Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER Spesialis Paru sekaligus Ketua Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TB) Prof Erlina Burhan menjelaskan untuk menuju Indonesia bebas eliminasi Tuberkulosis (Tb) pada 2030 maka salah satunya bisa dengan Tb yang diberikan kepada anak karena kurangi risiko Tb hingga 82%.
Pada dasarnya Tb merupakan penyakit yang bisa dicegah dengan berbagai cara salah satunya Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). TPT yaitu pengobatan yang diberikan kepada orang yang terinfeksi kuman mycobacterium tuberculosis dan berisiko sakit Tb untuk pencegahan.
"Terinfeksi bukan berarti sakit tapi bisa juga ada kuman di dalamnya. Biasanya orang yang menghirup kuman Tb 30% tidak terasa sakit hanya kumannya tidur. Tapi bisa jadi risiko tinggi ini yang juga diberikan TPT," kata Erlina, Jumat (22/3).
Baca juga : Vape dan Rokok Konvensional Punya Kandungan Berbahaya yang Sama
Adapun populasi berisiko sasaran TPT yakni ODHIV, tinggal serumah dengan pasien Tb, anak usia di bawah 5 tahun, anak usia 5-14 tahun, remaja dan dewasa usia di atas 15 tahun.
Kelompok risiko lainnya yakni HIV negatif yang mengalami kekebalan tubuh menurun seperti kanker, cuci darah, konsumsi steroid dan sebagainya. Kemudian warga binaan pemasyarakatan, petugas kesehatan, sekolah asrama, barak militer, hingga pengguna narkoba.
"Pemberian TPT dengan 3 regimen pada anak yakni dengan usia kurang dari 2 tahun diberikan obat isoniazid selama 6 bulan dan rifapentine selama 3 bulan. Kemudian usia 2-4 tahun cukup diberikan isoniazid dan rifampisin selama 3 bulan saja," ujarnya.
Baca juga : Tb Resisten Obat 80% Pengaruhi Ekonomi Keluarga
Ada juga usia lebih dari 5 tahun juga diberikan isoniazid dan rifampisin selama 3 bulan. Obat TPT ada tersedia di puskesmas dan gratis.
"Mudah-mudahan jika cakupannya tinggi dan implementasi baik, walau pun hirup kuman Tb dan terinfeksi tetapi tidak sakit Tb," ucapnya.
TPT mengirangi risiko Tb sebesar 24-86% pada populasi berisiko, termasuk yang terdiagnosis Tb laten. Selain itu TPT juga terbukti mengurangi risiko Tb atau kematian akibat Tb pada pasien HIV yang rutin mengonsumsi ARV hingga 60%.
"Pada pasien anak yang konsumsi TPT dapat mengurangi risiko Tb hingga 82%. Oleh sebab itu pemerintah harus fokus di anak-anak dan ODHIV," pungkasnya. (Z-10)
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Asma adalah penyakit paru maka cara pemberian obat asma terbaik adalah dengan memasukkannya ke dalam paru, dengan cara dihirup oleh pasiennya.
Tjandra Yoga menekankan pentingnya upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh para jemaah dan petugas kesehatan.
Gejala pneumonia meliputi batuk berdahak, demam, sesak napas, keringat berlebih, menggigil, penurunan nafsu makan, dan nyeri dada.
Stunting, sebuah kondisi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang.
Puskesmas harus dapat memberi fasilitas pencegahan, penanganan dan pemulihan seperti deteksi dini hingga vaksinasi untuk TB dan pneumonia.
Adanya perubahan cuaca (climate change) yang menjadi salah satu pemicu utama polusi udara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved