Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Perut begah atau perut kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh, keras, dan sering disertai dengan rasa tidak nyaman. Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan gejala ini.
Berikut adalah lima kondisi yang sering kali dihubungkan dengan perut begah:
Sindrom Iritasi Usus, atau IBS, adalah gangguan umum yang mempengaruhi usus besar. IBS bisa menyebabkan kembung, gas, diare, dan sembelit. Gejala perut begah pada IBS sering kali memburuk setelah makan besar atau makanan tertentu yang sulit dicerna.
Baca juga : Universitas di Jepang Kembangkan AI untuk Obat Asam Lambung
Menurut pakar kesehatan, penderita IBS sering merasa perut mereka penuh gas, yang disebabkan oleh fungsi usus yang tidak normal. Mengelola diet dan stres dapat membantu mengurangi gejala.
Dispepsia, atau gangguan pencernaan, adalah istilah umum untuk berbagai masalah pencernaan yang menyebabkan perut begah, nyeri, atau ketidaknyamanan di bagian atas perut. Dispepsia sering disebabkan oleh makan terlalu cepat, makan berlebihan, atau mengonsumsi makanan berlemak dan pedas.
Pengobatan biasanya melibatkan perubahan pola makan dan, dalam beberapa kasus, penggunaan obat.
Baca juga : Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Tanpa Obat
Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu. Ini dapat menyebabkan kembung, diare, dan gas setelah mengonsumsi produk susu. Pakar kesehatan menjelaskan bahwa intoleransi laktosa terjadi ketika usus kecil tidak memproduksi cukup enzim laktase.
Menghindari produk susu atau menggunakan laktase tambahan dapat membantu mengurangi gejala.
Penyakit celiac adalah gangguan autoimun di mana konsumsi gluten merusak usus kecil. Gejala termasuk kembung, diare, dan nyeri perut. Penyakit celiac memerlukan diagnosis yang tepat dan pengelolaan melalui diet bebas gluten untuk menghindari gejala dan komplikasi serius.
Baca juga : Guru Besar FKUI Beri Solusi Atasi Nyeri Seperti yang Dialami Ardhito Pramono
GERD adalah kondisi di mana asam lambung sering naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan mulas dan kembung. GERD sering diobati dengan perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan pemicu, makan dalam porsi kecil, dan menghindari makan sebelum tidur, serta penggunaan obat-obatan untuk mengurangi asam lambung.
Jika Anda sering mengalami perut kembung, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Gejala perut begah bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi yang memerlukan perhatian medis.
Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa di artikel kesehatan berikutnya! (Z-10)
Cara Mengatasi Perut Kembung Terus-menerus. Atasi perut kembung kronis! Temukan penyebab umum, solusi alami, dan tips ampuh redakan kembung berkelanjutan. Hidup nyaman tanpa begah!
Kondisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, sering bersendawa, hingga sakit perut ringan. Perut kembung bisa terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Setelah melahirkan, gas dan kembung kerap terjadi pada para ibu. Berikut cara mengatasinya.
Konsultan Gastrohepatologi Frieda Handayani, menyoroti pentingnya penanganan IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak serta strategi untuk mengurangi gejalanya.
Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi lulusan Universitas Indonesia Frieda Handayani menjelaskan tentang IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah memilih jenis kopi yang sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing.
DALAM keseharian yang penuh dengan aktivitas, menjaga kesehatan lambung menjadi hal yang tak boleh diabaikan.
Kanker esofagus terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal di esofagus, saluran yang menghubungkan tenggorokan dan lambung.
Luka pada lambung sering kali disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa, padahal kondisi ini bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Kopi Arabika lebih mudah diterima oleh orang dengan masalah lambung karena kandungan asamnya yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis kopi lainnya, seperti Robusta.
Gangguan pada organ pencernaan, khusunya lambung yang sering terjadi dewasa ini merupakan dampak dari pola hidup yang kurang sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved