Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
STUNTING merupakan masalah kritis yang memiliki tantangan multi dimensi dan membutuhkan upaya berkelanjutan dan solusi yang kolaboratif dalam penanganannya.
Stunting atau kondisi gagal tumbuh kembang pada anak dapat dicegah melalui pemberian asupan makanan yang bergizi kepada anak selama seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) sejak dalam kandungan.
Pemerintah menargetkan penurunan angka prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun ini. Melalui inisiatif “Ayo Cegah Stunting” (ACS) Sasa melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak terutama Rotary Club Indonesia dan Yayasan Cakrawala Indonesia sejak tahun 2020 untuk memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan peningkatan sumber daya untuk pencegahan stunting serta peningkatan tumbuh kembang balita melalui asupan gizi yang memadai
Baca juga : Dua Cara Kuatkan Kader Posyandu: Naikkan Upah dan Beri Pelatihan
Pemberdayaan melalui program Ayo Cegah Stunting yang telah berjalan selama empat tahun menunjukkan hasil yang positif di 11 lokasi pelaksanaan program di Jabodetabek, Probolinggo, Minahasa Selatan, Medan, Jogjakarta, Lampung dan Palembang. Karya Sasa.
Hal paling mendasar yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting adalah memberikan pengetahuan kepada sebanyak mungkin orang tentang stunting dan penyebabnya. Oleh karena itu Sasa bersama Rotary melakukan edukasi gizi pelatihan Ayo Cegah Stunting kepada Kader Posyandu, ibu hamil dan ibu balita, remaja Putera dan puteri calon ibu yang edukasinya dilakukan melalui berbagai kegiatan di sekolah SMA dan universitas, serta penyuluhan guru.
Pemberian edukasi terebut menggunakan alat peraga berupa kalender nutrisi dan mistar pengukur tinggi badan yang dibagikan kepada para kader Posyandu binaannya.
Baca juga : Ganjar Libatkan Warga Targetkan Angka Stunting Turun
Edukasi gizi untuk para kader dikemas menarik dengan talkshow dan cooking class serta perlombaan kreasi menu sehat cegah stunting antar kader posyandu.
Alat peraga yang dicetak merupakan hasil studi Panjang dari Yaysan Cakrawala Indonesia yang juga pelopor PAUD di Indonesia. Mistar dan kalender peraga gizi dibagikan untuk Posyandu, 1 Posyandu bisa menjangkau 50 – 100 anak.
Sedangkan total alat peraga yang dibagikan sejumlah kurang lebih 12.000 alat peraga sudah dibagikan kepada sekitar 1000 an Posyandu selama kurun waktu 2020 sampai dengan 2023.
Baca juga : Jawa Tengah Terus Tekan Angka Stunting
Launching program yang bertajuk “Lomba Cipta Menu Sehat, Resep Ibu Hebat Untuk Generasi Bebas Stunting” yang ditandai dengan pelatihan kader di tanggal 29 – 30 Mei 2024 bertujuan untuk memberikan edukasi stunting kepada masyarakat melalui para kader posyandu yang dibina menjadi konselor keluarga.
Program pelatihan Kader Posyandu yang dilakukan Sasa sejak tahun 2020 merupakan ‘train for trainer’ yang dibuat untuk memberikan dampak yag lebih luas dari jumlah kader yang mengikuti pelatihan secara langsung, karena 1 konselor bisa mencetak 3 kader lainnya dan 1 kader dapat melayani kurang lebih 10 keluarga di desanya.
Pemberdayaan masyarakat untuk aksi cegah stunting yang diinisiasi oleh Sasa berhasil berkontribusi terhadap penurunan peringkat stunting di Kabupaten Probolinggo dan mendapatkan penghargaan dari Bupati Minsel di tahun 2023. Aktivitas pemberdayaan masyarakat ini juga menyabet sejumlah award di tahun 2023 di antaranya ISDA dan TOP CSR 2023 dengan peringkat Bintang 5. (H-2)
Berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan dan seminar digelar dalam rangka Bulan Bakti Istri Dokter.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
Sumedang telah melaksanakan delapan aksi konvergensi selama 2024 untuk menekan angka stunting.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
. Salah satu upaya pencegahan dan menekan angka kasus stunting dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap balita.
Posyandu bersama tenaga kesehatan di garis depan memegang peran krusial dalam memberikan edukasi Makanan Pendamping ASI
Posyandu bersama tenaga kesehatan di garis depan memegang peran krusial dalam memberikan edukasi Makanan Pendamping ASI
PARA kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) disebut sebagai garda terdepan yang berperan penting dalam upaya pembinaan dan pemberdayaan keluarga.
Endang Setiawati, fasilitator Rumah Anak SIGAP di Kutai Kartanegara, berbagi kisah inspiratif tentang pentingnya pola asuh dan peran orang tua dalam tumbuh kembang anak.
Program peningkatan mutu pengukuran di Posyandu juga terus diperkuat melalui distribusi 300.000 alat antropometri.
Harapannya, dengan adanya perhatian dan intervensi yang berkelanjutan, angka stunting di Kota Sorong dapat terus menurun.
Cek kesehatan lansia di posyandu dilakukan melalui beberapa tahapan, seperti pendaftaran, pengukuran, pemeriksaan, dan penyuluhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved