Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FENOMENA penyebaran informasi palsu atau hoaks masih menjadi masalah serius di Indonesia. Parahnya, hal ini dapat merusak tatanan sosial, ekonomi hingga politik.
Ironinya, motivasi pembuatan konten hoaks seringkali didasari oleh faktor finansial atau hanya demi meraup keuntungan semata. Konten yang kontroversial dianggap menarik perhatian banyak orang yang dapat menghasilkan pendapatan melalui iklan dan berbagai bentuk monetisasi lainnya.
Untuk menanggulangi fenomena maraknya penyebaran konten hoaks hanya demi keuntungan semata, Kementerian Komunikasi dan Informasi mengadakan diskusi daring "Obral Obrol Literasi Digital" bertajuk "Jangan Asal Cuan, Telusuri Faktanya" pada Jumat (19/7).
Baca juga : Heboh Info Pengobatan Ida Dayak di Banda Aceh, Polisi: Hati-hati Penipuan!
Dalam diskusi ini dibahas bahwa membuat konten tidak hanya untuk mencari keuntungan, tapi juga harus bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu para pembuat konten juga harus dapat mempertanggungjawabkan apa yang disebarluaskan ke masyarakat.
Menurut Puji F Susanti, Presidium Mafindo tipologi hoaks berubah-ubah dari tahun ke tahun. Hal tersebut terjadi karena situasi sosial, politik, dan perekonomian masyarakat yang berubah-ubah.
"Dari tahun ke tahun tipologi hoaks itu berubah, mereka berkembang tergantung kondisi dan tren yang sedang dimintai masyarakat," ujarnya saat jadi pembicara webinar yang diadakan Kominfo tersebut.
Baca juga : Penipuan Online via WhatsApp Masih Marak, Ini Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan
Dirinya menambahkan, tidak hanya menyesatkan secara intelektual, hoaks juga dapat menjadi media aksi tindak kejahatan di dunia digital. Salah satu contohnya adalah banyak akun palsu yang memanfaatkan sosok orang lain yang sedang jadi tren di media sosial. Lewat akun palsu tersebut, pelaku tindak kejahatan digital melancarkan aksinya.
"Misal ada orang terkena masalah dan viral di media sosial, biasanya banyak tuh akun-akun palsu yang menyerupai namanya. Kadang orangnya (pembuat akun palsu) ngaku klarifikasi lewat konten medsos. Biasanya mereka menyertakan link dalam kontennya dengan dalih informasi lebih lengkap. Ternyata link tersebut adalah jebakan yang dapat merugikan netizen," jelas Puji.
Di kesempatan yang sama, Konten Kreator Ndan Masbon Usari mengungkapkan sebenarnya banyak cara untuk mendapatkan cuan tanpa memanfaatkan informasi palsu. Asalkan konsisten dan memiliki semangat juang yang tinggi dalam membuat konten, katanya, cuan pasti didapat.
"Karena yang dibutuhkan adalah konsistensi dalam membuat konten, sehingga kita harus nyaman dalam mengerjakannya serta menguasai isi kontennya," ujar Masbon.
Untuk itu, literasi digital penting dipahami oleh semua kalangan masyarakat. Mulai dari penikmat konten hingga pembuat dan penyebar konten harus paham bagaimana cara hidup di dunia digital dengan benar.
Diketahui pula, menurut data yang dihimpun Kominfo, dari tahun 2017 hingga 2024 terdapat 405.000 laporan penipuan transaksi online. Sebanyak 13,1% penipuan terjadi di sektor e-commerce pada tahun 2023. (Z-6)
Di tengah kemudahan yang tersedia, aktivitas belanja daring masih memiliki tantangan, salah satu yang kerap terjadi adalah penipuan
Sukarjo, 51, mengaku banyak mendapatkan manfaat menjadi Agen BRILink. Tak melulu soal keuntungan, tetapi juga membantu mayarakat terlepas dari kasus penipuan keuangan.
MENJELANG musim libur Lebaran, hal yang marak terjadi menjelang musim lebaran terkait mengurus visa ialah penipuan visa.
Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan
Ada 13 korban yang ditipu tersangka dengan kerugian mencapai Rp1 miliar.
SEBANYAK 35 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) katering di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban penipuan program Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Kartu Kredit ini juga memberikan keuntungan seperti, Dining experience di berbagai restoran premium di Indonesia dan promo menarik untuk menonton bioskop.
Transaksi QRIS ini telah diimplementasikan oleh lebih dari 452 ribu pelaku usaha, lembaga sosial, hingga pemerintah daerah untuk menyediakan beragam kanal pembayaran bagi masyarakat.
BANK Indonesia Perwakilan DKI Jakarta mencatat kenaikan pengguna QRIS di Ibu Kota selama 2023 mencapai 1,15 juta. Sementara itu, total pengguna QRIS di Jakarta mencapai 5,6 juta.
Nilai transaksi judi online yang sangat besar dari judi online disebut menjadi situasi darurat yang saat ini dihadapi oleh Indonesia.
POLDA Metro Jaya menangkap tiga tersangka diduga akan mengedarkan uang palsu di wilayah Jakarta Barat (Jakbar). Duit bohongan itu berwujudkan pecahan Rp100 ribu.
Kelompok yang bertransaksi juga mulai bergeser. Awalnya menengah ke atas, saat ini mulai bergeser dari masyarakat kelas menengah ke bawah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved