Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERNAHKAH Anda membayangkan dunia setiap orang sakit, tak peduli penyakit apapun itu, memiliki harapan untuk sehat kembali? Harapan itu yang dibawa oleh terapi stem cell. Dari penemuan awal yang sederhana tetapi revolusioner di pertengahan abad ke-20 tentang sel-sel dalam sumsum tulang, terapi ini telah berevolusi menjadi teknik transplantasi yang mengobati penyakit-penyakit mematikan seperti leukemia.
Terapi stem cell telah mengubah paradigma pengobatan dan menawarkan solusi bagi penyakit-penyakit yang sebelumnya dianggap tidak dapat diobati. Misalnya, menjalankan terapi stem cell sebagai standar pengobatan baru untuk menangani limfoma. Teknologi ini juga merupakan terobosan dalam pengobatan penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer, serta bisa memperbaiki kerusakan jaringan akibat luka, luka bakar, dan kondisi osteoarthritis melalui regenerasi tulang dan kartilago.
Di Indonesia, potensi pengembangan stem cell tidak hanya sebatas pada aspek kesehatan, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap perekonomian negara. Dengan populasi yang besar dan kebutuhan perawatan kesehatan yang terus meningkat, industri terapi stem cell memiliki potensi untuk berkembang pesat di Indonesia. Menyusul negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang, beberapa institusi penelitian dan universitas di Indonesia telah mengadakan studi dan eksperimen terkait aplikasi stem cell, terutama untuk penyakit seperti stroke, diabetes, dan penyakit jantung. Melalui investasi penelitian dan pengembangan, teknologi stem cell menjadi lapangan kerja baru dalam bidang bioteknologi, kedokteran, dan penelitian ilmiah dapat terus di optimalkan.
Baca juga : Petik Manfaat Stem Cell, Oki Setiana Dewi Jadi Brand Ambassador CSC
"Terapi stem cell ini merepresentasikan puncak dari kemajuan ilmiah dalam pengobatan regeneratif, membuka jalan bagi perawatan penyakit yang sebelumnya dianggap tidak bisa disembuhkan. Hal ini harus kita perjuangkan agar terapi stem cell dapat menjadi opsi pengobatan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu perkembangan dan penerapan terapi stem cell memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dengan menggali potensi terapi stem cell sebagai salah satu inovasi medis yang menjanjikan, Indonesia dapat memperluas pasar dalam sektor kesehatan, menciptakan lapangan kerja baru dalam bidang bioteknologi, penelitian medis, dan layanan kesehatan," jelas Sari W Pramono, pendiri Jakarta Stemcell Centre sekaligus Ketua Komite Tetap Pasar Kerja dan Pemagangan Kadin Indonesia.
Pengembangan terapi stem cell juga dapat menggerakkan sektor industri terkait, seperti farmasi, peralatan medis, layanan kesehatan, dan sektor pariwisata. Dengan menggabungkan keunggulan alam dan budaya dengan layanan medis yang berkualitas, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam industri health tourism di kawasan Asia dan menarik perhatian global sebagai destinasi utama bagi terapi stem cell yang terpercaya dan efektif. Dengan infrastruktur kesehatan yang terus berkembang dan standar praktik klinis yang tinggi, Indonesia dapat menarik minat wisatawan kesehatan dari seluruh dunia. Dengan demikian, pengembangan terapi stem cell dapat menjadi salah satu motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
"Pengembangan ilmu stem cell juga dapat meningkatkan daya saing global Indonesia dalam industri kesehatan serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui investasi dalam sumber daya manusia dan infrastruktur kesehatan yang lebih baik. Transformasi Indonesia menjadi tujuan health tourism melalui terapi stem cell akan membuka pintu bagi inovasi medis yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara luas. Dengan memadukan kekayaan alam, keberagaman budaya, dan kemajuan teknologi dalam terapi stem cell, Indonesia dapat menjadi destinasi yang dicari para wisatawan kesehatan dari seluruh dunia, menciptakan peluang ekonomi yang signifikan sambil memberikan manfaat kesehatan yang konkret bagi masyarakat lokal dan internasional. Untuk mencapai tujuan ini, dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak terkait," lanjut Sari.
Tidak dapat dipungkiri, pengetahuan publik tentang stem cell di Indonesia masih dapat dikatakan minim. Banyak yang belum menyadari bahwa stem cell tidak hanya menjadi pilihan pengobatan, tetapi juga menjadi langkah preventif untuk menjaga kesehatan. (RO/Z-2)
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Penelitian baru menemukan bukti kuat bahwa otak manusia dewasa masih bisa menumbuhkan sel saraf baru di hipokampus.
Fokus utama kolaborasi ini mencakup riset dan pengembangan teknologi terapi sel punca untuk menciptakan pengobatan yang lebih mutakhir dan tepat guna.
Regenic merupakan pionir dalam pengembangan terapi berbasis sel di Indonesia dan menjadi fasilitas produksi stem cell pertama yang mengantongi sertifikasi CPOB.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Mohammad Jusuf Kalla (JK) menyampaikan apresiasi tinggi atas kiprah Deby Vinski yang berhasil mengangkat nama Indonesia di panggung medis internasional.
Sebagai Ketua Kongres, Deby didampingi Sekjen WOCPM asal Rusia Prof Svetlana Trofimova memimpin berbagai sesi ilmiah, panel diskusi, serta membuka ruang kolaborasi internasional.
MASYARAKAT diimbau tidak menunda konsultasi dan terapi jika menyadari ada gangguan bipolar (GB) dan skizofrenia, baik pada diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitar.
Ketegangan otot, nyeri kronis, insomnia, hingga kelelahan dapat menjadi manifestasi dari beban emosional yang belum terselesaikan.
Masyarakat diajak untuk tidak ragu dan malu melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas jika memiliki gejala kasus TB sebab penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Terapi ini terbukti efektif menangani sejumlah penyakit berat, seperti leukemia, krisis myasthenia gravis, Guillain-Barré syndrome, dan berbagai gangguan neurologis autoimun lain.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved