Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
STAMFORD Seed, program inisiasi dari Stanford Graduate School of Business (GSB) yang bermitra dengan para wirausahawan untuk mengembangkan sektor bisnis dunia, dengan bangga mengumumkan perluasan programnya di Indonesia. Dengan misi untuk memberdayakan pengusaha lokal yang berpengalaman dan berpotensi, Stanford Seed bermaksud ingin memperkenalkan program Seed Transformation di Indonesia dengan mengundang 45 CEO dan pendiri bisnis lokal untuk berpartisipasi dalam perjalanan pertumbuhan bisnis yang eksponensial, serta pengembangan kepemimpinan.
“Sejalan dengan visi global, ekspansi program di luar kawasan Afrika dan Asia Selatan selalu menjadi bagian dari rencana kami, sehingga melebarkan sayap ke Indonesia merupakan langkah yang kami rasa patut diambil dalam perjalanan tersebut,” tutur Direktur Eksekutif Stanford Seed, Darius Teter.
“Indonesia memiliki populasi yang banyak, tata kelola pemerintahan yang mendukung pertumbuhan usaha, dan jumlah perusahaan lokal yang masif untuk pertumbuhan eksponensial kedepannya. Ketika menentukan negara-negara untuk program ini, kami selalu mempertimbangkan faktor-faktor berikut dengan cermat, dimana kami selalu bertanya pada diri kami: Di negara mana kami bisa bekerjasama dengan para pelaku usaha beserta tim manajemen yang memiliki dedikasi tinggii dan siap untuk membuat dampak yang berarti bagi masyarakat?”
Baca juga : Kolaborasi dengan HIPMI, MFWS Ajak Pengusaha Perempuan untuk 'Go Global'
Menjelang pendaftaran program, sesi informasi tatap muka akan diadakan minggu ini, dimana calon peserta dapat mengetahui dan bertanya secara langsung tekait program. Sesi akan di adakan di 4 (empat) kota besar: Medan (24 April), Jakarta (26 April), Surabaya (29 April), dan Bali (30 April). Silakan kunjungi tautan ini untuk RSVP: form registrasi sesi informasi.
Stanford Seed, sebuah inisiatif oleh Stanford Graduate School of Business (GSB) yang bertujuan untuk mengentaskan siklus kemiskinan global dengan menjalin kemitraan bersama para wirausahawan berpengalaman di pasar yang sedang berkembang.
Melalui pelatihan bisnis dan sumber daya kelas dunia, Seed membantu dan mendukung para CEO dan pendiri bisnis untuk meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan. Berteguh pada potensi usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai tulang punggung kemakmuran ekonomi, Stanford Seed menghadirkan program edukasi dan sumber daya yang dirancang untuk meningkatkan peluang kesuksesan bisnis.
Program Seed Transformation merupakan program pelatihan kepemimpinan unggulan dari Stanford Seed yang dirancang selama 10 bulan untuk CEO dan pendiri bisnis bersama dengan tim manajemennya untuk melihat peluang pertumbuhan dan merumuskan rencana strategis untuk perkembangan bisnis mereka.
Saat ini, program mengundang perusahaan-perusahaan di Indonesia yang memiliki pendapatan dari US$300 ribu atau setara dengan IDR4.8 miliar (asumsi kurs Rp 16.266 per dolar US) hingga US$15 juta atau setara dengan IDR 243.9 miliar (asumsi kurs Rp 16.266 per dolar US). Menggunakan metode gabungan antara pembelajaran tatap muka dan daring, program ini akan memberikan pengalaman belajar yang fleksibel dan sesuai dengan para pemimpin bisnis. (H-2)
Dalam era digital yang terus berkembang, kemampuan untuk melakukan transaksi bisnis secara efisien, cepat, dan aman menjadi pilar utama dalam memastikan kelancaran operasional
Perusahaan mengkaji perihal kemungkinan-kemungkinan kolaborasi dalam bidang Certified Reference Material (CRM).
Program Indonesia Mencari Founders (IMF) tahun ini menyasar perempuan dan pasangan pelaku usaha untuk mendapatkan coaching pengembangan usaha.
Perusahaan yang mengadopsi praktik inovasi berkerlanjutan mampu meraih keunggulan kompetitif dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.
Kecepatan dan ketepatan pengolahan data menjadi salah satu kunci sukses pengembangan bisnis. Teknologi Tableflow membantu pemrosesan data menjadi lebih mudah.
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved