Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PSIKOLOG Klinis Dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika mengatakan komunikasi antara orangtua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak, terlebih orangtua memiliki pengaruh besar dalam pandangan anak terhadap dunia.
"Sebenarnya penting banget (komunikasi keluarga) apalagi kalo kita ngomong anak ya, anak itu sebenernya akan terbuka banget ke orangtua, karena yang dicari itu cintanya dan pengakuan dari orangtua," kata Ika, dikutip Senin (22/4).
Namun, Ika menjelaskan tantangan yang dihadapi orangtua adalah bagaimana kemampuan mendengarkan anak dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi.
Baca juga : Ini Tips Memberi Tahu Anak Saat Keluarga Menghadapi Masalah
Ika mencontohkan, dalam hal sederhana seperti mengajari anak untuk mencuci tangan sebelum makan.
Ketika anak masih kecil berada di rumah, mereka cenderung nurut. Namun, ketika melihat teman-temannya tidak mencuci tangan dan tidak mendapat teguran, anak mungkin akan merasa tidak adil.
Orangtua perlu memperhatikan cara berkomunikasi dengan anak. Komunikasi yang baik tidak hanya tentang memberi nasihat, tetapi juga tentang mendengarkan dengan baik.
Baca juga : Komunikasi yang Baik Antara Orangtua dan Anak Bisa Cegah Perundungan
Ika menjelaskan anak dari generasi Z, misalnya, cenderung lebih berani dan ingin didengarkan. Anak pada generasi tersebut mungkin akan menyampaikan ketidakpuasan mereka jika merasa hanya mendapat ceramahan dari orangtua tanpa didengarkan.
Ketika orangtua mampu mendengarkan dengan baik tanpa menghakimi, hal itu dapat membantu meredakan stres yang dirasakan anak. Banyak orang yang akhirnya mencari bantuan dari psikolog atau psikiater karena ingin didengarkan dan merasa dihargai tanpa dihakimi.
"Sebenarnya yang dibutuhkan anak ini cuma didengerin dan didengerin apakah itu membantu meredakan stres? Sangat. Kenapa orang akhirnya butuh datang ke psikolog, psikiater dan dateng ke siapa pun gitu, karena memang dia mau didengerin, pengen didengarkan tanpa dihakimi gitu," ungkap Ika.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk terus mengembangkan kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi dengan anak mereka dengan cara yang lebih efektif dan empatik. (Ant/Z-1)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
BAHASA berkembang berbanding lurus dengan kelahiran tiap generasi. Gen Alpha yang tumbuh bersama internet, memberikan sumbangsih besar terhadap siniar dunia maya.
Perilaku kasar anak seperti memukul, mencubit, menendang, melempar, menggigit terjadi karena si kecil belum bisa mengomunikasikan kemauan dan emosinya dengan tepat
Komunikasi asertif juga dapat mendorong untuk menyelesaikan konflik secara damai dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Kepribadian dan cara anak dalam menghadapi masalah antara lain dipengaruhi oleh kebiasaan yang dibangun orangtua sejak dini.
Andy Lau juga pernah mengantarkan Hanna ke kamar kecil di sebuah tempat makan di Hong Kong dan menunggunya di dekat pintu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved