Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
FENOMENA Remaja Jompo menunjukkan bahwa generasi muda semakin sering mengalami nyeri sendi, yang biasanya dialami oleh orang dewasa. Kurangnya aktivitas fisik, pola makan buruk, dan gaya hidup tidak aktif berkontribusi pada kondisi ini.
”Gaya hidup modern, termasuk kebiasaan duduk lama di depan komputer, memperburuk kesehatan sendi. Pekerja kantoran sering mengalami nyeri sendi akibat posisi duduk yang statis dan penggunaan komputer berlebihan tanpa istirahat cukup, serta postur tubuh yang tidak ergonomis,” ungkap Physical Medicine and Rehabilitation Resident Adrian Setiaji, di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, osteoporosis pada remaja adalah kondisi langka tetapi serius di mana tulang-tulang mereka menjadi rapuh dan rentan patah. Remaja dengan osteoporosis sering kali memiliki gangguan dalam pembentukan atau pemeliharaan tulang, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan hormonal, defisiensi nutrisi, atau kondisi medis tertentu seperti arthritis remaja.
Baca juga : Ingin Terhindar dari Osteoporis? Jauhi Mager
Menurut data Kementerian Kesehatan 2018, 35% masyarakat Indonesia mengalami kurangnyaaktivitas fisik, meningkatkan risiko kematian hingga 30% dibandingkan dengan yang aktif. WHO
mencatat bahwa kurangnya aktivitas fisik adalah penyebab kematian keempat di dunia.
“Gejala awal osteoporosis sering kali tidak terasa hingga terjadi patah tulang. Namun, beberapa tanda awal termasuk nyeri punggung akibat patah tulang vertebra, penurunan tinggi badan, dan postur tubuh yang bungkuk,” jelas dia.
Dibandingkan dengan osteoporosis pada orang dewasa yang sering terkait dengan penurunan kadar hormon estrogen pada wanita menopause, osteoporosis pada remaja sering kali berhubungan dengan masalah pertumbuhan tulang yang tidak normal.
Baca juga : Kunci Kesehatan Tulang, Sendi, Otot untuk Cegah Osteoporosis
Gejala osteoporosis pada remaja bisa beragam, mulai dari nyeri punggung atau patah tulang yang sering terjadi bahkan dengan cedera ringan. Diagnosis osteoporosis pada remaja melibatkan pemeriksaan klinis, evaluasi faktor risiko, serta tes pencitraan seperti densitometri tulang untuk mengukur kepadatan tulang.
“Perawatan osteoporosis pada remaja sering melibatkan kombinasi pendekatan medis dan gaya hidup, termasuk suplemen kalsium dan vitamin D, olahraga yang mendukung kekuatan tulang, dan terapi hormon jika diperlukan. Pentingnya diagnosis dini dan manajemen yang tepat adalah kunci untuk mengoptimalkan kesehatan tulang dan mencegah komplikasi serius di masa depan,” jelas dia.
Selain itu, faktor risiko osteoporosis meliputi usia lanjut, kekurangan kalsium dan vitamin D, gaya hidup sedentari, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan riwayat keluarga dengan osteoporosis. Wanita pasca menopause juga memiliki risiko lebih tinggi karena penurunan hormon estrogen.
Baca juga : Duh, Malas Gerak Selama Pandemi Bisa Kena Osteoporosis
Untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan sendi, Adrian merekomendasikan latihan peregangan sederhana seperti stretching otot punggung dan kaki, serta olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga.
Direktur Utama PT Herbathos Untuk Indonesia Ahmad Zaini menyampaikan, selain berolahraga memperkuat struktur tulang juga jadi solusi untuk mencegah osteoporosis. Kombinasi susu kambing dan herbal seperti kayu manis, jahe, temulawak, daun salam, dan sereh dapat memberikan manfaat
kesehatan yang menyeluruh.
“Susu kambing Etawalin bisa jadi solusi untuk mengatasi nyeri sendi dan mencegah osteoporosis. Etawalin diformulasikan dengan bahan alami yang efektif dan aman, sehingga dapat membantu masyarakat menjalani hidup yang lebih sehat dan aktif,” jelas dia. (Z-10)
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Indonesia menempati peringkat kedua kasus TB terbanyak di dunia. Polusi udara dan lingkungan tidak sehat meningkatkan risiko TB, terutama pada remaja.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Grooming adalah tindakan sistematis yang dilakukan pelaku (groomer) untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan kendali atas korban dengan tujuan eksploitasi, sering kali seksual.
TAWUR ialah fenomena kekerasan yang belakangan ini banyak berkembang di kalangan kelompok remaja yang berasal dari sekolah dan wilayah yang berbeda.
Ketua Pengurus Surau Gadang Darus Salikin, Defri menekankan pentingnya mengenalkan Tahun Baru Islam sebagai identitas dan budaya umat Muslim.
Tulang memiliki perannya yang penting untuk memenuhi nutrisi yang baik untuk tulang perlu dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Observatorium Sinar-X Chandra NASA mendeteksi retakan pada filamen pusat galaksi yang dijuluki “Si Ular”.
Artinya, dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko osteoporosis, dan perempuan berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, meningkatkan risiko patah tulang.
Berikut panduan lengkap dengan latihan dan peregangan untuk menjaga lutut Anda tetap kuat dan sehat. Simak tulisan di bawah ini.
Para arkeolog menemukan alat tulang buatan manusia tertua yang berusia 1,5 juta tahun di Olduvai Gorge, Tanzania.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved