Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKADEMISI sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama, menyayangkan pemberhentian mendadak Prof Budi Santoso dari kursi Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair).
Budi dinilai lebih banyak memberikan kontribusi positif baik dari prestasi maupun karakter untuk mencetak generasi dokter dan dokter spesialis di Tanah Air.
"Pertama amat mumpuni dan berprestasi dalam tugasnya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unair, dan juga sebagai Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI). Ke dua, Prof Budi mampu menyajikan analisa yang dalam, tajam dan komprehensif terhadap masalah yang dihadapi dunia kedokteran Indonesia sekarang ini," kata Tjandra, dalam keterangannya, Sabtu (6/7).
Baca juga : Pemecatan Dekan FK Unair Dinilai Tindakan Represif terhadap Kebebasan Akademik
Perbedaan prinsip terkait salah satu kebijakan dinilai hal yang wajar. Sementara pencopotan dari kursi jabatan merupakan tindak yang tidak dibenarkan aspek kebebasan mimbar akademik sehingga tidak selayaknya diberhentikan berdasar apa yang disampaikannya.
"Walaupun tidak ada penjelasan resmi tentang sebab pasti diberhentikannya Prof Budi Santoso maka banyak pihak yang menghubungkannya dengan pernyataan Prof Budi tentang dokter asing. Khusus tentang dokter asing ini, sudah banyak pendapat yang diberikan," ujar Tjandra.
Kalau diambil ilustrasi bahwa ada sejumlah puskesmas tidak ada dokternya, maka tidak juga dokter asing akan didatangkan untuk mengisi puskesmas tersebut, dengan sarana dan prasarana yang ada serta perlakuan yang sama yang seperti diberikan ke dokter puskesmas WNI.
Baca juga : POGI Minta Pemberhentian Dekan FK Unair Budi Santoso Ditinjau Ulang
Hal yang sama juga berlaku untuk ketersediaan dokter spesialis, dokter asing akan ditempatkan di daerah-daerah yang belum ada dokter spesialisnya di berbagai daerah dan dokter asing akan berhadapan dengan sarana dan prasarana yang ada serta perlakuan yang sama yang seperti diberikan ke dokter spesialis WNI.
"Belum lagi tentang kemampuan bahasa Indonesia dokter asing itu dan lainnya. Kalau disebutkan ini bagian dari transfer of knowledge maka sudah sejak puluhan tahun yang lalu selalu berbagai Fakultas Kedokteran kita bekerja sama dengan universitas luar negeri, ada dokter luar negeri yang memberi ceramah, kuliah dan pelatihan ke dokter dan mahasiswa kita, dan ada juga dokter kita yang diminta memberi ceramah, kuliah dan memberi pelatihan di luar negeri," ujar dia.
"Kalau disebutkan bahwa ada kebutuhan kemampuan dokter spesialis di luar Jawa, sehingga perlu mendatangkan dokter yang membedah dari luar negeri, maka tentu ada berbagai pilihan jalan keluar, baik dengan mendatangkan saja dokter dari daerah lain di Indonesia untuk melakukan pembedahan itu," tambahnya.
Atau juga bisa melatih dokter setempat oleh dokter-dokter lain di dalam negeri, atau berbagai pendekatan lainnya. (Z-8)
Tercatat sukarelawan Rumania membantu pemerintah Moldova, sementara sukarelawan Rusia membantu kelompok Cossack.
Sebelumnya mereka bertiga pernah bertugas menjadi tenaga medis di Rumah Sakit Darurat Corona (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta.
Saat ini, kesehatan gigi dan mulut masih menjadi problematika serius karena minimnya edukasi dan pengetahuan masyarakat.
Aplikasi berbasis pengobatan tradisional-herbal itu menggandeng mitra dari penyehat tradisional (battra), pijat, akupuntur, pengobatan alternatif lainnya dan klinik obat herbal.
Virus akan semakim cepat menyebar saat cuaca lembab dan dingin.
Secara umum, manuskrip itu membahas perihal khazanah pengobatan tradisional Melayu, jenis penyakit, ramuan, dan tatacara pembuatan hingga konsumsi.
Faktor risiko kanker pankreas adalah usia, obesitas, tinggi lemak, diabetes melitus, merokok, alkohol, radang pankreas, dan faktor genetik.
Kezia memiliki mimpi besar menjadi seorang tenaga kesehatan handal berskala global untuk berkontribusi bagi masyarakat dan dunia kesehatan di tanah air.
Penghargaan itu diberikan dalam ajang internasional 25th Cluster of Achievers yang diselenggarakan pada Sabtu (12/4) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya
Tjen Stephanie terus mencoba menampung berbagai aspirasi dari berbagai pihak.
Salah satu syarat adalah kecukupan dosen untuk semua kompetensi, di mana minimal harus terdapat 26 dosen dengan berbagai kualifikasi dan kompetensi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved