Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SETIAP siswa dinilai penting memahami kesadaran sistem tanggap darurat bencana. Selama menghabiskan waktu di sekolah, terdapat banyak potensi bahaya dan risiko berupa kecelakaan, bencana alam, kebakaran, penyakit, bullying, dan situasi lainnya.
Guna mensosialisasikan kesadaran sistem tanggap darurat, Mahasiswa Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melakukan edukasi tanggap darurat ke siswa-siswi SMPN 3 Depok.
Potensi bahaya bencana yang terjadi di sekolah dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan dan menimbulkan dampak negatif bagi peserta didik maupun staf pendidik. Oleh karena itu, risiko-risiko tersebut harus dicegah yang mana salah satu caranya adalah melalui edukasi peningkatan sistem tanggap darurat di sekolah.
Baca juga : Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda Melalui Permata Lounge
Program pengabdian masyarakat yang dilakukan di SMPN 3 Depok itu digagas oleh Hendra selaku dosen pembimbing dan diketuai oleh Maharani Ayundhias dengan 6 anggota lainnya, yaitu Rifda Galuh Syafawani, Qurrotul A’yuni, Age Bunga Perdana, Louise Jannet Devany, Resky Dwi Deswita, dan Muhammad Fathir Aksa Majda.
Pada kegiatan sebelumnya, telah dilakukan pembuatan titik kumpul, pemasangan peta titik kumpul, hingga rambu tanggap darurat untuk menunjang peningkatan sistem tanggap darurat. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan kegiatan Pelatihan Kebakaran dan Tanggap Darurat di SMPN 3 Depok yang bekerja sama dengan Damkar Kota Depok yang telah dilakukan pada tanggal 27 Mei 2024 lalu.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan edukasi peningkatan sistem tanggap darurat melalui pemberian materi tanggap darurat kepada siswa dan guru SMPN 3 Depok pada tanggal 28 Mei 2024. D
Baca juga : Penataan Drainase jadi Kunci Mitigasi Bencana Banjir
iharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran guru, siswa, dan staf sekolah mengenai sistem tanggap darurat di sekolah sehingga mampu menciptakan sekolah yang tangguh.
Pada kegiatan ini, siswa dan guru berpartisipasi secara aktif. Menurut Aisyah, Guru SMPN 3 Depok, kegiatan ini sangat berkesan sebab siswa SMPN 3 Depok mendapatkan ilmu mengenai tanggap darurat.
“Sangat berkesan sekali, karena ilmu akademik bisa diberikan ke teman-teman SMPN 3 Depok. Saat kelas 7, terdapat pembelajaran mengenai bencana sehingga hal ini dapat menambah pengalaman, ilmu baru, hingga mampu melakukan aksi nyata," kata Aisyah, melalui keterangannya, Selasa (28/5).
Baca juga : Mitigasi Minim Sulsel Digulung Bencana
Siswa dalam kegiatan ini juga merasa senang karena mendapatkan pembelajaran yang baru. Selain itu, mereka juga berpartisipasi secara aktif dan antusias ketika mendapatkan materi mengenai sistem tanggap darurat. Salah satu siswa SMPN 3 Depok berpendapat bahwa kegiatan ini memberikan pembelajaran baru dan kegiatan yang dilakukan sangat menarik sebab terdapat interaksi dan praktik secara langsung.
Wakil Kepala SMPN 3 Depok, Irawadi juga mengucapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan yang dilaksanakan di SMPN 3 Depok.
“Terima kasih kepada mahasiswa K3 UI. Kegiatan ini menjadi salah satu pembelajaran untuk Bapak dan guru-guru di sini sebab kegiatan ini menjadi bahan edukasi bagi kami. Selain itu, respon yang diberikan oleh murid dan guru pada kegiatan ini sangatlah baik. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlanjut karena dapat menambah wawasan,” pungkasnya. (Z-8)
ILUNI UI dianggap unik karena memiliki tiga stakeholder sekaligus yaitu akademisi di kampus, di dunia industri dan mahasiswa sebagai SDM masa depan.
Pemikiran Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo sebagai fondasi penting dalam membentuk arah kebijakan ekonomi dan keberpihakan Presiden Prabowo Subianto terhadap rakyat kecil.
Gerakan nasional ini diluncurkan langsung Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan PKKMB UI 2025.
IKATAN Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) akan menggelar Pemilihan Langsung (Pemila) Ketua Umum ILUNI UI periode 2025–2028 pada 23–24 Agustus 2025 secara elektronik (e-vote)
Ivan meyakini setiap alumni UI layak mendapatkan dukungan yang nyata agar bisa melangkah lebih jauh.
Apabila aset UI dikelola secara produktif akan dapat membantu subsidi bagi Uang Kuliah Tunggal atau UKT bagi mahasiswa.
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Ide penelitian itu akan ditampung dan dikurasi. Sehingga ketika dana dikucurkan, mahasiswa dapat menyalurkan ide riset, peneltian mereka.
Penangkapan dilakukan di Jalan Ahmad Yani Timur, Desa Sucikaler. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti tembakau sintesis siap edar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved