Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERNIKAHAN zaman sekarang memasuki tren baru. Angkanya secara konsisten mengalami penurunan, perceraian kian meningkat, dan pemberitaan tentang KDRT seolah tiada ujungnya. Semua ini tak pelak membuat orang bertanya-tanya, apakah pernikahan seburuk itu?
"Tidak, jika pernikahan itu dengan pasangan yang tepat dan hubungan sehat. Fenomena kegagalan rumah tangga dalam ilmu family constellation atau konstelasi keluarga dipahami sebagai akibat tidak pulihnya pola rantai toksik yang diwariskan orangtua dan leluhur. Oleh karenanya, mengenali pasangan, keluarganya, dan histori diri sendiri sudah sepatutnya menjadi kewajiban sebelum memasuki hubungan jangka panjang," urai penulis best-selling Meilinda Sutanto.
Buku I Do merupakan karya kedua Meilinda. Ia seorang terapis konstelasi keluarga yang buku pertamanya berjudul Family Constellation dicetak ulang sebanyak empat kali sepanjang 2023.
Baca juga : Terungkap! 5 Nama Ini Akan Jadi Bridesmaid dalam Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar
Diterbitkan oleh Gramedia dan Elexmedia, buku ini bukan membahas tentang cara menciptakan wedding seindah tema fairy tale, melainkan memandu pembacanya untuk mengenali dan memutus trauma turun-temurun yang berpotensi merusak hubungan. Dengan metode konstelasi keluarga yang dapat mengidentifikasi masalah ke akar, temukan jalan untuk membangun, membina, dan mentransformasi hubungan berpasanganmu menjadi lebih sehat, intim, dan memuaskan.
"Tema relationship diangkat dalam buku kedua ini mengingat betapa pentingnya setiap pasangan untuk dapat menciptakan dan menjaga hubungan sehat sebagai fondasi kuat saat membangun dan membina rumah tangga," ujar Meilinda. Fase penting yang tidak dapat dilewati begitu saja, dalih-dalih langsung menjajaki urusan parenting atau yang penting anak yang bisa berdampak negatif baik dalam perkembangan anak maupun terhadap karier dan tingkat kepuasan dalam hidup.
Seiring dengan waktu, cinta dan pernikahan berevolusi sesuai zaman. Ketika zaman dulu pernikahan dianggap sebagai sarana atau alat untuk bertahan hidup bagi seorang perempuan, zaman sekarang pernikahan menjadi pilihan dan bukan keharusan. "Di sini pentingnya kita bisa menavigasi perubahan yang terjadi dalam masyarakat karena makna kebahagian bagi setiap orang berbeda," tuturnya.
Menurut Meilinda, buku ini cocok bagi orang yang mau mempersiapkan kehidupan bersama setelah mengikat janji pernikahan; sedang dalam tahap berpacaran serius maupun tidak serius; skeptis atau bahkan tidak percaya dengan pernikahan; berniat untuk menjalin hubungan, tetapi terkendala waktu, tanggung jawab, atau trauma; telah bercerai dan ingin memulai kehidupan berpasangan lagi; telah menikah, tetapi merasa hubungan penuh perjuangan atau bahkan hambar.
Diharapkan, kata dia, mereka yang membaca buku I Do dapat lebih menyadari betapa pentingnya menciptakan kebahagiaan versi masing-masing. Ketika harus memilih untuk single, menikah, cerai, atau menikah lagi, pilihlah untuk bahagia. (Z-2)
Luna Maya yang baru saja menikah mencuri perhatian publik dengan penampilannya yang glowing, elegan, dan timeless.
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Adat Batak, khususnya Batak Toba, memiliki aturan adat yang ketat dalam urusan pernikahan. Larangan ini bukan tanpa alasan—melainkan demi menjaga nilai budaya.
Nick dan Vanessa Lachey membagikan aturan emas dalam pernikahan mereka: menjaga batas antara urusan rumah dan pekerjaan.
Hugh Jackman mengaku terkejut dan kecewa akan pernyataan mantan istrinya Deborra-Lee Furness soal "pengkhianatan" dalam pernikahannya.
Pernikahan dini juga merampas hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved