Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Bekal Penting untuk Pertolongan Henti Jantung

Eni Kartinah
06/7/2024 21:46
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Bekal Penting untuk Pertolongan Henti Jantung
Peserta mempraktikkan kompresi jantung pada pelatihan bantuan hidup dasar yang digelar RSPB dan komunitas MIC.(Dok. RSPB)

RUMAH Sakit Premier Bintaro (RSPB) bekerja sama dengan komunitas pengguna mobil Mini Cooper, Mini Indonesia Club (MIC), mengadakan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD). Kegiatan itu ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas atau henti jantung mendadak.

“Saat berkendara jarak jauh, bila sudah 2 jam perjalanan, sebaiknya berhenti untuk istirahat. Hal ini untuk mencegah terjadinya serangan jantung atau henti jantung mendadak. Kematian mendadak yang tidak terduga akibat henti jantung dapat terjadi dalam 1 jam sejak gejala awal jika tidak mendapat pertolongan,” ujar dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah RSPB, dr. Beny Hartono, Sp.JP(K), pada acara yang digelar di RSPB, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 50 orang yang terdiri dari pimpinan dan anggota MIC, juga perwakilan dari Eurokars selaku dealer Mini Cooper. Para peserta menyimak dan mempraktikkan langkah-langkah pemberian BHD sebagai pertolongan pertama untuk orang yang mengalami henti jantung dan henti napas.

Baca juga : Ini Pentingnya Alat AED untuk Pertolongan Pertama Mencegah Kematian Mendadak

Basic life support (BHD) ini sangat penting untuk diketahui, sehingga apabila terdapat orang di sekitar kita mengalami henti napas atau henti jantung, kita dapat melakukan pertolongan pertama berupa kompresi jantung, sebelum tenaga medis tiba,” kata dr. Vivian Otha Vasthi, tim Code Blue RSPB saat memberikan materi pelatihan BHD.

Kerja Sama Layanan RS

Pelatihan tersebut menjadi awal dari kerja sama RSPB dan MIC. Sebelumnya, kedua pihak menandatangani perjanjian kerja sama di bidang pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan keahlian tenaga dokter/medis, fasilitas, dan administratif yang dimiliki RSPB untuk mendukung kebutuhan pelayanan kesehatan anggota MIC. Kerja sama ini meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan, layanan gawat darurat, serta medical check-up.

Chief Executive Officer RSPB, dr. Martha M. L. Siahaan, mengatakan, selama ini pihaknya gencar menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas dari berbagai sektor. Langkah itu menjadi bentuk dukungan terhadap implementasi program health tourism yang dicanangkan pemerintah.

Baca juga : Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan

“Kementerian Kesehatan berusaha keras meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Tanah Air. Oleh karena itu, RSPB juga bergerak cepat, terus memperbaiki dan meningkatkan layanan kesehatan serta menggandeng banyak pihak untuk ikut berperan aktif mempromosikan layanan kesehatan di Tanah Air,” ujar dr. Martha.

Pada kesempatan sama, Ketua MIC Irwan Suwandi menjelaskan, MIC merupakan komunitas untuk meningkatkan jejaring para anggotanya yang memiliki beragam profesi dan latar belakang. Pada kegiatan itu, komunitas yang didukung Eurokars tersebut menampilkan beberapa mobil untuk sesi test drive.

“Kami sangat senang bekerja sama dengan RSPB. Diharapkan, melalui upaya bersama ini, mobilnya sehat, orangnya juga sehat,” kata Irwan. (B-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah
Berita Lainnya