Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENDIDIKAN yang berkualitas memegang kunci dalam keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Semakin baik kualitas pendidikan bangsa, semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia bangsa tersebut yang akan berdampak langsung terhadap keberhasilan pembangunan.
Namun demikian, meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di Indonesia adalah pekerjaan besar yang harus berkelanjutan dan memerlukan keterlibatan berbagai pihak. Bukan hanya itu, diperlukan juga lebih banyak aktor-aktor pembangunan yang memiliki kepedulian dan kesungguhan khususnya pada sektor pendidikan.
Oleh karena itu, Tanoto Foundation, meluncurkan Tanoto Foundation Fellowship Program, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan aktor-aktor pembangunan di bidang pendidikan melalui kesempatan eksklusif untuk belajar dan terjun secara langsung ke dalam ekosistem pendidikan di daerah-daerah intervensi Tanoto Foundation selama 1 tahun penuh. Para penerima program juga akan dibimbing oleh mentor-mentor berpengalaman, baik dari tim internal Tanoto Foundation maupun mitra-mitra pembangunan lainnya.
Baca juga : Pendidikan Nasional masih Hadapi Tantangan Literasi dan Numerasi
Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, telah menjalankan berbagai program dan bentuk kerja sama dengan pemerintah serta mitra pembangunan dalam usaha-usaha peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan. Hal ini didasari keyakinan, bahwa pendidikan berkualitas mempercepat terciptanya kesetaraan peluang. Oleh karena itu, untuk tahun pertama, Tanoto Foundation Fellowship Program akan berfokus di bidang pendidikan sesuai dengan program-program yang sudah dijalankan oleh Tanoto Foundation selama ini.
“Inisiatif baru ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan kami dalam meningkatkan sumber daya manusia, khususnya di Indonesia. Saya harap program ini dapat menghasilkan para pemimpin yang handal, yang dapat meneruskan tongkat estafet pembangunan di masa depan, dan pemimpin yang dapat memberikan dampak positif serta berkelanjutan untuk kejayaan Indonesia,” ungkap Inge Kusuma, Country Head Tanoto Foundation Indonesia saat acara peluncuran Tanoto Foundation Fellowship Program pada hari Kamis, 6 Juni 2024.
Di tempat yang sama, Drs. Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D, Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas, mengatakan bahwa mempersiapkan manusia-manusia unggul sama pentingnya dengan infrastruktur, ekonomi, dan sektor lainnya, bahkan menjadi kunci dalam pembangunan bangsa.
Baca juga : Pendidikan Nasional masih Hadapi Tantangan Literasi dan Numerasi
“Tanoto Foundation sejauh ini menjadi salah satu yang sudah menunjukan komitmen untuk fokus di pendidikan yang merupakan tulang punggung pembangunan bangsa. Kini melalui Tanoto Foundation Fellowship Program, kami harap lahir manusia-manusia unggul yang membantu pembangunan bangsa Indonesia melalui jalur pendidikan “sebut Amich.
Tanoto Foundation Fellowship Program terbuka untuk generasi muda maksimal 26 tahun yang sudah menyelesaikan pendidikan tinggi minimal setingkat sarjana. Peserta yang terpilih harus berkomitmen untuk mengikuti program Fellowship yang terdiri dari 5 tahapan sebagai berikut:
1. Orientasi atau Induction, untuk memahami filosofi dan konteks pembangunan, pendidikan, dan ekosistemnya;
2. Mengenal ekosistem atau Immersion, di mana peserta akan melakukan kunjungan lapangan dan interaksi dengan pemangku kepentingan untuk menyelami ekosistem pendidikan dan pembangunan;
3. Mendesain Inisiatif, bertujuan untuk belajar mengidentifikasi gap antara kondisi ideal dan kondisi saat ini, serta merancang usulan inisiatif untuk berkontribusi;
4. Implementasi Inisiatif, yang memfasilitasi peserta untuk mengimplementasikan inisiatifnya melalui kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, dan berusaha memberikan dampak;
5. Refleksi Akhir dan Penutupan, untuk menutup perjalanan program dan menarik pembelajaran, serta menyusun cerita dampak yang telah dilakukan.
Baca juga : Tanoto Foundation Resmikan Pusat Riset di INSEAD Singapura
Selain itu, peserta juga akan menghadiri kegiatan leadership camp untuk menajamkan nilai-nilai sebagai pemimpin dan pola pikir dampak yang berkelanjutan.
Setelah progam selesai, peserta dapat terus berkontribusi dan melipatgandakan dampak untuk pembangunan Indonesia melalui organisasi atau tempat mereka bekerja, dan mereka juga dapat mengembangkan inisiatif atau usaha sosial milik sendiri. Selain itu, para Tanoto Fellows akan menjadi bagian dari Tanoto Foundation Fellows Network yang dapat dijadikan sebagai wadah belajar sepanjang hayat dan mitra kolaborasi.
Peluncuran Tanoto Foundation Fellowship Program ini dilakukan pada Kamis, 6 Juni 2024 di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah, perguruan tinggi, mitra-mitra pembangunan, dan juga organisasi kepemudaan.
Baca juga : PGPAUD FIP UPI dan Tanoto Foundation Gelar Seminar Sosialisasi MBKM
Acara ini juga diisi dengan diskusi bertajuk Arah Kebangkitan Pendidikan Indonesia, bersama Iwan Syahril, PhD (Direktur Jenderal Pendidikan Usia Dini, Dasar, dan Menengah, Kemendikbudristek), Gusman Yahya (Direktur Eksekutif, Perhimpunan Filantropi Indonesia), dan Maudy Ayunda (Educator, Creator, dan Investor).
Pendaftaran Tanoto Foundation Fellowship Program dibuka hingga 6 Juli 2024 dan dapat diakses melalui bit.ly/TF-Fellowship2024.
Email: [email protected]
Website: www.tanotofoundation.org
(RO/P-5)
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved