Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMIKIR kebinekaan Sukidi mengajak generasi muda agar tak pernah lelah sedikit pun untuk mencintai, merawat, dan memajukan Tanah Air Indonesia dengan usaha dan amal. Ajakan untuk bergotong-royong dalam setiap usaha dan amal kebajikan adalah bentuk panggilan ketuhanan dan keindonesiaan, karena iman kepada Tuhan harus disertai dengan setiap usaha dan amal kebajikan dalam kehidupan berbangsa.
Ajakan itu disampaikan doktor studi Islam dari Universitas Harvard pada acara “buka puasa bersama” di kediaman tokoh Partai Golkar, Dr. Akbar Tandjung, pada Minggu, 7 April 2024. Buka puasa bersama ini diinisiasi oleh sosok-sosok muda lintas generasi, agama, profesi, sektor, dan bahkan lintas partai politik dalam semangat juang bersama untuk cinta Tanah Air Indonesia dengan usaha dan amal.
Dalam pidato sambutan, Sekar Tandjung, Ketua Partai Golkar Surakarta dan anggota DPRD terpilih Kota Surakarta, menegaskan bahwa, “dalam mencintai Indonesia ada usaha, dan dalam usaha ada karya. Rajutan ini menjadi salah satu wujud daripada usaha dan karya bersama untuk kemajuan Indonesia Raya.”
Baca juga : Ketum GP Ansor akan Siapkan Generasi Muda Tangguh untuk Jadi Pemimpin
Dalam mencintai Indonesia dengan usaha dan amal, Sukidi menyegarkan kembali pesan Bung Hatta muda saat menjadi mahasiswa berusia 26 tahun di Rotterdam dan berpidato tentang “Indonesia Menggugat” pada 22 Maret 1928: “Yang Mulia Tuan-tuan Hakim! Sekarang aku sedang siap menunggu keputusan Tuan-tuan tentang pergerakan kami. Kata-kata Rene de Clerq, yang dipilih pemuda Indonesia sebagai petunjuk, hinggap di bibirku: Hanya ada satu tanah air yang disebut Tanah Airku. Ia berkembang dengan usaha, dan usaha itu ialah usahaku.”
Dengan mengambil inspirasi dari pidato Bung Hatta, Sukidi mengajak anak-anak muda untuk berkolaborasi dan berlomba-lomba dalam amal kebajikan untuk kemajuan Indonesia. Mencintai Indonesia dengan amal kebajikan menjadi tanggung jawab bersama, terutama bagi generasi muda sebagai penentu masa depan Indonesia.
Kolaborasi dalam amal kebajikan itu, lanjut Sukidi, dapat diwujudkan pada kesadaran bersama untuk, pertama, membumikan nilai-nilai Pancasila dan etika luhur bangsa dalam keteladanan hidup sehari-hari; kedua, menjiwai kesadaran kebhinekaan untuk hidup saling menoleransi dan menghormati antar sesama warga negara di tengah kemajemukan masyarakat; ketiga, memperkukuh tali silaturahmi dan ikatan persaudaraan kemanusiaan di tengah kesenjangan yang meningkat; keempat, menjaga spirit persatuan dan kesatuan bangsa di tengah prasangka sosial dan polarisasi politik; dan kelima, melakukan keberpihakan konkret kepada kaum fakir, miskin, dan mereka yang terlantar di tengah kesusahan hidup rakyat. (RO/Z-7)
Nasionalisme: Lebih dari sekadar cinta tanah air. Pelajari makna mendalam, sejarah, dan relevansinya di era modern. Bangkitkan semangat kebangsaan!
Lestarikan budaya & sejarah! Tumbuhkan cinta tanah air, jaga warisan bangsa. Pelajari, hargai, dan banggakan Indonesia!
Tunjukkan baktimu! Pelajari contoh sikap cinta tanah air, pupuk semangat nasionalisme, dan bangun Indonesia yang lebih baik.
"Bukan hanya perjalanan Bung Hatta, tapi (nilai-nilai kepahlawanan) juga bisa digali lagi (dari kegiatan ini),"
PROBLEM pertambangan dan pengelolaan konsesinya terkait dengan ormas, bukan hanya berhubungan dengan kapasitas sumberdaya institusional.
Penanaman nilai-nilai Pancasila untuk anak usia dini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, berlomba mewarnai, bermain yang ceria.
Dia menjelaskan bahwa candaan itu muncul karena keduanya memiliki hubungan dekat sebagai sahabat sejak sama-sama aktif di satu organisasi saat menjadi aktivis.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri merupakan hal yang baik.
ORMAS pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), akan melaksanakan musyawarah besar (Mubes) pada 29-31 Agustus 2025 di Jakarta.
“Enggak ada reshuffle. Itu reshuffle Pak Bahlil, di kepengurusan Partai Golkar,"
RK pun membenarkan penggeledahan tersebut terkait dengan penyidikan perkara dugaan korupsi BJB dan berkomitmen untuk bersikap kooperatif.
WAKIL Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir merespon soal penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di rumah Ridwan Kamil (RK). Adies mengatakan penggeledahan tersebut terkait personal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved