Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KOMITE Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara dr Agus Dwi Susanto menjelaskan terdapat 3 dampak dari buruknya kualitas udara di suatu kota, mulai dari jangka pendek, menengah, hingga panjang. Hal itu juga berlaku pada semua kelompok termasuk anak dan populasi dengan penyakit khusus.
Diketahui polusi udara Jakarta kembali menjadi sorotan karena berada di urutan pertama dengan kualitas udara terkotor di dunia. Berdasarkan IQAir bahwa kualitas udara di Jakarta mencapai 229.
Dampak jangka pendek dari polusi udara luar ruangan mulai dari luar ruangan yang sebagian besar berbentuk gas dan partikel sifatnya membuat seseorang alami iritasi mukosa.
Baca juga : Udara Buruk Jakarta, Heru Budi : Memang Begitu, Semua Dunia Polusi
"Sehingga jangka pendeknya bisa sebabkan mata merah, hidung menjadi bersin-bersin, kemudian tenggorokan sakit," kata Agus saat dihubungi, Rabu (19/6).
Kemudian pada jangka menengah polusi yang buruk dapat berpengaruh pada kelompok populasi yang sudah alami asma, penyakit paru kronik, dan sebagainya bisa sebabkan peningkatan serangan asma hingga jantung.
Selanjutnya menghirup secara terus menerus polusi yang kotor dapat berpengaruh pada jangka panjang seperti timbulnya asma yang sebelumnya tidak ada, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Baca juga : Udara Jakarta Pada Rabu Pagi Terburuk Ketiga di Dunia
"Ada juga risiko peningkatan penyakit jantung yang bisa muncul padahal sebelumnya tidak ada. Bahkan menimbulkan risiko kanker dari partikel," ujar dia.
Agus mengatakan RSUP Persahabatan juga pernah melakukan riset pada 2013 lalu maka ada sekitar 4 persen penderita kanker paru yang dirawat akibat polusi. Padahal 4 persen pasien tersebut bukan perokok aktif tapi akibat menghirup polusi kotor terus menerus.
Kementerian Kesehatan menyebut terjadi peningkatan kasus ISPA yang dilaporkan oleh puskesmas maupun rumah sakit di Jabodetabek Sementara data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kasus ISPA di Jakarta mencapai 638.291 kasus selama Januari-Juni 2023. (Iam/Z-7)
KLH KLH akan memberlakukan pengawasan ketat terhadap 4 ribu cerobong asap di 48 kawasan industri sekitar Jabodetabek. Hal itu dilakukan dalam upaya memperbaiki kualitas udara di Jabodetabek.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta, pada pukul 04.10 WIB, berada di angka 118 atau masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Warga dapat mengakses informasi kualitas udara Jakarta secara real-time melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI)
Berdasarkan pantauan pada pukul 05.40 WIB, Indeks Kualitas Udara di Jakarta berada pada angka 153 dan partikel halus berdiameter 2,5 mikro meter di angka 58 mikrogram per meter kubik.
Penggunaan BBM euro 4 bisa menekan beban polusi udara Jabodetabek secara signifikan karena bisa menurunkan hampir 90% polutan.
Terapi ini menggunakan lensa khusus yang dipakai saat tidur dan hasilnya memungkinkan anak melihat jelas keesokan harinya tanpa perlu pakai kacamata.
Penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan atau ujian mata yang sederhana dapat segera mewujudkan deteksi parkinson lebih awal.
Sekarang banyak lagi suka padel, itu kan cepat sekali bolanya. Saya sudah berapa kali dapat kasus mata karena bola padel, itu bisa kompleks sekali.
Aplikasi ini bekerja dengan menganalisis pergerakan mata pengguna dalam waktu kurang dari 40 detik, sehingga dapat memberikan gambaran tentang kesehatan otak.
Lebih dari setengah warga Amerika Serikat (AS) berusia 80 tahun ke atas mengalami katarak atau telah menjalani operasi pengangkatan katarak, menurut data dari National Eye Institute.
Mata kering adalah kondisi di mana lapisan air mata sedang tidak stabil sehingga itu menyebabkan gejala ketidaknyamanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved