita berharap sekali bahwa program makan bergizi gratis didudukkan dalam proporsinya yang benar dan tentunya tepat," ujar dia.

Kemudian soal tata laksana di daerah juga perlu diperhatikan bahwa aturan bisa sampai ke daerah harus jelas, petunjuk teknisnya, dan yang disebarkan dengan kepastian, konsultasi dengan para ahli, ahli gizi, masyarakat sipil, hingga perspektif daerah.

"Jadi dari sudut teknis kesehatan fokus dari program ini tentu kita mesti tahu dengan jelas rencananya bagaimana, seperti apa nanti, tata laksananya, operasionalnya seperti apa. Yang penting juga ialah agar program ini tidak menihilkan atau menafikkan masalah-masalah kesehatan yang masih banyak harus dikerjakan sekarang," pungkasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya