Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENGKAJIAN Ramadan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah 1445 H mengusung tema “Dakwah Kultural: Perluasan Basis Komunitas dan Akar Rumput Muhammadiyah”.Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan tema dakwah kultural dipilih karena menjadi bagian mata rantai pergerakan Muhammadiyah.
Demikian dijelaskan dalam pidato iftitahnya pada pembukaan dalam Pengkajian di Jakarta tepatnya di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyir, MA., Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Senin.
“Dakwah kultural menjadi bagian dari pergerakan yaitu bagaimana memperluas basis gerakan dan keberadaan Muhammadiyah di akar rumput. Kemudian, dakwah kultural dapat kita akselerasikan untuk menjadi instrumen gerakan kita yang lebih memperkokoh basis gerakan Muhammadiyah,” kata Haedar.
Baca juga : Menebar Kebaikan Lewat Aktivitas Dakwah di Ruang Digital
Watak kultural itu dilihat dari sejarah perkembangan dakwah Muhammadiyah yang menyebar berawal dari Pulau Jawa di awal generasi Muhammadiyah, hingga ke Ternate Tidore. Haedar mengajak peserta pengkajian untuk kilas balik perjalanan dakwah Muhammadiyah yang umumnya berpusat di pusat ekonomi.
“Muhammadiyah sudah menyebar ke hampir banyak pelosok lewat pusat-pusat yang dikenal dengan pusat wirausaha Muhammadiyah,” tutur Haedar.
Diakui Haedar bahwa kehadiran Muhammadiyah yang saat itu direspons oleh masyarakat sebagai agama baru ternyata tetap dapat diterima.
Baca juga : Menag Yaqut Cholil Qoumas Sebut Muhammadiyah Dulu Pengusung Sidang Isbat
Dalam kesempatan ini, Haedar juga mengungkapkan kegiatan ini sekaligus tasyakuran atas pencapaian Universitas Muhammadiyah Jakarta meraih akreditasi unggul. Ia mengucapkan selamat dan terima kasih kepada civitas akademika UMJ.
“Di bawah Rektornya yang luar biasa, alhamdulilah banyak prestasi yang diraih hingga bisa meraih akreditasi unggul,” ungkap Haedar.
Dalam pembukaan pengkajian, Rektor UMJ Ma’mun Murod menyampaikan ungkapan terima kasihnya atas terpilihnya UMJ sebagai tempat penyelenggaraan pengkajian PP Muhammadiyah.
Baca juga : Haedar Nashir: Masalah dan Persengketaan Pemilu Dibuka di MK
Ma’mun juga menyampaikan bahwa UMJ berusaha menampilkan dakwah-dakwah kultural yang sempat hilang dari Muhammadiyah. Salah satunya melalui penampilan-penampilan seni musik.
Menurutnya, ini sebagai tindak lanjut dari apa yang dilakukan KH. Ahmad Dahlan pada periode awal Muhammadiyah yang mengedepankan dakwah kultural melalui tradisi dan budaya.
Pengkajian ini dilakukan di dua lokasi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan di Jakarta tepatnya di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Peserta Pengkajian Ramadan di Jakarta diikuti oleh Pimpinan Muhammadiyah, Aisyiyah, organisasi otonom, amal usaha Muhammadiyah, lembaga dan majelis mulai dari tingkat pusat hingga daerah, yang berasal dari wilayah pulau Jawa dan Sumatera.
Rangkain kegiatan Pengajian Ramadan PP Muhammadiyah 1445 H akan berlangsung selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu (18-20/03/2024), dengan menghadirkan narasumber yang akan membahas topik-topik seputar gagasan risalah dakwah kultural.(Z-8)
Wapres berpendapat harus dilakukan penyamaan gerakan koordinasi antar-ormas Islam. Dalam hal ini, oleh MUI yang merepresentasikan semua ormas Islam.
Aktivitas para pendakwah ini diharapkan mampu mengidentifikasi sekaligus menyikapi pelanggaran dan perilaku kurang etis di ruang digital.
Menurutnya, perkembangan dakwah di Indonesia ditopang oleh ormas-ormas Islam yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan pemberdayaan ekonomi umat.
Ketua Pembina DDII Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin mengajak para peserta Rakornas untuk semakin memperkuat ukhuwah dan meninggalkan perdebatan yang tak perlu.
Momentum hadirnya bulan Ramadan 1444 H ini, bisa menjadi stimulus untuk mempersatukan bangsa.
CINTA Qur'an Center (CQC) menggelar milad yang kelima bertajuk Annual Dialog.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved