Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Empat warisan budaya asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan, resmi ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Ekspresi Budaya Tradisional di Kementerian Hukum dan HAM. Kemudian, ada satu warisan budaya yang juga ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (BTBI).
Empat warisan budaya yang tercatat di Kemenkumham adalah Tari Sada Sabai, Kain Bidak Komering, Hiring-hiring, Pisaan. Adapun, satu Warisan BTBI adalah tradisi sedekah balaq (bersih desa) yang merupakan salah satu kegiatan adat Suku Komering.
"Pencatatan warisan budaya ini adalah bukti kecintaan kami terhadap budaya asli Kabupaten OKU Timur," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Wakimin dilansir dari keterangan resmi, Jumat (14/6).
Baca juga : Jadi Warisan Budaya, Mengenal Sejarah dan Penggunaan 18 Macam Aksara Bali
Di luar lima warisan tersebut, Disdikbud OKU Timur juga telah mendaftarkan Tari Sambut Sebiduk Sehaluan ke Kemenkumham. Diharapkan, itu bisa kembali mendapatkan Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Ekspresi Budaya Tradisional.
Selain warisan budaya, mereka juga sukses melakukan revitalisasi bahasa daerah Komering melalui Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) hingga ke tingkat nasional. Upaya merevitalisasi bahasa daerah itu juga diapresiasi pemerintah pusat dalam hal ini Mendikbud-Ristek. Penghargaan dìserahkan kepada Bupati OKU Timur Lanosin dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Nasional 2 Mei lalu.
"Saya sangat bangga bahasa komering bisa terpilih mendapatan penghargaan. Saya harap warga OKU Timur khususnya Komering, bangga atas pencapaian ini," kata Lanosin.
Dia menekankan bahwa bahasa ibu harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, sebagai identitas bahasa daerah asli OKU Timur.
"Penuturan bahasa ibu merupakan wujud kebanggaan kita terhadap bahasa daerah. Untuk itu kedepan harus terus dìlestarikan dengan baik," tandasnya. (Z-11)
Batik, bordir dan tenun adalah warisan budaya yang telah melewati zaman.
Lestarikan kearifan lokal: budaya & tradisi Indonesia tetap hidup! Temukan cara efektif menjaga warisan leluhur agar tak lekang oleh waktu. Klik dan pelajari!
Lestarikan kebudayaan daerahmu! Temukan cara efektif menjaga tradisi & warisan lokal tetap hidup. Pelajari tips mudah & contoh inspiratif di sini!
Lestarikan keunikan budaya! Temukan cara efektif menjaga tradisi masyarakat tetap hidup. Klik & pelajari strategi pelestarian warisan budaya lokal!
Lestarikan budaya Indonesia! Temukan cara mudah menjaga tradisi, warisan leluhur, dan kearifan lokal agar tetap lestari. Klik sekarang untuk aksi nyata!
Jelajahi senjata tradisional DKI Jakarta! Temukan warisan budaya yang kaya, dari keris hingga golok, simbol keberanian dan identitas Betawi.
FTBIN merupakan selebrasi berbahasa daerah oleh para pelajar yang telah mengikuti program revitalisasi bahasa daerah sejak tahun 2021.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan tekanan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, bahasa daerah menghadapi ancaman yang semakin konkret
Koordinator FTBM Purbalingga, Parimim, menyambut baik program bantuan bagi komunitas literasi.
Total Bahasa Daerah di Indonesia Fakta Unik. Jelajahi kekayaan budaya Indonesia! Temukan fakta unik & jumlah total bahasa daerah yang menakjubkan di seluruh Nusantara.
Lestari Moerdijat mendorong berbagai upaya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah sebagai bagian dari strategi mempertahankan identitas dan pelestarian budaya bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved