Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MODUS pencurian data pribadi melalui phishing adalah kejahatan dunia digital yang berbahaya. Dewasa ini, hal tersebut marak terjadi melalui media sosial, utamanya yang disorot di sini adalah pesan Whatsapp. Banyak kasus phishing terjadi dengan mengirimkan link yang tidak terverifikasi melalui pesan Whatsapp tersebut.
“Semisal Bapak dan Ibu menerima link paket untuk dilacak atau pun surat undangan, jangan langsung diklik, karena jika Bapak dan Ibu mengklik link tersebut, maka data pribadi Bapak dan Ibu dicuri,” tutur Ketua Tim Literasi Digital Adya Foundation, I Komang Suartama pada gelaran Literasi Digital kepada Masyarakat Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Jumat (22/3).
Komang menambahkan, verifikasi terhadap sumber link dan memeriksa kredibilitas dari pengirim pesan adalah hal yang wajib dilakukan. Bukan hanya itu, sikap kita dalam menghadapi hal semacam itu juga menjadi faktor penting.
Baca juga : Kemenkominfo Ajak Masyarakat Kota Palu Kenali Hoaks dan Minsinformasi
“Harus dapat menjaga emosi, jangan panik, periksa apakah linknya aman atau tidak, kenali ciri-ciri link yang berbahaya,” lanjutnya.
Menurut Komang, edukasi terkait digital skill menjadi hal yang krusial bagi masyarakat Serangan. Hal itu karena masyarakat juga harus turut serta berperan aktif dalam mengantisipasi adanya kejahatan-kejahatan yang muncul sebagai side effect kemajuan teknologi. Tidak hanya soal phishing, hoaks masih pula menjadi momok menakutkan bagi pesatnya digitalisasi.
“Biasanya kita dapat informasi di media digital lebih cepat daripada di koran. Hal itu adalah keunggulan pertama yang kita dapatkan dari mengakses media digital. Kemudian informasi bisa tersebar secara luas dan cepat, sehingga memudahkan kita dalam berbagi,” jelasnya.
Baca juga : Kemenkominfo Edukasi Masyarakat Palu Timur Esensi Keamanan Digital
Pada saat sebelum membagikan informasi, lanjut Komang, kita perlu memeriksa kredibilitas sumber berita. Masyarakat diharapkan dapat mengetahui berita mana yang layak dibagikan dan mana yang tidak.
“Apabila kemudian ditemukan berita yang mencurigakan, Bapak dan Ibu dapat melaporkan berita tersebut melalui aduan konten atau turnbackhoax.id,” pungkas Komang.
Bincang-bincang soal hoaks, Dosen Universitas Primakara, Putri Anugrah Cahaya Dewi juga turut memaparkan pendapatnya. Menurut Putri, hoaks itu layaknya virus di mana jika kita ikut menyebarkan, virus itu bisa merebak ke berbagai arah.
Baca juga : Masyarakat Perlu Sebarkan Literasi Digital dalam Lingkup Keluarga
“Jika kita mendapati berita itu tidak benar, maka kita harus menghentikan virus itu di kita agar kemudian tidak semakin menyebar,” tuturnya.
Saat ada yang kita kenal menyebarkan berita, lanjut Putri, perlu ditanyakan lagi keabsahan berita kepada yang bersangkutan. Jika dirasa sumber yang tertera tidak kredibilitas atau bahkan mencurigakan, hentikan di kita.
“Apapun yang kita sebarkan, kita memiliki andil di situ, sehingga kita harus tahu apa konsekuensinya. Jejak digital adalah hal yang nyata, sebabnya perlu kehati-hatian di media sosial,” lanjutnya.
Baca juga : 4 Pilar Literasi Digital menjadi Kunci Wujudkan Masyarakat Cerdas di Ruang Digital
Etika digital kemudian menjadi unsur yang penting dalam proses menyebarkan berita dan mengunggah konten. Hal itu adalah salah satu bentuk kontribusi masyarakat dalam menjaga keseimbangan dan keamanan di ruang digital.
“Netiket berkomunikasi di media sosial, kita harus hati-hati dengan apa yang kita posting, kritis terhadap berita yang kita terima, sebutkan sumber kita mau sharing data, jaga tata bahasa, dan jaga emosi di ruang digital,” pungkasnya.
Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Kota Denpasar dengan tema “Makin Cakap Digital dengan 4 Pilar Literasi Digital dan Produktivitas di Era Digital” merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info terkait literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, kanal YouTube Literasi Digital Kominfo, dan website literasidigital.id. (H-2)
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
Masyarakat diimbau agar selalu melakukan double cross check dan tidak mudah mengklik link yang mencurigakan.
Selama 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi lebih dari 8 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia.
Phishing keuangan secara khusus menargetkan perbankan, sistem pembayaran, dan pengecer daring. Ini termasuk situs web palsu yang dirancang untuk meniru platform pembayaran tepercaya.
Solusi keamanan Kaspersky memblokir lebih dari 893 juta upaya phishing pada 2024 – meningkat 26% dari tahun 2023, ketika totalnya hampir mencapai 710 juta.
Lembaga keuangan mengelola data sensitif dalam jumlah besar dan transaksi bernilai tinggi, sehingga menjadi sasaran menarik bagi penyerang DDoS karena hasilnya yang besar.
Indonesia mencatat 97.465 insiden phishing finansial pada 2023, menempatkannya di posisi ke-3 di Asia Tenggara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved