Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETIAP siswa dinilai penting memahami kesadaran sistem tanggap darurat bencana. Selama menghabiskan waktu di sekolah, terdapat banyak potensi bahaya dan risiko berupa kecelakaan, bencana alam, kebakaran, penyakit, bullying, dan situasi lainnya.
Guna mensosialisasikan kesadaran sistem tanggap darurat, Mahasiswa Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melakukan edukasi tanggap darurat ke siswa-siswi SMPN 3 Depok.
Potensi bahaya bencana yang terjadi di sekolah dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan dan menimbulkan dampak negatif bagi peserta didik maupun staf pendidik. Oleh karena itu, risiko-risiko tersebut harus dicegah yang mana salah satu caranya adalah melalui edukasi peningkatan sistem tanggap darurat di sekolah.
Baca juga : Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda Melalui Permata Lounge
Program pengabdian masyarakat yang dilakukan di SMPN 3 Depok itu digagas oleh Hendra selaku dosen pembimbing dan diketuai oleh Maharani Ayundhias dengan 6 anggota lainnya, yaitu Rifda Galuh Syafawani, Qurrotul A’yuni, Age Bunga Perdana, Louise Jannet Devany, Resky Dwi Deswita, dan Muhammad Fathir Aksa Majda.
Pada kegiatan sebelumnya, telah dilakukan pembuatan titik kumpul, pemasangan peta titik kumpul, hingga rambu tanggap darurat untuk menunjang peningkatan sistem tanggap darurat. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan kegiatan Pelatihan Kebakaran dan Tanggap Darurat di SMPN 3 Depok yang bekerja sama dengan Damkar Kota Depok yang telah dilakukan pada tanggal 27 Mei 2024 lalu.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan edukasi peningkatan sistem tanggap darurat melalui pemberian materi tanggap darurat kepada siswa dan guru SMPN 3 Depok pada tanggal 28 Mei 2024. D
Baca juga : Penataan Drainase jadi Kunci Mitigasi Bencana Banjir
iharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran guru, siswa, dan staf sekolah mengenai sistem tanggap darurat di sekolah sehingga mampu menciptakan sekolah yang tangguh.
Pada kegiatan ini, siswa dan guru berpartisipasi secara aktif. Menurut Aisyah, Guru SMPN 3 Depok, kegiatan ini sangat berkesan sebab siswa SMPN 3 Depok mendapatkan ilmu mengenai tanggap darurat.
“Sangat berkesan sekali, karena ilmu akademik bisa diberikan ke teman-teman SMPN 3 Depok. Saat kelas 7, terdapat pembelajaran mengenai bencana sehingga hal ini dapat menambah pengalaman, ilmu baru, hingga mampu melakukan aksi nyata," kata Aisyah, melalui keterangannya, Selasa (28/5).
Baca juga : Mitigasi Minim Sulsel Digulung Bencana
Siswa dalam kegiatan ini juga merasa senang karena mendapatkan pembelajaran yang baru. Selain itu, mereka juga berpartisipasi secara aktif dan antusias ketika mendapatkan materi mengenai sistem tanggap darurat. Salah satu siswa SMPN 3 Depok berpendapat bahwa kegiatan ini memberikan pembelajaran baru dan kegiatan yang dilakukan sangat menarik sebab terdapat interaksi dan praktik secara langsung.
Wakil Kepala SMPN 3 Depok, Irawadi juga mengucapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan yang dilaksanakan di SMPN 3 Depok.
“Terima kasih kepada mahasiswa K3 UI. Kegiatan ini menjadi salah satu pembelajaran untuk Bapak dan guru-guru di sini sebab kegiatan ini menjadi bahan edukasi bagi kami. Selain itu, respon yang diberikan oleh murid dan guru pada kegiatan ini sangatlah baik. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlanjut karena dapat menambah wawasan,” pungkasnya. (Z-8)
Upaya ini merupakan langkah UI meningkatkan kualitas pendidikan yang bertaraf internasional yang pada ujungnya meningkatkan revenue bagi universitas.
SEJUMLAH anak berbakat dari Pulau Morotai, Maluku Utara, tiba di Kampus UI Depok. Ini menjadi babak baru dalam perjalanan Ekspedisi Patriot UI di Morotai.
PENGACARA terkemuka di Asia, Pramudya A. Oktavinanda, mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat Ketua Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Indonesia periode 2025-2028.
UI mendorong semua pihak yang mendapatkan tekanan atau ancaman pemerasan untuk melapor pada pihak kepolisian.
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Generasi muda percaya bahwa akuntan akan digantikan oleh mesin. Padahal, masih banyak potensi area pengembangan dan justru semakin dibutuhkan.
Proyek teater ini dipimpin oleh Dhiva Nanda Gusti Ayu Chalista sebagai Production Manager.
Letak geografis Kepulauan Riau yang terdiri dari 96 persen lautan menjadi modal besar dalam membangun industri berbasis kemaritiman.
UNIVERSITAS Samudra (Unsam) Langsa, terus berbenah menghadapi perkembangan zaman dan teknologi terkini.
Pementasan ini merupakan bagian dari ujian akhir mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication dan sepenuhnya diproduksi oleh mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved