Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PPM Pembelajaran Inggriya akan Kembangkan Pelatihan Model Baru

Media Indonesia
14/5/2024 18:05
PPM Pembelajaran Inggriya akan Kembangkan Pelatihan Model Baru
Pelatihan ini dirancang secara komprehensif dengan memperhatikan kebutuhan spesifik dalam berbagai level organisasi.(Dok PPM Pembelajaran Inggriya.)

PPM Pembelajaran Inggriya tengah mengembangkan produk pelatihan baru untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta didik agar bisa bersaing di tengah dunia kerja yang semakin kompetitif.

"Kami kini sedang mengembangkan produk pelatihan baru, Professional Capabilities in Business Management. Peserta yang mengikuti pelatihan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam mengelola berbagai aspek bisnis terutama hard skill pengelolaan bisnis korporasi sesuai dengan level masing-masing," ungkap Learning Developer Manager PPM Pembelajaran Inggriya Titis Setyawardani, di Jakarta, Senin (13/5).

Ia menjelaskan pelatihan itu menyasar perusahaan yang memiliki concern terhadap pengembangan talentanya, dan dirancang khusus untuk mengasah hard skill yang diperlukan dalam dunia bisnis.

Baca juga : Gandeng 45 CEO dan Pendiri Bisnis Lokal, Stanford Seed Ekspansi ke Indonesia

"Melalui pelatihan Professional Capabilities in Business Management, talenta perusahaan berkesempatan belajar melalui proses experiential learning dan berinteraksi dengan tenaga ahli, dan juga sesama peserta pelatihan," ujar Titis.

Menurut dia, program pelatihan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan setiap perusahaan berdasarkan lima pilar fungsi bisnis, seperti, finance, marketing and commerce, operation, human capital, serta technology and information.

"Seperti kita sama-sama tahu bahwa lima pilar fungsi bisnis itu adalah bidang utama dalam perusahaan yang harus dikelola oleh talenta dengan kompetensi dan hard skill yang harus sesuai dengan bidangnya," jelasnya.

Baca juga : iBooming Adakan Coaching Clinic untuk Brand

Titis menerangkan pelatihan ini dirancang secara komprehensif dengan memperhatikan kebutuhan spesifik dalam berbagai level organisasi.
Setiap kompetensi dibagi menjadi empat level yang mencakup supervisor, manajer, kepala divisi/GM (general manager)/VP (vice president), serta anggota BOD (Board of Directors).

"Ini untuk memastikan pelatihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pengalaman peserta sehingga peserta dapat merasakan pengalaman belajar yang relevan dan berkesan," imbuhnya.

Menurut Titis, waktu terbaik bagi perusahaan untuk mengambil pelatihan adalah ketika karyawan belum memenuhi kemampuan atau hard skill dalam menjalankan pekerjaannya.

"Dalam hal ini, bisa ketika karyawan baru bergabung di perusahaan atau menduduki jabatan baru dan saat perusahaan butuh mempersiapkan talenta guna menduduki jabatan yang lebih tinggi," pungkas Titis.(H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya