Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah Indonesia. Peringatan ini terutama mengingatkan akan potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang yang diperkirakan akan terjadi pada Rabu (8/5) dan Kamis (9/5).
Penyebab cuaca ekstrem ini adalah adanya Bibit Siklon Tropis 91P dan 91W yang terpantau di Laut Arafuru dan Samudra Pasifik utara Papua. Kedua bibit siklon tropis ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar wilayah tersebut, yang juga memicu peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Laut Arafuru dan perairan utara Papua.
Sirkulasi siklonik juga terpantau di Selat Malaka, Laut Banda, dan perairan utara Kalimantan Barat, membentuk daerah konvergensi di sekitar Sumatera bagian utara, Kalimantan Barat, hingga Laut Banda. Di samping itu, sirkulasi siklonik ini juga menciptakan daerah pertemuan angin di pesisir barat Sumatera Utara hingga Sumatera Barat, serta Sulawesi Utara hingga Maluku Utara.
Prakiraan BMKG mengenai wilayah yang berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada tanggal 8-9 Mei 2024 adalah sebagai berikut:
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan masih terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina yang mana sistem ini membentuk daerah penambatan kecepatan angin atau konvergensi
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Cuaca ekstrem memaksa pesawat Batik Air yang tengah menempuh rute dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) ke Bandara Silampari, Lubuklinggau, untuk kembali
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Bibit siklon 97W terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dengan kecepatan angin 20 knot dan tekanan udara minimum 1000 hPa, bergerak ke arah barat laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved