Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Empat Pojokan Kakbah, Pintu, dan Pemegang Kuncinya

Wisnu Arto Subari
12/6/2024 21:48
Empat Pojokan Kakbah, Pintu, dan Pemegang Kuncinya
Sejumlah umat Islam berusaha menyentuh pintu kakbah seusai tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (19/5/2024).(Antara/Sigid Kurniawan)

UMAT Islam berhaji dan salat menghadap kiblat hanya ke Kakbah atau Baitullah di Masjidil Haram, bukan tempat lain. Karena itu, perlu kita ketahui sejumlah hal terkait Kakbah. 

Ada apa saja yang ada di Kakbah dan sekitarnya? Berikut penjelasannya dilansir tulisan Serba-Serbi Tanah Haram karya LD-PCNU Kabupaten Kediri.

Kakbah punya empat rukun

Kakbah memiliki empat rukun (pojokan). Berikut rinciannya.

Baca juga : Kakbah Rumah Pertama yang Dibangun Manusia

1. Rukun Timur (Ar-Rukn Al-Aswad). 

Itu ialah pojokan yang di sana terletak hajar aswad. Ini dekat pintu Kakbah. 

2. Rukun Utara (Ar-Rukn Al-Iraqi).

Pojokan itu berada di sebelah timur hijir Ismail. 

3. Rukun Barat (Ar-Rukn Asy-Syaami).

Pojokan itu di sebelah barat hijir Ismail. 

Baca juga : Definisi Kurban dan Waktu Disyariatkan bagi Umat Islam

4. Rukun Selatan (Ar-Rukn Al-Yamani).

Pojokan itu berada paralel/sepadan dengan rukun Al-Hajar Al-Aswad.

Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:

إن مسح الحجر الأسود والركن اليماني يحطان الخطايا حطاً

Baca juga : Syarat Hewan Kurban dari Kualitas, Kuantitas, dan Urutan Keutamaan

Sungguhnya mengusap hajar aswad dan rukun yamani keduanya akan menghapuskan kesalahan.

Pintu Kakbah

Pintu Kakbah berada di sebelah timur Kakbah, dekat dengan Ar Rukn Al Hajar Al Aswad. Pintu ini digunakan untuk jalan masuk ke dalam Kakbah.

Para ulama berbeda pendapat tentang orang yang pertama kali membuat pintu Kakbah. Sebagian ulama mengatakan bahwa yang pertama kali membuat pintu Kakbah ialah Tubba', salah seorang raja Yaman (Sirah Ibnu Hisyam).

Baca juga : Hukum Berkurban untuk Sendiri dan Orang Lain dalam Empat Mazhab

Kunci Kakbah

Pemegang kunci Kakbah ialah Bani Syaibah sebagaimana telah diwasiatkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Bani Syaibah diberi kemuliaan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagai pemegang kunci Kakbah selamanya.

Ini wasiat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Karenanya, sejak masa Rasulullah sampai dengan sekarang pemegang kunci Kakbah ialah keturunan dari Bani Syaibah. Tidak boleh seseorang dari selain mereka yang mengambil dan menguasainya.

Baca juga: Doa dan Zikir dalam 10 Hari Pertama Zulhijah

Syadzarwan

Syadzarwan ialah bagian dari fondasi Kakbah. Tingginya sekitar satu hasta.

Syadzarwan termasuk bagian dari Kakbah. Karena itu, tidak boleh bagi orang yang tawaf meletakkan bagian dari badannya di atas Syadzarwan.

Jangan sampai seseorang yang sedang tawaf menyentuh dinding Kakbah. Ini karena tangannya akan berada di atas Syadzarwan.

Baca juga: Zikir, Selawat, Doa, Amalan dalam 10 Hari Pertama Zulhijah

Hijir Ismail

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda kepada sayyidah Aisyah radhiyallahu anha:

صلي في الحِجْر إذا أردت دخول البيت فإنما هو قطعة من البيت

Salatlah kamu dalam hijir jika kami ingin masuk Al-Bayt (Al-Ka'bah) karena hijir merupakan bagian dari Al-Ka'bah.

Hijir Ismail adalah bangunan berbentuk setengah lingkaran yang berada di arah utara Kakbah, antara rukun Syami dan Iraqi. Asalnya hijir Ismail ialah bagian dari Ka'bah.

Baca juga: Amalan selama 10 Hari Awal Zulhijah

Talang air Kakbah

Mizab Al-Ka'bah ialah talang air yang ditetapkan di atas atap Kakbah. Letaknya berada di arah utara Kakbah, memanjang ke arah Hijir Ismail.

Talang ini menjadi tempat keluar air yang terkumpul di atas atap Kakbah pada saat turun hujan atau pada saat mencuci Kakbah.

Baca juga: Ganjaran Besar Puasa Sembilan Hari Awal Zulhijah

Masjidil Haram

Al-Masjid Al-Haram ialah masjid yang di dalamnya terdapat Al-Ka'bah Al-Musyarrofah. Masjid ini disebut dengan Al-Masjid Al-Haram karena kemuliaannya. Ini karena masjid tersebut memiliki hukum-hukum yang khusus.

Di antara kekhususan masjid ini ialah salat di dalamnya dilipatgandakan pahalanya sampai 100.000 kali lipat. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

لا تشدُّ الرحال إلا إلى ثلاثة مساجد: المسجد الحرام، ومسجدي هذا، والمسجد الأقصى 

Tidak sebaiknya seseorang melakukan perjalanan jauh (ke masjid untuk salat) kecuali pada tiga masjid yaitu Al-Masjid Al-Haram, masjidku ini, dan Al-Masjid Al-Aqsa.

Baca juga: Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah

Hadis itu bukan larangan bepergian jauh ke selain tiga masjid di atas, apalagi larangan bepergian untuk berziarah ke makam nabi sebagaimana diklaim oleh kelompok Wahabi. 

Namun hadis ini berbicara tentang bepergian ke masjid untuk salat. Sebaiknya pergi salat ke tiga masjid di atas karena pahalanya dilipatgandakan. Sementara salat di masjid yang lain pahalanya sama. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya