Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PANDEMI Covid-19 menyebabkan masyarakat menjadi malas gerak. Padahal, kurangnya aktivitas fisik hingga kebiasaan makan yang tidak sehat menjadi faktor risiko yang besar untuk seseorang mengalami osteoporosis atau berkurangnya kepadatan tulang.
"Karena itu, masyarakat tetap perlu melakukan latihan fisik selama di rumah, terutama fokus pada penguatan dan peregangan tulang maupun keseimbangan," kata dr Udria Satya Pratama, SpOT dilansir dari laman Universitas Airlangga.
Dokter yang akrab dipanggil Udria itu menyampaikan bahwa malas gerak menjadi faktor risiko seseorang untuk terkena osteoporosis, hal itu dikarenakan tulang perlu dilatih agar tidak menipis.
“Tulang itu hampir sama seperti otot, jadi kalau tidak dilatih dia akan menipis. Sama kayak otot kita, kalau lama tidak dibuat bergerak ya jadi kendor,” ujarnya.
Untuk mencegah osteoporosis, ia pun menyebutkan tiga aktivitas fisik yang dapat dilakukan selama pandemi. Ia berpesan agar ketiga aktivitas tersebut harus dilakukan secara seimbang.
Baca juga: Kekurangan Vitamin D Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular dan Kanker
Strength exercise merupakan latihan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan kekuatan otot.
Tapi tak hanya itu, latihan ini juga membantu meningkatkan keseimbangan tubuh. Contoh dari latihan ini adalah push up, angkat barbel, dan lain-lain.
Strength exercise merupakan latihan kekuatan tulang dan juga otot, serta menjaga kebugaran.
Latihan ini membuat seseorang bergerak melawan gravitasi saat posisi tegak sehingga sangat cocok untuk menguatkan tulang. Latihan ini meliputi aerobik, naik turun tangga, menari, jogging, lari, berjalan, dan yoga.
Olahraga ini membuat posisi kaki kita menapak bumi, sehingga dapat membangun tulang dan mempertahankannya tetap kuat.
Baca juga: Waspada, Osteoporosis Bisa Terjadi di Usia Muda
Latihan fisik ini berkebalikan dari weight bearing exercise, jadi telapak kaki tidak menyentuh permukaan tanah, alias tungkai tidak diberi beban atau menggantung.
Jenis olahraga ini adalah bersepeda, berenang, kardiovaskular endurance. Latihan ini sifatnya lebih ringan daripada weight bearing exercise, karena tidak menopang tubuh terlalu berat.
Dari ketiga latihan tersebut, menurut dokter Udria, weight bearing exercise merupakan latihan fisik yang paling utama untuk mencegah osteoporosis, karena latihan tersebut memaksimalkan kekuatan tulang.
Kemudian, lanjut Udria, latihan fisik dapat dilakukan dalam waktu 150 menit per minggu atau 4-5 kali satu minggu dengan durasi 30 menit.
Jika seseorang baru memulai olahraga, maka disarankan untuk memulainya dengan start low dan goes low, artinya dimulai dengan olahraga ringan terlebih dahulu.
“Kalau masih pemula jangan terburu-buru untuk berlari dengan jarak jauh dan dalam waktu lama, tapi harus bertahap,” ungkapnya.
Pada akhir, Udria juga berpesan untuk memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi, kalsium dan Vitamin D adalah nutrisi yang sangat berperan untuk menjaga kesehatan tulang. Pasalnya dalam satu hari seseorang membutuhkan 1000-1500 mg kalsium, namun pada segelas susu hanya mengandung 280 mg kalsium, oleh karena itu penting bagi seseorang untuk melengkapinya dengan sumber makanan lain atau suplemen.
“Pada segelas susu itu hanya mengandung 280 mg, tapi bukan berarti sehari minum empat gelas susu karena pada susu juga mengandung lemak. Jadi untuk memenuhi kebutuhan kalsium, kita bisa mengonsumsi sumber kalsium lain atau suplemen. (H-2)
Komunitas ini memiliki ambisi besar, yakni mengirimkan wakil untuk bertanding di ajang-ajang kompetitif nasional dan internasional.
NBA secara resmi menyetujui penjualan Boston Celtics kepada kelompok investor yang dipimpin Bill Chisholm dengan nilai mencapai US$6,1 miliar atau sekitar Rp99 triliun.
berolahraga 45 menit dengan latihan interval intensitas tinggi, dapat memicu lonjakan myokine dan menekan pertumbuhan sel kanker payudara hingga 30 persen.
Berlari adalah salah satu olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga berat badan ideal.
Ajang ini diikuti 335 atlet terdiri dari 128 atlet disabilitas dari 13 provinsi dan lebih dari 200 peserta umum.
Olahraga selama ini identik dengan tubuh bugar dan sehat. Namun, manfaatnya melampaui aspek fisik — kesehatan mental juga ikut terjaga.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved