Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEBANYAK lebih dari dua ribu bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 31 Juli 2023. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 2.204 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (1/8).
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 758 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 729 kejadian, tanah longsor 384 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 260 kejadian, serta kekeringan 31 kejadian.
Baca juga: Manajemen Bencana UI Jalin Penjajakan Kerjasama dengan DPRI Kyoto University
“Gelombang pasang dan abrasi 22 kejadian, gempa bumi 18 kejadian, dan erupsi gunung api dua kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 179 orang meninggal. Sebanyak 3.031.235 orang menderita dan mengungsi, 5.537 orang luka-luka, dan 11 orang hilang.
Baca juga: 1.959 Bencana Melanda Indonesia hingga Medio Juli 2023
Bencana menyebabkan 22.045 rumah rusak. Terdiri dari 2.946 rumah rusak berat, 3.131 rumah rusak sedang, dan 15.968 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 242 unit, fasilitas peribadatan 232 unit, serta fasilitas kesehatan 44 unit," tulis data tersebut. (Medcom/Z-6)
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
Banjir besar yang melanda Jakarta dua hari sebelumnya merupakan kejadian luar biasa akibat rob, curah hujan tinggi, serta banjir kiriman dari wilayah hulu.
Peningkatan genangan ini merupakan dampak gabungan dari curah hujan tinggi, pasang maksimum air laut, dan luapan sejumlah sungai utama.
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Jakarta menjadi wilayah yang perlu menjadi sasaran pengurangan intensitas curah hujan yang tinggi.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat lima desa terendam banjir dan 638 orang terdampak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved