Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Saudi Mulai Bangun Mukaab yang Dikritik Mirip Kakbah

Wisnu Arto Subari
29/10/2024 10:21
Saudi Mulai Bangun Mukaab yang Dikritik Mirip Kakbah
Mukaab.(New Murabba Development Co)

ARAB Saudi memulai pembangunan Mukaab, objek wisata berbentuk kubus, di Riyadh. Ini akan menjadi bangunan terbesar di dunia, menurut laporan di Bloomberg.

Bangunan tersebut akan menjadi pusat utama New Murabba, proyek pembangunan besar di pusat kota Riyadh yang diluncurkan pada Februari tahun lalu.

Struktur kubus tersebut diproyeksikan memiliki panjang 400 meter di setiap sisinya. Ini akan membuatnya cukup besar untuk menampung 20 gedung Empire State di dalamnya.

"Saat ini, bangunan tersebut menyamar sebagai satu bangunan, tetapi sebenarnya jauh lebih dari itu," kata Michael Dyke, kepala eksekutif New Murabba, kepada Bloomberg dalam wawancara baru-baru ini.

"Pada akhirnya, ibu kota seukuran Riyadh layak memiliki ikon global dan sentral seperti ibu kota lain."

Dyke mengatakan bahwa 10 juta meter kubik telah digali dari tanah untuk mempersiapkan pembangunan Mukaab.

Atraksi berbentuk kubus ini akan mencakup gedung pencakar langit tertutup pertama di dunia serta kubah yang menampilkan gambar holografik dengan kamar-kamar hotel yang membawa tamu ke berbagai wilayah di dunia, menurut laporan tersebut.

Struktur tersebut akan terdiri dari bentuk-bentuk segitiga yang saling tumpang tindih dengan gaya arsitektur yang terinspirasi oleh wilayah Najd di Arab Saudi.

Tahap pertama New Murabba akan selesai pada 2030. Menurut Dyke, proyek tersebut akan mencakup 8.000 rumah untuk 35.000 orang.

Pada penyelesaian akhirnya, proyek tersebut bertujuan menampung 400.000 orang. Bentuk Mukaab telah dikritik karena kemiripannya dengan Kakbah di kota suci Mekah. 

Umat Muslim di seluruh dunia berdoa menghadap bangunan di tengah Masjidil Haram di Mekah dan mengitarinya selama haji dan umrah.

"Selain hal lain, fakta bahwa itu ialah kubus emas menurut saya merupakan penghinaan yang disengaja terhadap Kakbah di Mekkah dan simbol penyembahan berhala yang jelas," tulis peneliti Laleh Khalili di X minggu lalu.

Mukaab adalah salah satu dari beberapa proyek ambisius yang ingin dilaksanakan Arab Saudi dalam beberapa tahun mendatang, termasuk kota garis lurus, kota segi delapan yang mengapung di atas air, resor ski dengan desa vertikal yang dapat dilipat, dan resor pulau mewah di Laut Merah yang disebut Sindalah. (MEE/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya