Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
YAYASAN Sukma Bangsa dan Leva Foundation meneken nota kesepahaman (MoU). MoU itu terkait kerja sama di bidang pemberdayaan guru.
MoU diteken oleh Sekretaris Yayasan Sukma Lisa Luhur Schad dan CEO Leva Foundation Ryan Le Roux. Momen itu disaksikan Ketua Yayasan Sukma Lestari Moerdijat dan Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baidhowi.
Kerja sama Yayasan Sukma dengan Leva Foundation berupa Coding Program Implementation. Pelatihan itu ditujukan bagi guru-guru di Aceh.
Baca juga : Kisah Sukses Orang-Orang Daerah Ikuti Pelatihan Prakerja
“Kita menandatangani kerja sama yang sangat baik dengan Leva Foundation," kata Ahmad di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (6/5).
Ahmad mengatakan Leva Foundation merupakan yayasan yang diinisiasi beberapa guru besar di Nelson Mandela University. Leva Foundation akan melatih guru di Sekolah Sukma Bangsa Aceh pada tahap pertama ini.
“Pembelajaran coding tapi berbasis kit dan fun games,” papar dia.
Baca juga : Sekolah Sukma Bangsa Luncurkan 44 Buku Karya Guru dan Siswa
Ahmad menilai pelatihan itu sebagai terobosan. Sebab, guru-guru bisa belajar coding tanpa memusingkan perangkat keras dan perangkat lunak yang kompleks dan mahal.
“Hanya dengan HP, mereka bisa mengembangkan kemampuan coding dengan dan untuk semua level,” jelas dia.
Leva Foundation merupakan organisasi yang beroperasi di Afrika Selatan. Mereka fokus pada pengembangan empat pilar utama untuk memberdayakan dan mempersiapkan individu. Mulai dari edukasi, skill, teknologi, hingga keberlanjutan. (Medcom/Z-6)
Dukungan itu direkam dalam video yang kemudian beredar di media sosial dan pesan whatsapp.
KABUPATEN Sumedang, Jawa Barat, masih kekurangan jumlah guru ASN sekitar 2.000 orang untuk tingkat SD dan SMP. Saat ini, kekurangan itu ditanggulangi guru non ASN.
Perbuatan tersebut, dilakukan setelah bersangkutan mencuri 26 komputer di ruang labolatorium sekolah. Uangnya digunakan untuk judi online.
Pelatihan diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia.
Guru itu dihadapkan dengan sanksi kepegawaian, selain sanksi hukum yang sedang dijalaninya.
Ia berharap, semakin banyak generasi muda Indonesia yang terus berkarya dan mencintai sains serta berinovasi dalam menjawab tantangan yang dihadapi Indonesia dan dunia.
Dengan kemenangan ini, keduanya akan mewakili Indonesia ke ajang internasional Regeneron International Science and Engineering Fair (ISEF) pada 2021 mendatang.
Ali menyebutkan Sekolah Sukma Bangsa bakal menjadi fasilitas pendidikan moderen di Sulteng.
Rerie menyebut Sekolah Sukma Bangsa Sigi bakal mendorong nilai-nilai kebangsaan. Apalagi, Sulawesi Tengah adalah tepat titik tengah pertemuan Indonesia bagian timur dan barat.
Melalui peresmian secara virtual, Surya Paloh mengapresiasi pembangunan Sekolah Sukma Bangsa di Sigi, Sulawesi Tengah. Apalagi dampak pandemi covid-19 belum sepenuhnya teratasi.
Karena itu, jelas Lestari, diperlukan restrukturisasi sistem dan tata pembelajaran secara sinergis untuk meningkatkan mutu pendidikan saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved