Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SUDAN mengalami krisis pangan terburuk di dunia akibat perang saudara sejak satu tahun lalu. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berkomitmen mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk menanggulangi krisis pangan yang tengah melanda Sudan sebesar Rp2 miliar.
Bantuan kemanusiaan berupa kebutuhan logistik pangan dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh rakyat Sudan saat ini.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Konferensi Pers Bantuan Kemanusiaan untuk Sudan, yang diselenggarakan di Gedung Baznas RI, Jakarta, Selasa (26/3).
Baca juga : Apresiasi Peran BAZNAS di Timur Tengah, Sudan Siap Kerja Sama Multibidang
Turut hadir Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Duta Besar Sudan Untuk Indonesia, Dr. Yassir Mohamed Ali, Duta Besar Indonesia untuk Sudan, Sunarko (via daring), Pimpinan BAZNAS RI, Achmad Sudrajat, Lc, MA, CFRM., serta Direktorat Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Fungsional Diplomat Madya, M. Sahrul Murajjab.
"Sebagaimana kita tahu bahwa Sudan sedang dilanda banyak musibah tapi Sudan adalah teman terdekat umat Islam di Indonesia. Oleh karena itu Baznas sepakat untuk membantu tahap pertama ini bantuan untuk kemanusiaan sebanyak Rp2 miliar,” ujar Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Menurut Kiai Noor, bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bantuan dari Program Solidaritas Dunia Islam yang dimiliki Baznas, berbeda dengan Program Palestina.
Baca juga : Ikatan Alumni UIN Jakarta Angkatan 97 Gelar Peduli Yatim Piatu dan Dhuafa
“Bantuan kemanusiaan Baznas saat ini prioritas untuk Palestina, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk membantu yang lain yakni Sudan. Jadi tidak hanya Palestina, yang lain juga kita bantu melalui program Solidaritas Dunia Islam,” ujarnya.
Sebagai bagian dari komitmen kemanusiaan, lanjut Kiai Noor, Baznas RI berkoordinasi dengan KBRI Sudan, dan akan terus berupaya untuk memberikan bantuan yang diperlukan di sana.
Untuk itu, kata Kiai Noor, Baznas mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergabung dalam upaya membantu masyarakat Sudan yang sedang mengalami krisis ini.
Baca juga : BAZNAS Salurkan Bantuan ke Palestina dalam Masa Darurat, Pemulihan, dan Pembangunan
"Setiap bantuan yang diberikan akan memberikan dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Mudah-mudahan bantuan yang akan kami kirimkan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat Sudan," ucapnya.
Sementara itu, Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Dr. Yassir Mohamed Ali menyambut baik dan mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS RI atas bantuan yang diberikan.
Yassir mengungkapkan, saat ini kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat Sudan yang terdampak konflik adalah bantuan kesehatan karena banyak rumah sakit yang telah dihancurkan.
Baca juga : Dirut BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan Melalui Baznas: Bentuk Peduli Kemanusiaan Internasional
"Hari ini masyarakat Sudan membutuhkan bantuan-bantuan kemanusiaan dan yang paling spesifik dibutuhkan saat ini adalah bantuan kesehatan," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktorat Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Fungsional Diplomat Madya, M. Sahrul Murajjab juga turut memberikan tanggapan atas upaya kemanusiaan ini.
"Kita sangat gembira dan mengapresiasi atas inisiatif dari Baznas untuk melaunching bantuan ke Sudan. Hal ini menunjukkan Baznas sebagaimana kita tahu ikut berperan aktif dalam memberikan bantuan ke sejumlah negara khususnya di negara-negara di wilayah Timur Tengah," ujar Sahrul.
Pihaknya juga mengapresiasi apa yang dilakukan Baznas ini. "Dan masyarakat indonesia diharapkan bisa lebih mengerti apa yang teradi dengan saudara-saudara kita di sana, dan bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk ikut serta memberikan bantuan dan meringankan beban warga Sudan," katanya. (H-2)
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEMENTERIAN Kesehatan Sudan menyatakan lebih dari 2.700 orang dalam sepekan telah terjangkit kolera di negara itu.
Lebih dari 400 orang dilaporkan tewas akibat serangan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di wilayah El-Fasher, Darfur, menurut PBB yang mengutip sumber-sumber kredibel.
Di wilayah pesisir timur Sudan yang aman, penduduk menyambut bulan Ramadan dengan berjuang keras untuk berburu dan membeli kebutuhan pokok.
44 warga sipil tewas dan 28 lainnya terluka akibat serangan oleh faksi Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-Utara (SPLM-N).
Di Sudan, perang antara paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dan tentara Sudan telah berlangsung sejak April 2023. Kedua pihak saling menuduh melakukan kejahatan perang.
BWA merealisasikan bantuan Al-Qur'an kepada peserta doa dan dzikir Jama'ah Dzikir Nurul Wathon Al Hambalangi Wal Khithoh Indonesia sebanyak 1.000 eksemplar untuk 1.000 jamaah.
Bencana pergeseran tanah di Purwakarta berdampak pada 56 kepala keluarga (KK) atau 206 jiwa, dengan 84 jiwa (26 KK) di antaranya masih mengungsi.
Selain menyerahkan bantuan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi juga meminta kepada warga yang terdampak bencana pergerakan tanah agar tidak menempati lokasi tersebut.
Bantuan yang disalurkan Baznas (Bazis) DKI Jakarta mencakup berbagai kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat
Angin puting beliung yang terjadi di wilayah Tapos menelan korban jiwa.
Thunberg dituding sebagai antisemit dan menyebut para aktivis di kapal itu sebagai pendukung propaganda Hamas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved