Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERHIMPUNAN Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) bersuara terkait pemberhentian anggotanya yaitu Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.O.G, Subsp. FER sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Pemberhentikan Budi Santoso disebut karena ia menyuarakan penolakan rencana mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
"Kami menyampaikan rasa prihatin dan kekecewaan terhadap keputusan Rektor Universitas Airlangga," demikian disampaikan Pengurus Pusat POGI melalui keterangan tertulis yang ditandatangi oleh Ketua Umum POGI Prof. Yudi M. Hidayat dan Surahman Hakim selaku Sekretaris Jenderal, Jumat (5/7).
Dalam surat itu disebutkan bahwa Prof. Budi Santoso merupakan anggota kebanggaan POGI yang memiliki prestasi gemilang di bidang Obstetri dan Ginekologi. Selama masa baktinya, Prof Budi Santoso telah berkontribusi secara signifikan dalam program mencetak dokter berkualitas serta pengembangan ilmu pengetahuan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
Baca juga : Pemberhentian Dekan Fakultas Kesehatan Unair Nodai Kebebasan Akademik
"Jabatan penting yang diemban oleh Prof. Budi Santoso mencerminkan dedikasi dan integritasnya dalam mengemban tugas professional."
Sebagai sebuah organisasi yang mendukung kebebasan akademik, terang Prof. Yudi, POGI meyakini bahwa setiap anggota berhak untuk menyampaikan pandangan, kritik, dan saran terhadap setiap kebijakan yang bermanfaat maupun yang berpotensi merugikan masyarakat.
"Kebebasan akademik ini merupakan landasan penting dalam membangun kemajuan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tanah air," terang dia.
Disampaikan bahwa POGI menyayangkan keputusan pemberhentian dengan hormat yang dilakukan terhadap Prof. Budi Santoso, tanpa memerhatikan tata kelola organisasi yang berlaku. Sebab, keputusan itu dinilai tidak hanya mencederai prinsip-prinsip keadilan dan transparansi yang seharusnya dijunjung tinggi , tetapi akan merugikan kepentingan masyarakat banyak terutama dalam hal kebutuhan dokter serta layanan kesehatan yang berkualitas.
"Pengurus Pusat POGI berharap bahwa keputusan ini dapat ditinjau kembali dengan mempertimbangkan kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan oleh Prof. Budi Santoso selama ini serta bagi kemajuan masyarakat Indonesia," tutupnya.
Prof. Fathul Wahid mengingatkan, sebuah institusi tidak hanya terdiri dari pilar regulasi yang penting untuk menjamin tata kelola. Tetapi di sana ada pilar norma dan juga budaya.
Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya secara resmi mencabut surat pembekuan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP.
Top 3 inovasi dari masing-masing negara ASEAN akan mengikuti tahap pitching internasional yang juga akan diselenggarakan di SBM ITB.
KEMENTERIAN Kesehatan mengungkapkan rasa syukurnya karena polemik pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Prof. Budi Santoso selesai.
Rektor Unair memastikan kebijakan pengembalian jabatan Prof Bus, sapaan Prof Budi Santoso ini bentuk keseimbangan baru di dunia organisasi.
Dinamika yang kemarin terjadi disebutkan Rektor Unair adalah hal yang biasa, layaknya orang pacaran yang bisa tiba-tiba putus.
Sampai saat ini terdata 16 FK sudah menjalankan strategi penempatan residen senior, bekerja sama dengan pemerintah daerah di wilayah Sistem Kesehatan Akademik.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
SEBULAN lalu, sebanyak 158 guru besar FKUI menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap arah pendidikan kedokteran dan sistem layanan kesehatan Indonesia.
AI tidak dapat menggantikan, tetapi mengubah cara dokter dalam bekerja, dengan menyinergikan teknologi yang ada.
Penerapan SKA mampu menyediakan tenaga kesehatan dan standar pelayanan yang berkualitas.
Penghargaan itu diberikan dalam ajang internasional 25th Cluster of Achievers yang diselenggarakan pada Sabtu (12/4) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved