Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini berjalan secara objektif, akuntabel, dan transparan melalui regulasi yang ada.
“Kemendikbudristek telah menyusun payung kebijakan berupa Permendikbud No. 1 Tahun 2021 (tentang PPDB) dan aturan turunan berupa Keputusan Sekretaris Jenderal (Kepsekjen) No. 47 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan PPDB,” kata Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Lebih lanjut Hasbi mengatakan bahwa Kemendikbudristek telah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan persiapan PPDB. Persiapan tersebut antara lain evaluasi PPDB 2023, pemetaan daya tampung, penetapan zonasi, penyusunan juknis, penetapan pelaksana, pengembangan sistem daring, dan penandatanganan pakta integritas lintas sektor.
Baca juga : Jaga Semangat Inklusivitas dan Berkeadilan Sekolah Melalui PPDB
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya kasus praktik kecurangan, Kemendikbudristek telah mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan ketentuan Permendikbud No. 1 Tahun 2021 dan Kepsekjen 47/2023.
“Kemendikbudristek juga mendorong pemerintah daerah untuk memantau dan mengawasi jalannya PPDB dengan melibatkan semua perangkat pemerintah daerah di bawahnya. Kemendikbudristek mendorong pemerintah daerah untuk mengambil tindakan tegas terhadap berbagai pelanggaran bila terbukti,” tuturnya.
Selain itu, Hasbi menyatakan, Kemendikbudristek siap membantu untuk memberikan pendampingan terhadap sistem PPDB melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin).
Baca juga : Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Kunci Penyelenggaraan PPDB Berkualitas
Memasuki tahun ajaran baru 2024/2025, semua sekolah di berbagai jenjang mempersiapkan PPDB. Kebijakan PPDB yang diberlakukan sejak 2017 telah memberikan dampak positif, termasuk di SMAN 4 Pangkalpinang. Kepala sekolah, Siti Rofiqoh, menyatakan bahwa penerapan empat jalur PPDB telah meningkatkan pemerataan dan keberagaman latar belakang siswa yang mendaftar, sehingga sekolah tidak hanya menerima siswa dari kategori akademik rendah dan latar belakang ekonomi kurang, tetapi juga siswa dengan kompetensi beragam.
“Sekarang SMAN 4 tidak lagi hanya menerima siswa dengan kategori akademik rendah dan latar belakang ekonomi kurang, tetapi kami juga mengelola siswa yang lebih beragam sesuai dengan kompetensinya, karena siswa yang masuk hampir merata,” katanya dalam wawancara daring dengan tim Ditjen PAUD, Dikdasmen Kemendikbudristek, Senin, (27/5).
Siti mengungkapkan bahwa sebelumnya hanya sedikit siswa berprestasi akademik yang mendaftar di SMAN 4 Pangkalpinang. Namun, hal ini dijadikan tantangan untuk melakukan perubahan, termasuk perubahan pola pikir guru, murid, dan masyarakat. Melalui strategi ini, SMAN 4 Pangkalpinang kini menjadi salah satu sekolah yang diperhitungkan di kota tersebut, dengan kolaborasi sekolah yang meningkatkan kualitas akademik dan menjunjung tinggi disiplin serta karakter.
Baca juga : Nadiem Sebut Banyak SD Sudah Hapus Syarat Calistung untuk Peserta Didik Baru
Menurut Siti, kebijakan PPDB dari Kemendikbudristek dan petunjuk teknis (juknis) Pemerintah Provinsi sangat tepat dalam mencapai pemerataan kualitas pendidikan. Dengan kebijakan PPDB dan penguatan SDM guru, sekolah dapat mengelola siswa sesuai kompetensi mereka dan meningkatkan profesionalisme guru, sehingga menghasilkan siswa yang kompeten baik secara akademik maupun non-akademik, serta memiliki keterampilan khas seperti sertifikat bahasa dan keagamaan.
“Saya yakin dengan adanya kebijakan PPDB dan penguatan SDM guru di setiap sekolah, pemerataan kualitas pendidikan akan terlaksana. Kami mengelola siswa dengan kompetensi yang sudah jelas, sehingga guru dapat memberikan profesionalisme mereka secara maksimal,” tutup Siti.
Sementara itu, orang tua dari Kindzaki Afthapie, peserta didik SMA Negeri 4 Pangkalpinang jalur zonasi, mengatakan bahwa ia dan anaknya tidak menghadapi kendala apapun, baik pada tahap pendaftaran hingga tahap pengumuman penerimaan. Sebagai orang tua, ia merasa SMA Negeri 4 Pangkalpinang telah memberikan pendidikan yang positif kepada anaknya.
Baca juga : Umur Mengalahkan Prestasi di PPDB, Adilkah?
“Sebagai orangtua, saya juga siap memberikan dukungan atas kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah untuk membimbing peserta didik dalam berprestasi di bidang akademik dan non-akademik,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, orangtua dari Aura Sabrina juga merasakan hal serupa. Ia merasa proses pendaftaran peserta didik baru di SMA Negeri 4 Pangkalpinang dipermudah karena panitia memberikan pelayanan yang baik. Orangtua atau wali juga berusaha mendukung peserta didik semaksimal mungkin dalam menjalankan peran mereka sebagai peserta didik.
“Hal ini karena para orangtua atau wali memahami betul penjelasan dari kepala sekolah bahwa SMA Negeri 4 Pangkalpinang tetap menjalankan aturan yang ketat sebagai bentuk kesiapan menghadapi tantangan demografis sekolah,” imbuhnya.
Di sisi lain, orang tua dari Grace, peserta didik SMA Negeri 4 Pangkalpinang jalur afirmasi mendapatkan kemudahan berkat bantuan dari panitia PPDB sekolah tersebut. Pendaftaran peserta didik baru memang melalui beberapa tahapan, tetapi orangtua bersama peserta didik selalu memantau informasi yang diberikan oleh pihak sekolah. (Yan/S-1)
DUA kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kembali memicu diskusi luas mengenai arah pendidikan dasar di Indonesia.
Cari tahu jadwal lengkap pendaftaran SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, dan SMK. Simak tanggal prapendaftaran, pengajuan akun, dan jalur seleksi terbaru di sini.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong upaya sosialisasi masif sistem penerimaan murid baru (SPMB) untuk menekan terjadinya kendala dalam memasuki tahun ajaran baru.
KETUA Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi dan menyambut baik atas upaya pemerintah dalam memperbarui dan memperbaiki sistem PPDB.
Pada saat melihat SPMB, ada satu hal yang menarik di mana jalur zonasi berubah menjadi jalur domisili.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menilai sistem anyar penerimaan siswa yaitu Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tidak menyelesaikan masalah yang mengakar di sistem Pendidikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved