Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGURUS Harian YLKI Agus Sujatno menilai jika pemerintah menerapkan secepat mungkin cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) maka masyarakat akan memahami, karena banyak masyarakat juga sudah paham bahaya terlalu banyak konsumsi produk MBDK.
"Berdasar hasil survei yg dilakukan YLKI (2023) di 10 kota Indonesia, didapatkan bahwa 58% responden merespon positif terhadap wacana pengenaan cukai di MBDK. Artinya, masyarakat dapat memahami jika ada penerapan cukai pada MBDK," kata Agus saat dihubungi, Jumat (10/5).
Pendapat masyarakat tersebut didasari bahwa bahwa anak dan remaja Indonesia gemar mengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan. Terbukti 1 dari 4 atau 25,9 persen anak usia kurang dari 17 tahun mengonsumsi MBDK setiap hari, bahkan 1 dari 3 atau 31,6 persen anak mengonsumsi MBDK 2-6 kali dalam seminggu.
Baca juga : Setelah Kenaikan Cukai, Masyarakat Perlu Edukasi Bahaya Konsumsi MBDK Berlebihan
Perlu dipahami bahwa cukai merupakan bentuk pengendalian tingkat konsumsi secara fiskal. Dengan cara memungut pajak, karena barang tersebut dianggap memiliki potensi yang membahayakan kesehatan.
"Dalam implementasinya, pengendalian secara fiskal harus dibarengi dengan pengendalian non fiskal. Seperti ada pengendalian dalam pemasaran, iklan, promosi dan sponsorship. Termasuk kemudahan akses mendapatkan/membeli MBDK," ujar dia.
Survei YLKI tersebut menemukan bahwa mudahnya akses pembelian MBDK menjadi salah satu pemicu utama anak dan remaja mengonsumsi. MBDK sangat mudah diakses dan bisa dibeli dalam jarak 2 sampai 10 menit.
Responden membeli MBDK via warung sebanyak 38 persen, minimarket 28 persen, supermarket 17 persen, dan akses lainnya termasuk fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, lalu fasilitas umum lainnya seperti sekolah sebesar 18 persen.
"Dengan demikian, efektivitas pengendalian konsumsi melalui fiskal atau cukai harus dibarengi dengan pengendalian non fiskal," pungkasnya. (Iam/Z-7)
Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak.
Kopi adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, terkenal dengan kemampuannya untuk memberikan energi dan meningkatkan konsentrasi.
Anak yang terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa tantrum jika asupan gula mereka langsung dikurangi secara drastis.
Konsumsi Sayuran Negara-negara ASEAN Plus Tiongkok.
Kondisi itu tecermin dari survei BPS DKI Jakarta, yang menyoroti variabel pengeluaran per kapita. Diketahui, indeks tersebut mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved