Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PADA Kamis, 11 Juli 2024, dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Podomoro University (PU) dengan beberapa institusi terkemuka berkelas dunia. Antara lain Griffith University Australia, Woosong University South Korea, dan Tarumanegara Foundation Indonesia.
Acara penandatanganan di kampus PU yang terintegrasi dengan Mal Central Park, Jakarta Barat, ini juga merupakan rangkaian dari perayaan Dies Natalis ke-11 Podomoro University.
Kerja sama yang mencakup multi-bidang ini membuka peluang sinergi dalam peningkatan kualitas akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat, program pendidikan dual-degree, hingga pelatihan untuk publik dan professional, dengan pendekatan global dan holistik.
Baca juga : Australia-Indonesia Pererat Kerjasama Hubungan Indo-Pasifik di Forum Air Dunia
Bahkan, mahasiswa Podomoro University juga mendapat kesempatan kian luas untuk eksposur pengalaman belajar hingga ke mancanegara, termasuk ke Australia dan Korea Selatan.
“Penandatanganan MoU dengan Griffith University, Woosong University, dan Yayasan Tarumanagara adalah langkah strategis kami dalam menjawab tantangan Indonesia mengejar kertertinggalan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi berkualitas. Melalui inisiatif seperti pemberian beasiswa dan memastikan kualitas pendidikan berstandar Internasional, sembari tetap berbudaya Indonesia, diharapkan dapat mencetak lebih banyak lulusan siap terap untuk kebutuhan industri professional," kata Rektor Podomoro University, Bacelius Ruru dalam siaran persnya.
Dalam kesempatan tersebut, Professor Sarah Todd, Vice President (Global) dari Griffith University; Professor Ariawan Gunadi, Ketua Yayasan Tarumanagara; dan Spencer Shim, Dean of the Office of International Affairs, Woosong University; ketiganya menyambut baik kerja sama ini dan berkomitmen mendukung kerjasama mutual yang erat untuk jangka panjang.
Kepala Kerja Sama Podomoro University, Felix Oktarianto, menambahkan bahwa berbagai program menarik akan segera digulirkan sebagai implementasi dari kerjasama ini, baik bagi siswa, calon siswa, maupun masyarakat luas. Di antaranya program short-course/camp ke Korea yang cocok bagi generasi kekinian untuk pembelajaran bertaraf global secara menyenangkan.
Dikatakannya, sembari merayakan Dies Natalis ke-11, Podomoro University terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dan membekali mahasiswa dengan keterampilan relevan melalui kolaborasi dan inovasi bersama mitra-mitra terkemuka dunia. (Bay/S-1)
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved