Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ERA digital telah banyak dimanfaatkan oleh para pendakwah untuk menyampaikan ajaran agama dengan mengajak dan menebar kebaikan.
Aktivitas para pendakwah ini diharapkan mampu mengidentifikasi sekaligus menyikapi pelanggaran dan perilaku kurang etis di ruang digital.
Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Frida Kusumastuti menyampaikan hal tersebut pada webinar Literasi Digital ”Indonesia Makin Cakap Digital” yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk komunitas digital di wilayah Bali - Nusa Tenggara, Jumat (14/10).
Frida menegaskan, pelanggaran etika di ruang digital pada umumnya bisa berupa informasi hoaks, ujaran kebencian, pornografi, perundungan, dan konten negatif lainnya.
Untuk itu, interaksi, partisipasi, dan kolaborasi para pendakwah diharapkan mampu memberi rasa nyaman ruang digital.
Baca juga: Kemenkominfo Gelar Webinar 'Rahasia Membuat Konten Viral'
”Adapun prinsip dan ruang lingkup etika yang harus dijunjung, yakni: kesadaran, tanggung jawab, integritas, dan kebajikan,” ujar Frida dalam diskusi virtual bertajuk ”Aktivitas Dakwah di Ruang Digital” yang juga diikuti secara nobar oleh komunitas digital di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain menjunjung tinggi etika, lanjut Frida, para pendakwah perlu menghindari pesan dakwah yang tidak ramah di media digital.
Di antaranya membuat klaim kebenaran; mempersulit ajaran agama; bertindak keras, kasar dan emosional; berburuk sangka terhadap pihak di luar golongan, dan mudah mengkafirkan.
”Dakwah sebaiknya dilakukan dengan aman dan gaul. Kreasikan dakwah digital lewat media sosial, seperti Facebook, Twitter, IG, YouTube, TikTok dengan berbagai kisah dan tulisan inspiratif penuh kebaikan,” sebut Frida Kusumastuti.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) ini diselenggarakan oleh Kemenkominfo bekerja sama dengan Siberkreasi dan mitra jejaring lainnya.
Kegiatan yang diagendakan digelar hingga awal Desember nanti ini diharapkan mampu memberikan panduan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas digital.
Sejak diselenggarakan pada 2017, GNLD telah menjangkau 12,6 juta warga masyarakat. Pada tahun 2022, Kominfo menargetkan pemberian pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta warga masyarakat.
Pelatihan literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten tersebut selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Dari kacamata keamanan digital (digital safety), influencer Dyahhakim mengingatkan ihwal pentingnya kesadaran terhadap rekam jejak digital.Hal itu ia sampaikan mengingat banyak da’i muda yang kini muncul di era digital.
”Mereka seringkali mengunggah konten dakwah tanpa menyertakan sumber rujukan yang jelas. Padahal, sebuah unggahan akan meninggalkan jejak digital meskipun telah dihapus,” ujar Dyah.
Dyahhakim berpesan agar para pendakwah mau mencari dan menggali lebih banyak sumber informasi sebagai acuan pembanding. Dengan begitu, lanjutnya, isi dakwah yang disampaikan lebih komprehensif.
Narasumber lain, Fajar Tri Laksono dari Ikatan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (IGTIK) PGRI menambahkan, para pendakwah kini memiliki”pekerjaan rumah”, yakni bagaimana menyampaikan dakwah yang mampu menarik kalangan anak muda.
”Misalnya membuat konten dakwah yang lebih menarik anak muda dan bukan malah menghindarinya,” kata Fajar dalam webinar yang dipandu oleh moderator Fitta Mamita. Informasi lebih lanjut silakan akses info.literasidigital.id atau akun Instagram @siberkreasi. (RO/OL-09)
Pada Juli 2025, unduhan X di Google Play mengalami penurunan yang signifikan menjadi 44% year-on-year di seluruh dunia, sementara unduhan di iOS justru meningkat 15%.
Gedung Putih meluncurkan akun TikTok, di tengah perdebatan mengenai keberadaan aplikasi milik perusahaan Tiongkok, ByteDance, di Amerika Serikat.
Literasi digital, regulasi perlindungan anak, dan penindakan konten berbahaya jadi strategi ciptakan ruang digital yang aman
HANYA dua tahun sejak diluncurkan, sosial media dari Meta, Threads, mencapai 400 juta pengguna aktif bulanan. kepala Instagram Adam Mosseri mengumumkan pada hari Selasa, (12/8)
Istilah married single mom muncul di media sosial. Simak penjelasan fenomena ini berikut.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan pemilik UMKM di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya penipuan dan kejahatan digital.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan literasi keuangan digital bagi perempuan penting sebagai bagian dari upaya pemberdayaan untuk mewujudkan kesejahteraan
Program Lab Komputer Keliling (Lakoling) yang hadir sebagai solusi nyata menjembatani kesenjangan akses teknologi dan literasi digital, khususnya di wilayah 3T.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved