Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah terjadi 39 kejadian bencana di rentang tanggal 4 sampai 10 Maret 2024 di sebanyak 12 kabupaten/kota. Termasuk salah satu yang paling signifikan di Sumatra Barat (Sumbar).
"Dari 12 wilayah yang terdampak tersebut yang cukup signifikan ada di 9 kabupaten/kota. Hingga kemarin dominan korban jiwa meninggal ada di Sumatra Barat mencapai 27 korban, dan 24 korban di pesisir selatan akibat longsor," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers, Kamis (14/3).
Sementara 3 orang korban di Padang Pariaman juga muncul akibat longsor. Sedangkan akibat banjir ada di 11 kabupaten/kota lainnya, dan sampai saat ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Baca juga : 2.204 Bencana Melanda Indonesia Hingga Medio 2023
"Artinya untuk korban longsor hingga 24 korban, kemudian masih ada 5 yang hilang artinya kalau sudah biasa tentu saja kita masih berharap korbannya akan ditemukan dalam pemeriksaan selamat tetapi golden time kita mulai terlewati artinya 24 tambah 5 itu ada 29 korban jiwa," ujarnya.
Saat ini banjir di Sumatra Barat juga masih terjadi, meskipun saat ini di sebagian wilayah sudah mulai surut. Masyarakat juga sudah kembali ke rumahnya masing-masing, meski masih ada juga yang memilih bertahan di pengungsian.
"Masyarakat sudah kembali ke rumah melihat kembali kondisi rumah membersihkan dari puing-puing dari lumpur dan yang longsor juga mulai kita pulihkan akses jalan," ucapnya.
Baca juga : BRIN Diminta Modifikasi Cuaca untuk Lancarkan Proses Evakuasi Longsor Natuna
Akses jalan yang sangat penting untuk distribusi logistik juga sempat terhambat akibat banjir dan longsor.
"Sudah kita drop di provinsi distribusi dari provinsi ke daerah masih berjalan dan memang untuk pesisir selatan perlu kita sampaikan ada daerah-daerah yang tertutup material longsor ini tidak tidak sepenuhnya putus bisa dilewati tetapi memang sulit," pungkasnya.
(Z-9)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kejadian longsor di Desa/Kecamatan Subang
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Tanah longsor terjadi di Dusun Pahing, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Selasa (14/11) dinihari.
Tanah longsor di wilayah itu dipicu tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (14/11) petang. Hujan berlangsung lama.
Sebuah tebing setinggi 70 meter longsor dan menimbun dua rumah.
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua kerawanan bencana terbanyak di Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved