Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Agama akan menggelar Sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1445 H pada 9 April 2024 di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin menerangkan, sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
"Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024," ungkapnya, Rabu (3/4).
Baca juga : Awal Ramadan 2024 Diprediksi Berbeda, Idul Fitri Bagaimana?
Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadan 1445 H / 9 April 2024 M, sekitar pukul 01.20 WIB. Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71' sampai dengan 7° 37.84' dan sudut elongasi 8° 23.68' hingga 10° 12.94'.
“Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” tuturnya.
Kementerian Agama, kata Kamaruddin, juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi. “Untuk sidang isbat awal Syawal ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak," ujarnya.
Baca juga : Edaran Ramadan, Menag: Jaga Ukhuwah Sikapi Potensi Beda Awal Puasa
Hasil hisab dan rukyatulhilal ini akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang isbat. "Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih menunggu keputusan sidang isbat. Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” jelas dia.
Kamaruddin menjelaskan, pelaksanaan sidang isbat merupakan penetapan secara formal sesuai undang-undang. Dijelaskannya, Dasar hukum sidang isbat tercantum dalam Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Pasal itu menyebutkan, Pengadilan Agama memberi isbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun hijriah.
"Meski semua orang sudah mengetahui posisi hilal, tapi sidang isbat tetap harus dilakukan, karena sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi," ujar Kamaruddin.
Dia menambahkan, sidang isbat merupakan wadah musyawarah organisasi masyarakat Islam, pakar falak dan astronomi, lembaga terkait (BMKG, BIG, Planetarium, ITB Bosscha, UIN, dan lainnya) dalam menentukan bersama waktu memulai ibadah puasa dan berhari raya untuk kemaslahatan umat dan Ukhuwah Islamiyah. (Z-3)
Sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah berlangsung Selasa (27/5) yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk menentukan Hari Raya Idul Adha
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin (31/3)
Pemantauan hilal 1 Syawal 1446 Hijriah di Observatorium Bosscha Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (29/3) sore, hilal gagal terlihat
KEMENTERIAN Agama menggelar Sidang Isbat (penetapan) Awal Syawal 1446 Hijriyah, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
Menteri Agama Nasaruddin Umar berharap Ramadan kali ini membawa energi positif bagi perjalanan bangsa.
Namun, seperti biasa, penetapan tanggal 1 Syawal akan ditentukan melalui proses sidang isbat yang dilaksanakan pemerintah.
BMKG melakukan perhitungan posisi hilal yang digunakan untuk menentukan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idulfitri 2025, kemungkinan Idul Fitri 2025 berlangsung serentak
Penggunaan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal Syawal merupakan pelaksanaan dari ajaran Islam.
PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idulfitri 2024 akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko memberikan pernyataan terhadap penanganan kasus ujaran kebencian salah satu peneliti BRIN, APH kepada warga Muhammadiyah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved