Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KESEHATAN anak merupakan investasi penting bagi masa depan negara. Namun, akses terhadap layanan kesehatan anak berkualitas masih belum merata di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi tantangan besar yang harus diatasi untuk menjamin generasi masa depan anak yang sehat dan tangguh.
Permasalahan pemerataan pelayanan kesehatan anak di Indonesia menjadi tema utama dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ke-70 tahun ini.
Ketua Pengurus Pusat IDAI, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menyatakan bahwa pemerintah bersama IDAI dan berbagai pihak telah berupaya meningkatkan pemerataan layanan kesehatan anak. Namun, tantangan masih ada, seperti terbatasnya infrastruktur kesehatan di daerah terpencil dan minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan anak dan akses terhadap layanan berkualitas.
Baca juga : Cairan Berbahaya tidak Boleh Disimpan di Botol Mineral
“Dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, diharapkan setiap anak di Indonesia dapat memperoleh akses terhadap layanan kesehatan berkualitas,” katanya dengan penuh optimisme.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr Moh Adib Khumaidi, SpOT, menambahkan bahwa IDAI dan para dokter spesialis anak memiliki peran penting dalam memajukan pelayanan kesehatan anak di Indonesia. “PB IDI berharap pemerintah memberikan banyak beasiswa pendidikan kedokteran anak dan insentif bagi dokter yang bersedia bekerja di daerah terpencil untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang belum merata ini,” tutupnya.
Ketua Pelaksana HUT IDAI ke-70, Dr. I Wayan Bikin Suryawan, SpA(K), menyampaikan bahwa meskipun HUT IDAI diperingati setiap 14 Juni, puncak perayaan tahun ini diadakan pada 22 Juni dengan berbagai kegiatan di seluruh cabang IDAI. Kegiatan tersebut meliputi 7K Fun Walk, IDAI Virtual Sport Challenge 2.0, Lomba Jingle IDAI, serta seminar kesehatan mengenai Praktik Pemberian Makan yang Baik untuk Mencapai Generasi Emas.
Baca juga : Panduan Penting tentang Keamanan Makanan untuk Anak
Seminar kesehatan mengenai MPASI diisi oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, Dr. Titis Prawitasari, SpA(K).
Dalam puncak perayaan HUT ke-70 yang diselenggarakan di Gedung IDAI Jakarta, IDAI meluncurkan situs khusus Badan Penerbit IDAI yang menyediakan buku ajar dan panduan mengenai kesehatan anak untuk dokter dan masyarakat awam. Selain itu, diluncurkan koleksi terbatas scarf IDAI hasil kolaborasi dengan desainer Ria Miranda. Penjualan scarf ini akan didonasikan untuk program penanganan stunting di daerah.
Pada acara tersebut juga diberikan penghargaan untuk pemenang pencipta jingle IDAI terfavorit serta PSR Awards untuk Program Pediatrician Social Responsibility (PSR) yang bersinergi dengan Puskesmas. Program PSR ini bertujuan menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dan balita di Indonesia. (Z-6)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Survei Kesehatan 2023 menunjukkan proporsi kekambuhan asma dalam 12 bulan terakhir menurut kelompok usia tetap tinggi, dengan anak di bawah 1 tahun memiliki tingkat kekambuhan 53,5%.
Sekitar 40% MPASI terkontaminasi E.coli sehingga harus diperhatikan proses pembuatan dan penyimpanannya.
Kombinasi antara penyakit tidak menular seperti obesitas dengan penyakit menular seperti DBD akan menghasilkan kombinasi risiko fatalitas tinggi.
Ruam popok membuat bayi tidak nyaman bergerak. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi.
Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai imunisasi yang efektif mencegah polio.
Alergi susu sapi terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi. Kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved