Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GURU Besar Bidang Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Nur Rasyid mengatakan pola hidup yang ma;las bergerak (mager) atau sedentari dan obesitas menjadi pemicu timbulnya batu ginjal.
"Makin orang obesitas makin mungkin kena batu ginjal, karena orang obesitas kurang gerak. Akibatnya makin numpuk batunya, frekuensinya lebih tinggi yang sedentari," kata Prof Rasyid, Rabu (5/6).
Ia mengatakan batu ginjal bisa terjadi karena kepekatan urine di dalam ginjal karena jarang mengonsumsi cairan.
Baca juga : Nyeri Pinggang Akibat Kanker Ginjal Atau Batu Ginjal Sulit Dibedakan
Pada orang dengan pola hidup sedentari, akan jarang melakukan aktivitas yang bergerak sehingga tidak minum banyak dan berkemih kurang dari 2,5 liter sehari.
Padahal dengan bergerak, batu pada ginjal yang berukuran kecil akan bisa turun dan jatuh sehingga tidak menumpuk.
Jika seseorang memiliki batu ginjal yang berukuran masih di bawah dua milimeter, dokter akan memberikan obat yang dapat melebarkan saluran urine agar batu bisa keluar.
Baca juga : Gejala Batu Ginjal, Nyeri di Perut Bagian Bawah
"Batu dua milimeter kasih obat saja untuk melebarkan saluran biasanya obat prostat biasanya 2 minggu sudah normal, biasanya CT Scan sangat menolong apabila dilakukan akurat dan baik," katanya.
Dokter urologi di RS Cipto Mangunkusumo ini mengatakan banyak masyarakat yang juga tidak menyadari memiliki batu ginjal karena tidak menimbulkan gejala khusus.
Umumnya, pasien langsung mendatangi rumah sakit jika mengalami pegal di pinggang tanpa sebab, keluhan nyeri di pinggang bawah karena batu menyumbat dan muntah-muntah.
Maka itu, ia menyarankan untuk masyarakat memeriksakan kesehatan ginjal dengan check up rutin beserta USG ginjal untuk deteksi dini batu ginjal yang lebih parah, serta menjalani pola hidup sehat.
"Makanya olahraga, mengurangi berat badan, hidup sehat. Jadi apapun yang kita makan nggak berlebih zat pembentuk batu, lebih penting minum sehingga kencing 2,5 liter," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Pemindaian tersebut memperlihatkan bahwa kedua ginjal pasien hampir terisi oleh ratusan batu kecil yang berdempetan seperti biji jagung.
PENYAKIT batu ginjal merupakan kondisi saar benda mirip batu terbentuk di dalam ginjal atau saluran kemih. Ada gejala yang perlu dikenali terkait batu ginjal.
GAYA hidup anak muda zaman sekarang ternyata bisa mempercepat seseorang terkena gagal ginjal atau batu ginjal, yakni kondisi adanya benda mirip seperti batu yang berasal dari zat kimia.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Khasiat daun kelor untuk kesehatan lainnya adalah membantu menurunkan risiko kanker. Manfaat daun kelor tersebut diperoleh dari kandungan niazimicin di dalam kelor.
Air kelapa mengandung magnesium, fosfat, kalium, sitrat, dan antioksidan yang berperan aktif dalam menghambat proses nukleasi hingga agregasi kristal penyusun batu ginjal.
Seseorang disebut punya gaya hidup sedenter atau mager kalau lebih dari 50% waktu bangunnya (± 6 jam) dihabiskan hanya untuk duduk atau aktivitas sejenis.
Beraktivitas fisik secara rutin dapat mengurangi risiko stroke pada pria hingga 60%.
Ada risiko kesehatan dari gaya hidup sedentari seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Perilaku sedentari adalah kegiatan yang mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur, dengan karakteristik keluaran kalori yang sangat sedikit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved