Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa suhu permukaan Bumi terus meningkat dengan cepat setiap tahunnya. Berdasarkan laporan World Meteorological Organization (WMO), suhu global pada tahun 2020 mencapai 1,2 derajat Celcius di atas suhu rata-rata global sejak era Revolusi Industri.
Angka ini meningkat menjadi 1,4 derajat Celcius pada tahun 2023, menjadikan tahun tersebut sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat. Data ini, lanjutnya, hanya dapat diperoleh melalui pengamatan sistematis yang terus menerus.
"Pengamatan sistematis sangat penting, baik di tingkat nasional, regional, maupun global, terutama dalam konteks adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," ujar Dwikorita.
Baca juga : El Nino dan La Nina, Bedanya Dimana?
Ia menegaskan bahwa tanpa pengamatan yang tepat, informasi yang disajikan bisa menyesatkan, yang pada akhirnya berdampak pada kebijakan dan keputusan yang tidak akurat.
Dwikorita juga menyoroti peristiwa El Nino yang menyebabkan gelombang panas laut di Pasifik tropis timur pada tahun 2023. Menurutnya, fenomena ini menggarisbawahi pentingnya pemantauan sistematis, termasuk melalui satelit, untuk memahami dampak perubahan iklim secara lebih komprehensif.
Lebih lanjut, analisis BMKG menunjukkan bahwa peningkatan suhu global telah menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas bencana seperti kekeringan dan banjir.
Baca juga : Sains, Kebijakan, dan Layanan Iklim Perlu Diperkuat untuk Atasi Perubahan Iklim
"Kita menghadapi semakin banyak peristiwa ekstrem yang berlangsung lebih lama dan dengan intensitas yang lebih tinggi," tambahnya.
Di tingkat nasional, BMKG telah mengimplementasikan teknologi digital twin untuk memperkuat layanan. Upaya ini termasuk peningkatan jaringan pengamatan di laut dan darat, serta peningkatan kapasitas pemrosesan data dan penyebaran informasi kepada publik dan sektor pengguna.
"Laut memainkan peran penting dalam mengatur iklim Bumi, sehingga pengamatan laut yang sistematis dan terintegrasi dengan atmosfer sangat penting," jelas Dwikorita.
Baca juga : El Nino
Dwikorita menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan hasil sains dalam proses negosiasi UNFCCC.
"Tanpa pengamatan sistematis, kita tidak bisa melakukan analisis yang tepat dan memberikan informasi yang akurat," tegasnya.
Ia berharap upaya pengamatan sistematis ini dapat dipertimbangkan lebih lanjut dalam proses negosiasi di UNFCCC untuk menghasilkan kebijakan yang berbasis ilmu pengetahuan.
Partisipasi BMKG dalam Ocean and Climate Change Dialogue 2024 menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung aksi global untuk menghadapi tantangan perubahan iklim melalui pendekatan yang nyata, khususnya BMKG senantiasa memberikan informasi yang akurat dan terpercaya. (H-2)
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Masuknya genangan rob tak hanya ke permukiman warga di pesisir pantai, tapi sudah meluap sampai ke jalan raya
Menko AHY paparkan tiga langkah konkret atasi urbanisasi dan krisis iklim global di Forum BRICS, fokus pada keadilan sosial, lingkungan, dan infrastruktur berkelanjutan.
Pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca meningkat, anggaran karbon Bumi diperkirakan akan habis dalam waktu 3 tahun ke depan.
Bagi korporasi, penerapan konsep environmental, social, and governance (ESG) menjadi hal yang semakin penting untuk bisa diimplementasikan.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Meski dunia menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat celcius, pencairan lapisan es di dunia tetap melaju tak terkendali.
Peningkatan suhu juga sangat dipengaruhi oleh emisi gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida yang dihasilkan dari aktivitas manusia.
Penyebab Pemanasan Global: Faktor & Dampak Buruknya. Pemanasan global mengkhawatirkan? Pelajari penyebab utama, faktor pendorong, dan dampak buruknya bagi bumi. Temukan solusinya di sini!
Terwujudnya Taman Kehati diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem.
Gambar satelit NASA menunjukkan dampak pemanasan global di Alaska. Di mana lapisan salju tahun lalu telah menghilang dan menyisakan hamparan tanah kosong yang luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved