Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGURUS Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar diskusi lingkungan dan penanaman mangrove. Kegiatan dengan mengusung tema "Bersama Pulihkan Lingkungan, Bangun Peradaban Maju" tersebut dilaksanakan pada Sabtu (18/05) di Wisata Mangrove Jembatan Pelangi, Desa Lontar, Serang Banten.
Hasnu Ibrahim Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan, menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. "Kita semua memiliki peran untuk memastikan bahwa planet ini tetap sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," jelas Hasnu.
Hasnu yang juga Wasekjen PB PMII Bidang Politik, Hukum dan HAM menjelaskan, gerakan memulihkan lingkungan adalah proses yang kompleks dan membutuhkan upaya kolektif dari semua pihak. Menurut Hasnu, setiap kita perlu bekerja sama untuk mengurangi pencemaran baik pencemaran udara, air, dan tanah.
Baca juga : PB PMII Gagas Indonesia Maritime and Fisheries View Forum Menuju Indonesia Emas 2045
"Fenomena pencemaran merupakan salah satu masalah lingkungan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Kita perlu mengurangi emisi gas rumah kaca, mengelola limbah dengan benar, dan menggunakan bahan kimia yang lebih ramah lingkungan," kata Hasnu.
Kemudian, kata Hasnu, gerakan melestarikan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati adalah kunci bagi kesehatan ekosistem planet ini. "Kita perlu melindungi spesies yang terancam punah, melestarikan habitat alami, dan mencegah deforestasi," ujar Hasnu.
Selain itu, jelas Hasnu, mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Kita perlu menggunakan sumber daya alam seperti air, energi, dan mineral dengan lebih bijak. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan mengembangkan sumber energi terbarukan. "Membangun peradaban maju tidak hanya tentang kemajuan ekonomi dan teknologi, tetapi juga tentang menciptakan masyarakat yang hidup selaras dengan alam," jelas Hasnu.
Baca juga : PB PMII Gagas Indonesia Environment View Forum
Pertama, meningkatkan kesadaran lingkungan: Masyarakat perlu memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan lingkungan, kampanye kesadaran publik, dan program partisipasi masyarakat.
Kedua, mengembangkan kebijakan dan hukum yang ramah lingkungan: Pemerintah perlu menerapkan kebijakan dan hukum yang mendukung pelestarian lingkungan. Hal ini dapat mencakup undang-undang tentang pencemaran lingkungan, perlindungan spesies, dan pengelolaan sumber daya alam.
Ketiga, mendorong inovasi dan teknologi hijau: Kita perlu mengembangkan teknologi baru yang dapat membantu kita memecahkan masalah lingkungan. Hal ini dapat mencakup teknologi untuk energi terbarukan, pengolahan limbah, dan efisiensi energi. (Z-7)
MK menolak lima gugatan yang diajukan sejumlah pemohon berkaitan dengan pengujian formil dan materiil UU TNI
selama ini lebih dari 50% lembaga di Indonesia sudah memberikan layanan menggunakan UU TPKS.
Kegiatan ini juga sekaligus untuk mengkampanyekan 'Zero Emmision Fund' yang menjadi inisiatif dari perusahaan tersebut
Gajah Tidur yang Terbangun: 50 Tahun Inovasi Digital Metrodata.
Fenomena demokrasi cukong merupakan bentuk nyata dari kolaborasi antara oligarki partai politik dan kapitalis.
Tujuan retret ini adalah untuk memperdalam pemahaman tentang pengalaman hidup minoritas Muslim yang beragam.
Hotel Aryaduta Menteng bersama komunitas Penjaga Laut menanam 1.000 bibit mangrove di Pantai Rengge, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Jumat (9/8).
Pemprov DKI menggelar penanaman ribuan mangrove.
Greenhouse Mangrove bertujuan untuk meningkatkan literasi publik mengenai pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga lingkungan pesisir.
Kelompok yang terdiri dari 20 anggota ini turut ambil bagian dalam pelestarian ekosistem mangrove
Rehabilitasi mangrove berbasis masyarakat diyakini akan menciptakan rasa kepemilikan dan meningkatkan kesadaran ekologis warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved